JAKARTA, MEDIAINI.COM – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati resmi membuka program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk tahun 2022.
Untuk tahap pertama, beasiswa LPDP dibuka hingga tanggal 27 Maret 2022. Agar tepat sasaran, Sri Mulyani meminta kepada seluruh jajaran pengurus LPDP untuk menyampaikan bagaimana pengelolaan dana, proses dan kriteria rekrutmen kepada publik secara transparan dan akuntabel.
“Waktu kita bangun (dana abadi pendidikan) mulai dengan Rp 1 triliun tahun 2010. Sekarang sudah mencapai Rp 99,1 triliun. Dana ini akan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dan terus-menerus dijaga, transparansi, akuntabilitas dan tata kelolanya,” ujar Menkeu, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenkeu pada Sabtu (26/2).
Sebagai bentuk transparansi, Menkeu menegaskan pengelolaan dana APBN dan dana abadi akan selalu dilaporkan, diaudit, dan disampaikan jumlah pengelolaan dana, pendapatan dari investasi, dan penggunaan dana investasi.
“Dana ini adalah dana dari APBN, berasal dari dan dibayar oleh pajak dari masyarakat. Ini adalah bentuk keberpihakan. Dan oleh karena itu, dari sisi pengelolaan dan alokasi harus bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, bangsa Indonesia,” imbuh Sri Mulyani.
Selain pengelolaan dana, Menkeu berharap pelaksanaan seleksi beasiswa LPDP dilakukan secara good governance, transparan, dan akuntabel serta melibatkan pihak independen.
“Rakyat bisa melihat kriterianya apa, cara mengelolanya seperti apa. Karena ini adalah dana publik, dana yang harus dikelola untuk antargenerasi. Namanya dana abadi, ini nanti akan diwariskan dari generasi ke generasi,” tandasnya.
Sekadar informasi, pembukaan beasiswa LPDP tahun 2022 akan dilaksanakan dua kali. Tahap I akan dilakukan pada periode Februari dan akan kembali dibuka pada bulan Juli untuk Tahap II.
Pada pembukaan Tahap I, masyarakat dapat mendaftarkan diri pada berbagai kategori beasiswa dari tanggal 25 Februari hingga 27 Maret 2022. Proses seleksi hingga pengumuman pemenang beasiswa akan berlangsung hingga 25 Juni 2022.
Persyaratan Umum Beasiswa PTUD
Salah satu program beasiswa LPDP yang dibuka bagi mereka yang hendak menempuh pendidikan jenjang magister dan doctor adalah Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD). Untuk mengikuti program ini, Anda wajib memenuhi syarat berikut ini.
- Warga Negara Indonesia;
- Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa Doktor; atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung Doktor, dengan catatan sebagai berikut;
- Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),
Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau - Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor;
- Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
- Melampirkan Surat Rekomendasi dari akademisi bagi yang belum bekerja atau dari atasan bagi yang sudah bekerja;
- Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan Program Studi sesuai dengan ketentuan LPDP;
- Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler;
- Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online;
- Menulis Personal Statement (tidak ada format khusus);
- Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi;
- Menulis Proposal Penelitian untuk Doktor.
Persyaratan Khusus Beasiswa PTUD
- Wajib mengunggah dokumen LoA Unconditional Perguruan Tinggi tujuan pada aplikasi pendaftaran sesuai dengan daftar Perguruan Tinggi Utama Dunia yang ditentukan LPDP;
- Bersedia menandatangani surat pernyataan;
- Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu: pendaftar jenjang pendidikan magister paling tinggi berusia 35 tahun; pendaftar jenjang pendidikan Doktor paling tinggi berusia 40 tahun.
- Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com) atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:
Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80; PTE Academic 58; atau IELTS 6,5;
Pendaftar program Doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT 94; PTE Academic 65; atau IELTS™ 7,0; - Mengunggah surat keterangan menunda memulai studi dari Perguruan Tinggi Utama Dunia bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP.
Cara Daftar Beasiswa LPDP 2022
Setelah memenuhi beberapa persyaratan di atas, Anda tinggal mendaftar melalui website yang telah tersedia. Berikut ini cara daftar beasiswa LPDP, sebagaimana dikutip dari laman LPDP Kementerian Keuangan:
- Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
- Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran
- Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.
- Pastikan dokumen-dokumen pendukung seperti Surat Rekomendasi, Surat Keterangan atau yang sejenis dibuat/diterbitkan pada tahun 2022.
Sedangkan untuk informasi detail terkait dokumen dapat dilihat pada booklet atau buku panduan masing-masing program yang tertera di website yang sama. (Tivan)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay






















