JAKARTA, MEDIAINI.COM – Unipin, penyedia layanan hiburan digital terkemuka asal Indonesia terus berkomitmen dalam memberikan layanan top-up mudah, cepat, dan aman bagi para penggunanya di seluruh dunia. Berkiprah selama lebih dari sebelas tahun di Indonesia, kini UniPin menjadi salah satu karya anak bangsa yang berhasil merambah ke pasar global.
Ide pertama UniPin tercetus pada tahun 2009 sebagai buah pemikiran dari Ashadi Ang, founder & CEO UniPin, sekaligus Ketua Bidang Humas Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), dalam mencari solusi bagaimana menyatukan pembayaran dari beragam game online. Setelah melalui riset dan pengembangan dalam bisnis dan teknologi, UniPin secara resmi diluncurkan pada tahun 2011.
Tercatat adanya peningkatan pengguna aktif bulanan UniPin, yakni lebih dari dua juta pengguna di tahun 2014 dan di tahun 2017 tercatat lebih dari dua ratus ribu transaksi terjadi setiap harinya di situs UniPin. Kemudian pada tahun 2018 dan 2019, UniPin melakukan terobosan dengan menyelenggarakan salah satu turnamen tahunan esports terbesar di Asia Tenggara, yaitu UniPin Southeast Asia Cyber Arena (SEACA). SEACA selalu dihadiri lebih dari dua puluh ribu pengunjung setiap tahunnya dan diikuti oleh ratusan pemain dari berbagai negara di Asia Tenggara untuk memenangkan sederet game esports, seperti PUBG Online, Free Fire, Tekken 7, DOTA 2, dan Chess Rush. Turnamen ini mendapat banyak dukungan dari komunitas esports, Pemerintah, media, dan akademisi.
Tahun-tahun selanjutnya, UniPin melakukan ekspansi bisnis ke berbagai negara secara agresif, seperti negara di Asia Tenggara dan ke dua puluh negara lainnya di penjuru dunia. Di penghujung tahun 2020, total pengguna aktif bulanan UniPin pun mencapai lebih dari tujuh juta. Sedangkan pada tahun 2021, UniPin mengalami peningkatan signifikan di berbagai sektor. Total transaksi UniPin di tahun tersebut meningkat hingga 322 persen dan total pengguna meningkat hingga 201 persen dari tahun sebelumnya.
Saat ini, UniPin telah memiliki lebih dari 18,7 juta pengguna aktif di 33 negara. Di tahun yang sama, UniPin telah melakukan ekspansi ke negara-negara di luar Asia Tenggara, seperti India, Turki, Rusia, dan Brazil. Melanjutkan keberhasilan di tahun-tahun sebelumnya, tahun 2022 ini, UniPin berencana untuk melakukan ekspansi ke banyak negara serta melayani lebih banyak pengguna.
Ashadi Ang memiliki visi agar UniPin dapat bertumbuh pesat dan menjadi karya anak bangsa yang dapat diandalkan oleh industri gaming di seluruh dunia, “Di 2021, kami terus berjuang melakukan yang terbaik dan berhasil beradaptasi di situasi pandemic. Terjadi peningkatan jumlah transaksi dan pengguna, serta tak surutnya antusiasme masyarakat dalam acara-acara yang kami selenggarakan.” Ujar Ashadi.
Menurut Ashadi, pencapaian UniPin tak lepas dari dukungan para pengguna maupun rekan dan partner UniPin. Ashadi berharap, UniPin dapat menjangkau lebih banyak orang di seluruh dunia dan meraih lebih banyak penghargaan untuk menjadi kebanggaan negara Indonesia. (IS/AD)





















