JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bisnis Vidi Aldiano mengalami pasang surut di tengah pandemi. Meski demikian, penyanyi yang baru saja melepas masa lajangnya dengan mempersunting artis Sheila Dara itu tidak lantas menyerah dengan keadaan.
Beberapa tahun lalu, Vidi Aldiano sempat merintis sebuah startup bersama Putri Tanjung yang mengusung nama KROWD. Startup digital ini merupakan platform berupa aplikasi mobile web fan yang bertujuan untuk membantu para kreator yang kesulitan mengeksekusi ide dan gagasan yang mereka inginkan melalui kolaborasi. Sayangnya, website dan akun Instagramnya tak lagi aktif sejak 2019.
Selain pernah gagal di bidang startup, Vidi juga tak beruntung saat mencoba peruntungan di bisnis clothing line dengan nama brand VA Apparel. VA Apparel menyasar target pembelinya untuk anak muda dan remaja tak bertahan lama. Dari penelusuran Mediaini, bisnis ini sudah tak tampak lagi di akun Instagram resminya sejak tahun 2015.
Meski begitu, ia tidak lantas menyerah dan kembali membangun usaha di bidang lainnya, termasuk mendirikan perusahaan rekaman VA Record & Management
Bisnis Vidi Aldiano Usung VA Record & YouTube
View this post on Instagram
Bermodalkan pengalamannya yang telah malang melintang di belantika musik Indonesia, Vidi Aldiano memberanikan diri untuk membangun label musiknya sendiri pada tahun 2016 lalu.
Mengusung nama VA Record & Management, label musik Vidi Aldiano ini dijalankan bersama sang adik, Vadi Aldiano. Terkait alasan dirinya membuka perusahaan sendiri, solois pria yang namanya melambung lewat hits Nuansa Bening itu mengaku terpecut dengan pengalaman karirnya yang sempat ditolak oleh banyak label rekaman.
“Gue pertama kali ngeluarin Nuansa Bening, orang mikir, ‘Ini siapa lah, penyanyi instan,” ujar Vidi seperti dikutip dari kanal YouTube Boy William, yang tayang beberapa waktu lalu.
Padahal, sambung Vidi, ia membutuhkan perjuangan yang luar biasa agar album ini bisa dirilis. Selama tiga tahun, Vidi berjuang membuat album dan menawarkannya kepada berbagai label rekaman dengan harapan bisa teken kontrak dengan salah satunya.
“Gue bikin album segala macam 3 tahun. Lalu kelar album itu gue kayak kasih-kasih lagu gue ke semua record label gede di Indonesia,” ujarnya.
Jalan karier Vidi di ranah musik Indonesia tak langsung mulus. Sekitar delapan label besar yang menjadi harapannya agar albumnya bisa dirilis memberikan penolakan, sementara dia sudah yakin materi di albumnya sangat bagus.
“Elu bayangin bikin vlog keren-keren banget, elu ngerasa itu masterpiece terus dilepeh sama orang. Rasanya sedih banget,” ujarnya.
Uniknya, Vidi mengakui kalau dia menjadi musisi independen sejak awal karier karena terpaksa.
“Keterpaksaan. Jadi sebenarnya gue independen karena gue ditolak sama seluruh label di Indonesia yang gue tahu,” ujar Vidi.
Vidi mencontohkan lagu “Status Palsu” yang ditolak oleh enam hingga delapan label.
“Dari enam sampai delapan label itu, ditolak semua dong. Total. Lu ngerti enggak anak SMA egonya diancurin kayak gitu. Gue sampai putus sama pacar gue di SMA waktu itu gara-gara rekaman,” curhat suami Sheila Dara tersebut.
Diintip dari akun Instagram @varecords_ yang telah memiliki lebih dari 2 ribu pengikut, label musik Vidi Aldiano itu membuka kantor di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Selain membuat label musik sendiri, penanyi 31 tahun itu juga sedang membangun kanal YouTube. Seperti kebanyakan selebriti lainnya, kanal YouTube Vidi Aldiano sudah ramai diikuti oleh para penggemarnya.
