SEMARANG, MEDIAINI.COM – Komunitas TDA Semarang sebagai bagian dari komunitas wirausaha terbesar di Indonesia mengajak pelaku usaha untuk bersinergi dan memajukan bisnis bersama. Komunitas TDA yang merupakan singkatan dari komunitas Tangan Di Atas menginspirasi para wirausahawan yang ada di Kota Semarang dalam program KMB yaitu Kelompok Mentoring Bisnis.
Baik anggota ataupun yang baru hendak bergabung mendapatkan penjelasan bagaimana program berjalan sambil berbagi kiat berlangsung di Kongkow café UTC Hotel Semarang, Jumat (5/10).
TDA Semarang Giatkan Program Kelompok Mentoring Bisnis
Ketua TDA Semarang 7.0, Noviaji Wibisono saat membuka agenda mengungkapkan jika program KMB menjadi salah satu cara untuk mengajak anggota komunitas dan calon anggota untuk bersemangat memajukan usahanya dengan pendampingan para mentor.
“Mengajak anggota TDA Semarang dan wirausahawan yang ingin bergabung dengan komunitas TDA Semarang tidak lagi berjalan atau berlari tapi melompat sehingga bisnis bisa jauh lebih baik dengan sinergi dan dampingan para mentor yang andal lewat program KMB,”jelasnya.
Program KMB merupakan agenda rutinan tahunan komunitas TDA yang paling dinantikan. Namun ada yang berbeda yaitu spirit baru karena ditandai juga sebagai kepengurusan yang baru.
Tidak hanya memberikan motivasi dan pembekalan mengenai program KMB, komunitas TDA Semarang juga membuat berbagai kolaborasi yang bersinergi. Bekerjasama dengan Mediaini.com sebagai media partner yang membagikan kisah inspiratif para anggota komunitas TDA Semarang untuk menularkan kesuksesannya.
Ditambahkan oleh Ketua TDA Perempuan Semarang 7.0, Moya Muhtadi mengungkapkan jika pebisnis perempuan di Kota Semarang juga bayak dan memiliki semangat yang sama.
“Komunitas TDA intinya adalah belajar berbagi terkait bisnis, lalu berkolaborasi atau bekerjasama, agar kedepannya diharapkan pebisnis yang kecil-kecil bisa meningkatkan dan memperluas bisnisnya,” imbuh perempuan yang akrab dipanggil Moya.
Terkait program KMB Moya ikut mengungkapkan jika program ini banyak diminati karena kelas mentoring bisnis didampingi oleh pebisnis yang omsetnya sudah besar. “Anggota dapat belajar dan praktik agar bisa ikut mencetak bisnis yang meningkat dan ini gratis,”tegasnya.
Sebagai peserta KMB, Moya juga menceritakan pengalamannya menjadi peserta KMB. “Program ini memang pas dan bisa memicu semangat bahkan menganalisis kekurangan bisnis sehingga mendapatkan solusi agar bisnis jadi makin optimal. Apalagi temannya banyak makin nambah amunisi untuk saling mendukung,”ucapnya. (Nashis/Switta)