JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bisnis Chef Arnold Poernomo tidak jauh-jauh dari profesinya sebagai juru masak. Juri kompetisi memasak di salah satu televisi swasta itu konsisten mengembangkan bisnis di sektor kuliner.
Belakangan ini, nama chef Arnold kembali hangat lantaran membeli koleksi Non Fungible Token (NFT) milik Ghozali Everyday, seorang mahasiswa jurusan animasi di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang viral lantaran foto selfie-nya menghasilkan miliaran rupiah.
Awalnya, Chef Arnold mengetahui tentang karya NFT Ghozali dari grup NFT yang ia ikuti bersama teman-temannya. Pria 33 tahun itu mengaku bahwa semula dia tidak tertarik untuk membeli NFT “meme” Gozali Everyday.
Setelah itu, melalui grup komunitas penggiat NFT yang diikuti Chef Arnold, dia bersama teman-temannya menjadikan foto wajah Ghozali sebagai meme dan lelucon saja.
“Kita ngomong di grup teman saya bercanda, ‘kamu mau tahu nggak di NFT Indonesia seperti apa sekarang?’ Saya udah bilang jangan gila bawa bercandaan ke sini (grup komunitas penggiat NFT), ini bakal kacau. Eh beneran muka Ghozali di-post,” kata Chef Arnold saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier.
Selanjutnya, pada akhirnya Chef Arnold memutuskan untuk membeli NFT Ghozali Everyday karena foto selfie Ghozali terlihat lucu dan bisa menjadi bahan candaan.
“Akhirnya gue beli karena waktu gue liat ‘ih ternyata ini lucu juga ya.’ Gue liat foto yang collage ‘the first what the thousand days of Ghozali’ itu lucu. Yaudah, gue beli as a meme dari harga 3 Dollar,” ungkap Chef Arnold.
Bermula dari bahan candaan bagi Chef Arnold dan teman-temannya, lalu pada akhirnya Ia berniat untuk mendukung karya dari Ghozali Everyday sehingga bisa membantu biaya pendidikannya.
“Kenapa kok kita gak, ‘yaudahlah kita beli aja (hanya) 3 dollar untuk memberkati Ghozali?’ toh ya duit gratis buat kita kalau di NFT,” tutup rekan Renata Moeloek dan Juna Rorimpandey tersebut.
Kembali ke urusan bisnis Chef Arnold Poernomo, ayah satu anak ini semakin percaya diri untuk mengembangkan usaha kulinernya, termasuk Bebini Gelati.
Bisnis Chef Arnold Bertahan dengan Bebini Gelati
View this post on Instagram
Bisnis Chef Arnold ini didirikan pada tahun 2016 silam, chef kelahiran tahun 1988 ini membuka kedai gelato yang berada di Surabaya. Bebini Gelati memiliki berbagai es krim dengan rasa unik.
Bukan hanya rasa buah, tersedia juga es krim dengan rasa klepon. Inilah keunikan Bebini Gelati dengan kedai gelato lainnya. Kedai tersebut ia dirikan bersama sang istri, Tiffany Soetanto.
Lokasi Bebini Gelati sendiri berada kampung halaman Chef Arnold, Surabaya, tepatnya di Jl. Dharmahusada No.183-185, Mojo, Kec. Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Saat mengintip akun Instagram @bebinigelati yang telah memiliki 19 ribu pengikut, aneka es krim dan kue yang dibuat kedai ini tidak hanya dijual secara offline, melainkan turut dipasarkan melalui aplikasi pesan antar makanan ShopeeFood.
Berdasarkan pantauan mata melalui aplikasi Shopee, satu cup Bebini Gelati ukuran 370 ml dibanderol Rp 80 ribuan, sedangkan Bebini Gelati Bombe Bacio Chocolate dijual senilai Rp 470 ribu.
Bisnis Chef Arnold Sukses dengan Gelato, Begini Tips Memulainya
Bisnis chef Arnold sukses dengan gelato ternyata memang memiliki prospek yang cukup cerah di Indonesia. Maklum, secara geografis Indonesia termasuk negara tropis yang cuacanya cenderung panas dan kering sehingga makanan dan minuman segar sangat diminati masyarakat.
Meski menjanjikan potensi bisnis yang besar, karakteristik unik pada gelato membuat bisnis yang satu ini perlu digarap dengan perencanaan yang matang.
Jika Anda tertarik untuk menjajal usaha ini, silakan simak tips memulai bisnis gelato berikut:
1. Beli alat yang tepat
Gelato berbeda dengan es krim. Maka dari itu, untuk memulai bisnis gelato, Anda juga membutuhkan alat-alat yang berbeda, termasuk mesin dan alat penyajiannya.
Jadi pelajari lebih dulu apa saja yang Anda butuhkan dan jangan ragu untuk menghabiskan banyak waktu mengelilingi toko-toko atau mengunjungi toko online untuk mendapatkan alat yang tepat.
2. Pastikan konsistensi rasa dan kualitas
Setelah menedapatkan alat yang tepat, silakan berkreasi dengan resep-resep gelato yang Anda punya. Resep apapun yang Anda pakai, pastikan rasanya enak dan selalu konsisten. Salah satu caranya adalah pemakaian bahan-bahan yang berkualitas tinggi dan dalam kondisi segar.
3. Tentukan lokasi
Seperti banyak bisnis lainnya yang terkait langsung dengan penjualan, Anda butuh tempat yang sangat strategis untuk mendirikan booth atau cafe gelato. Hal ini penting, agar produk Anda bisa dilihat lebih banyak orang.
Mengingat gelato kebanyakan dijual dengan harga jauh diatas es krim biasa, tempat dengan banyak pengunjung dari kelas menengah sampai atas pasti lebih sesuai.
4. Belajar dari kompetitor
Jangan anggap kompetitor sebagai penghalang, karena Anda bisa juga belajar dari mereka. Coba kunjungi toko atau usaha sejenis dan pelajari apa yang bikin orang-orang pengen mampir kesana.
Entah itu varian rasa yang lebih banyak, topping yang kreatif, suasananya yang Instagrammable atau teknik marketing yang lebih moncer. Anda bisa mengambil dan menerapkan beberapa hal yang kamu pelajari atau membuat penyesuaian yang kamu pikir akan lebih baik untuk bisnis gelato yang dijalankan.
5. Penuhi persyaratan
Sebelum beroperasi, pastikan bisnis Anda sudah mendapat memenuhi persyaratan yang ditentukan. Misalnya sertifikasi dari BPOM, sertifikat halal dari MUI, izin mendirikan bangunan yang sesuai keperuntukan, izin keramaian dan sebagainya.
6. Promosi di Media Sosial
Di era serba digital seperti sekarang ini, rasanya semua orang telah memiliki akses media sosial. Oleh karena itu, buat akun bisnis di media sosial, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, atau bahkan TikTok untuk mempromosikan menu-menu gelato yang Anda jual.
Selain itu, bermitralah dengan aplikasi pesan antar makanan agar jangkauan pasar bisnis Gelato Anda lebih luas dan praktis, terlebih di masa pandemi yang lekat dengan sejumlah pembatasan. (Tivan)






