Menurut catatan Nox Influencer, suami Sheila Dara ini telah memiliki lebih dari 381 ribu subscribers dan sudah mengunggah 254 video dengan berbagai topik.
Konten teranyar, ia menyiarkan resepsi pernikahan Vidi Aldiano dan Sheila Dara secara langsung melalui kanal YouTube miliknya ini.
Setiap video yang diunggah kanal YouTube Vidi Aldiano rata-rata dilihat oleh 74,35 juta pasang mata. Namun untuk monetisasinya, laman untuk melihat statistik para influencer tersebut tidak mempublikasikannya.
Daftar Artis yang Miliki Bisnis Musik
Selain Vidi Aldiano, sejumlah penyanyi Indonesia juga diketahui memiliki label rekamannya sendiri. Berikut diantaranya:
1. Isyana Sarasvati
Sudah menjadi penyanyi terkenal tidak membuat Isyana Sarasvati berpuas diri. Ia masih ingin belajar dan mengeksplor soal musik. Oleh karena itu, ia memutuskan mendirikan label rekaman sendiri yang bernama Redrose Records. “Let me introduce, @redrose.records,” tulis Isyana di caption Instagramnya.
Disampaikan musisi kelahiran 1993 itu, ia punya mimpi membangun sebuah tempat untuk menjadi rumah segala jenis kreasi musik. Dan tempat itu adalah Redrose. Redrose punya visi mendukung artis mengeksplor kreativitas mereka dan memproduksi musik yang merepresentasikan musisi tersebut.
Dari akun Instagram @redrose.records, terungkap kalau mawar merah adalah inspirasi nama label. Mawar merah menggambarkan berani, keindahan, dan gairah.
2. Judika
Sebagai salah satu penyanyi terpopuler di Indonesia saat ini, bukan perkara sulit bagi Judika untuk membuat label rekaman. Oleh karena itu, ia bersama sang istri, Duma Riris, mendirikan label musik bernama Dua Anak Deo (DAD).
Secara struktural, label musik tersebut mendapuk Duma Riris Silalahi ebagai chief executive officer (CEO), sementara Judika sebagai produser. Label Dua Anak Deo (DAD) diambil dari nama dua anak Judika dan Duma Riris Silalahi.
3. Ahmad Dhani
Berpengalaman menelurkan musisi handal, Ahmad Dhani mendirikan Republik Cinta Management (RCM) pada tahun 2007 lalu.
Saat ini RCM telah membangun kerja sama dengan label/perusahaan rekaman ternama EMI Music Indonesia, EMI International Hong Kong, Pelangi Record dll, serta kerja sama dengan sejumlah stasiun TV Nasional dan Event Organizer nasional dan internasional. Selain itu, RCM juga telah mempunyai perusahaan rekamannya sendiri yang diberi nama Republik Cinta Records (RCR).
4. Bebi Romeo
Sahabat Ahmad Dhani, Bebi Romeo, juga memiliki perusahaan rekamannya sendiri yang dibangun pada tahun 2011 lalu. Melalui Mega Music, suami Meisya berhasil memproduksi lima album bagi Bebi, termasuk ‘Signature Bebi Romeo’ yang berisi lagu-lagu daur ulang pentolan band Romeo itu.
Selain itu, penyanyi wanita bersuara seksi Tata Janetta pun sempat menjadi bagian dari Mega Music.
5. Rhoma Irama
Rasanya kurang afdhol jika tidak memasukkan Sang Raja Dangdut dalam daftar ini. Sejak tahun 1983, Rhoma Irama telah memiliki label musiknya sendiri dengan nama Soneta Records. Perusahaan ini merupakan perusahaan rekaman pribadi milik Rhoma Irama, sekaligus menjadi tempat penyimpanan alat musik Soneta Group. (Tivan)