JAKARTA, MEDIAINI.COM – Telegram kini menjadi salah satu pilihan chat messanger yang banyak digunakan di Indonesia. Terlebih makin dilirik sebagai perangkat untuk memudahkan pembelajaran secara online. Pasalnya, pemerintah mulai memperbolehkan penyelenggara pendidikan untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka secara bertahap sehingga perangkat pembelajaran secara online masih banyak digunakan.
Maka tidak mengherankan jika sekolah-sekolah di berbagai wilayah di Indonesia mulai menerapkan proses belajar secara online dan offline, atau yang biasa disebut hybrid. Merespon adaptasi kegiatan normal baru ini, beberapa aplikasi membuat fitur yang memfasilitasi kegiatan belajar secara online, termasuk Telegram.
BacaJuga
Meski lebih dikenal sebagai aplikasi pesan instan, Telegram rupanya memuat empat fitur yang dapat dimaksimalkan untuk kegiatan belajar mengajar online. Berikut ini ulasannya.
1. Berbasis Cloud
Sebagai aplikasi pengiriman pesan yang berbasis cloud, guru dan murid dapat mengakses pesan mereka dari berbagai perangkat dalam secara bersamaan, misalnya melalui smartphone, tablet dan komputer, untuk mengirimkan foto, video, dan file dengan kapasitas data maksimal 2 GB untuk masing-masing file.
2. Telegram Bot
Melalui firur ini, Telegram memperbolehkan pengguna aplikasi untuk membuat bot di dalam grup/channel mereka. Bot dapat melakukan tugas-tugas tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya secara otomatis tanpa perlu bantuan pengguna. Dengan fitur ini, guru dapat membuat bot mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar, misalnya bot untuk pengumpulan tugas, pertanyaan seputar tugas, atau kegiatan lainnya.
3. Kapasitas Grup yang Besar
Seperti kebanyakan aplikasi pesan instan lainnya, Telegram memiliki fitur grup yang mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi secara virtual. Hanya saja, yang membedakan Telegram dengan aplikasi pesan instan lainnya ada pada daya tampung jumlah anggotanya yang mencapai 200.000 anggota.
Bagi para guru dengan ratusan bahkan ribuan murid yang perlu dibimbing, fitur ini dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, pengawasan, serta penyebaran informasi terkait kegiatan sekolah dari guru.
4. Video Call dan Rekaman
Selama proses belajar mengajar online, terkadang mengirimkan materi belajar lewat chat tidak cukup. Kebanyakan murid perlu mendapatkan penjelasan yang lengkap mengenai topik atau materi yang dipelajari, misalnya lewat video call. Telegram menawarkan fitur video call yang mudah digunakan oleh guru untuk memberikan sesi pengajaran secara online. Terlebih lagi, video call dapat direkam dan disimpan hingga kapan pun.
Tips Belajar Online via Telegram
Meskipun sebagian kegiatan belajar masih dilakukan secara online, para pelajar harus sanggup memposisikan dirinya untuk tetap belajar online secara efektif serta efisien. Berikut ini tips belajar online agar lebih efektif.
1. Siapkan ruangan khusus untuk belajar online
Ruang belajar online sudah tersambung tiba-tiba ada anggota keluarga Anda yang mengganggu, itu menjadi salah satu kendala belajar online yang kurang efektif. Ciptakan suasana ruangan di rumah yang tenang dan senyaman mungkin.
Hindari belajar online di kasur karena memicu kamu mengantuk di tengah kegiatan belajar online. Jika Anda udah membuat ruangan belajar dengan nyaman, kegiatan belajar online akan menjadi lebih efektif dan juga efisien.
2. Buat jadwal belajar online yang konsisten
Ini penting untuk diterapkan, apalagi jika Anda mengikuti pembelajaran online sambil bekerja. Manajemen waktu akan sangat dibutuhkan. Pilihlah waktu belajar yang bisa Anda ikuti tanpa mengganggu aktivitas yang lainnya.
3. Pastikan koneksi internet stabil
Nah, ini yang paling penting! Jaringan internet yang tidak lancar menghambat efektivitas belajar online. Jadi sebelum belajar online dimulai, Anda wajib memastikan koneksi internet berjalan dengan baik. Dengan begitu, Anda akan lebih fokus saat menjalani belajar online.
4. Siapkan minum dan makanan ringan jika diperlukan
Sediakan air mineral dan makanan-makanan kecil untuk menemani belajar online. Menyiapkan makanan dan minuman agar Anda tetap fokus dan tidak bolak-balik sat merasa kehausan atau kelaparan.
5. Buat ringkasan evaluasi belajar
Hal ini untuk mengukur sejauh mana pemahaman yang Anda dapat, skill baru apa yang sudah bisa dipraktikkan, dan hal apa yang sekiranya belum tercukupi. Jika tahap evaluasi sudah dilakukan, jadikan itu sebagai catatan untuk menentukan apakah butuh tambahan kelas belajar online atau tidak, agar kelas belajar online yang Anda ikuti tidak berakhir sia-sia. (Tivan)
