MEDIAINI.COM– Tak ingin ketinggalan seperti kompetitornya, Kia juga ikut mengembangkan teknologi kendaraan. Tepatnya merambah ke tenaga listrik dengan dua varian, yaitu jenis SUV dan truk pickup. Truk Pickup listrik perlahan mulai berkembang sebagai salah satu segmen baru yang paling ditunggu untuk muncul dari dorongan industri menuju elektrifikasi penuh. Beberapa diantaranya, seperti Jeep perusahaan mobil milik Stellantis, sudah memaparkan visi misinya untuk membuat SUV bertenaga murni listrik-baterai dan juga dari varian truk pickup, yaitu bernama Ram 1500.
Kia, Produsen Mobil Asal Korea Selatan Akan Membuat Truk Pickup Berbasis Teknologi Listrik
Kia telah mengumumkan sebagai bagian dari pemetaan alur elektrifikasi baru bahwa mereka bermaksud untuk memiliki 14 kendaraan baterai-listrik yang berbeda dalam jajarannya pada tahun 2027, dan dua di antaranya adalah truk pickup. Terlebih lagi, mereka berencana untuk membangun pickup baru ini dan beberapa SUV listrik menengah di Amerika.
Selama acara Investor Day pada 2 Maret, perusahaan ini menyusun visi ambisius untuk dekade mendatang dengan peluncuran EV6 berbasis arsitektur global E-GMP listrik pertama yang diluncurkan ke pantai Amerika. Perusahaan itu mengatakan pihaknya bertujuan untuk mencapai penjualan keseluruhan dengan total 4 juta mobil per tahun pada tahun 2030. Kia ingin lebih dari setengahnya menjadi semacam kendaraan hibrida atau listrik. Perusahaan lebih lanjut menegaskan kembali niatnya untuk meluncurkan EV9 pada tahun 2023, dan mengatakan itu akan dilengkapi dengan bentuk “teknologi mengemudi otonom” yang belum pernah ditawarkan sebelumnya, yang dikenal sebagai fitur “Auto Mode”.
Detail tentang pickup, sementara itu, relatif langka. Pihaknya hanya mencatat bahwa akan ada truk pickup listrik khusus dan model strategis untuk pasar negara berkembang,dan model BEV entry-level,namun spesifikasi lebih lanjut tidak disebutkan.
Perusahaan induk, Hyundai, sudah memiliki pengalaman, yaitu membangun pickup kecil bernama Santa Cruz yang sudah diluncurkan akhir tahun lalu. Truk-truk itu juga sudah dirakit di pabrik Alabama milik perusahaan di Amerika Serikat. Kemungkinan beberapa perakit ahli akan ditempatkan di sana. Tidak mengejutkan bila melihat penawaran Kia berakhir di kategori yang sama dengan Santa Cruz, setidaknya dalam hal ukuran. Truk unibody Hyundai hanya ditawarkan dengan opsi powertrain bensin.
Karena visi dan jalan perusahaan semakin terbuka dan detail lebih lanjut tentang selusin lebih model EV yang rencananya diluncurkan, akan terlihat platform mana yang dipilih untuk membangun pickup pertamanya, dan jika ada truk dengan tipe kerja berat yang masuk dalam jajaran varian truk pickup berbasis listrik akan sangat menarik. Ini diragukan, tapi inilah harapan. Perusahaan ini telah membuat truk komersial pengangkut taksi yang disebut Bongo di pasar lain selama lebih dari 40 tahun.
KIA Juga Memamerkan EV6 GT sebagai Varian Electric SUV dengan Performa Tinggi
Sebagai bagian dari rencana roadmap Kia menuju 2030, Kia juga berencana untuk menyesuaikan bagaimana kehadirannya di pasar global akan sesuai dengan setiap pasar di berbagai negara mana tujuannya menjual mobil. Setiap wilayah akan fokus pada kekuatannya, dengan Eropa membangun EV kecil dan menengah mulai tahun 2025. Sementara itu, pabrik-pabrik AS akan beralih ke SUV dan pickup menengah pada awal tahun 2024.
Untuk model performa juga termasuk dalam daftar Kia untuk varian terbarunya nanti. Pihaknya mengatakan akan mengusahakan untuk memasukan varian dengan spesifikasi mobil elektrik dengan performa tinggi yang dimulai dengan jenis EV6 GT. Lalu setelah itu, akan memperluas varian GT dengan memberikan tenaga listrik-baterai secara penuh.
Semua langkah ini merupakan bagian dari upaya gabungan untuk meningkatkan penjualan Kia secara keseluruhan, serta pangsa kendaraan ramah lingkungan. Diharapkan penjualan tahunannya meningkat sekitar 27% pada tahun 2030 menjadi sekitar 4 juta unit terjual secara global per tahun. Kendaraan listrik saat ini terdiri dari 17% dari penjualan global pembuatan mobil Angka ini akan menjadi target untuk ditingkatkan, yaitu 52% pada tahun 2030 atau sekitar 78% di pasar, khususnya AS dan Eropa dengan peraturan lingkungan yang ketat. (Hanif)
Sumber gambar: ilustrasi Pixabay





















