JAKARTA, MEDIAINI.COM – Kabar baik, acuan harga rapid test antigen turun lagi. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan menyatakan harga rapid test antigen turun dari Rp250 ribu menjadi Rp99 ribu untuk wilayah Jawa-Bali dan dari Rp275 ribu menjadi Rp109 ribu untuk luar Jawa-Bali.
Dirjen Pelayanan Kesehatan, Abdul Kadir, mengatakan penetapan harga rapid test antigen ini telah melalui pembahasan bersama antara Kementerian Kesehatan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), berdasarkan hasil evaluasi perhitungan biaya pengambilan dan pemeriksaan rapid test antigen.
BacaJuga
Komponen-komponen yang dievaluasi dalam menentukan batas tarif rapid test antigen terdiri dari jasa pelayanan atau SDM seperti dokter spesialis Patologi, tenaga kesehatan baik yang melakukan pengambilan swab, pengolahan, maupun tenaga yang membuat surat keterangan, barang habis pakai seperti reagen, coverall, dan biaya administrasi (overhead).
Penyebab Turunnya Harga Rapid Test Antigen
View this post on Instagram
Pemerintah menurunkan acuan untuk harga rapid test antigen. Penurunan harga ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Direktur Pengawasan Bidang Pertahanan dan Keamanan BPKP, Faisal, mengatakan faktor utamanya adalah produksi alat rapid test antigen di dalam negeri yang berasal dari produsen lokal telah meningkat. Ini membuat suplai alat rapid test antigen jadi bertambah di pasar bagi masyarakat.
“Sekarang ini sudah banyak antigen yang berhasil diproduksi di dalam negeri oleh anak bangsa kita. Ini kemudian berkontribusi membuat harga antigen di pasar jadi bersaing,” ujar Faisal, dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9).
Penurunan harga, lanjut Faisal, juga disebabkan oleh tingginya stok bahan baku yang digunakan dalam pembuatan alat rapid test antigen di dalam negeri. “Khususnya rapid antigen dan barang habis pakai seperti APD dengan sumber harga yang berasal dari hasil audit dari BPKP. Ini memperhatikan harga e-katalog dan harga pasar saat ini,” tuturnya.
Harga Rapid Tes Antigen Turun, Kualitas Tetap Terjaga
Harga acuan rapid test antigen kembali turun signifikan. Kendati demikian, Direktur Pengawasan Bidang Pertahanan dan Keamanan BPKP, Faisal, meminta masyarakat untuk tidam cemas dengan kualitas alat rapid test antigen yang beredar di pasar. Meski semakin murah, Faisal menjamin kualitas alat tes yang tersedia saat ini tetap mumpuni untuk mendeteksi Covid-19. “Dengan produksi dalam negeri lebih murah, tapi kualitas tidak kalah dengan luar negeri,” ucapnya.
Kualitas alat rapid test antigen yang beredar di pasar juga sudah dijamin oleh Kementerian Kesehatan. “Secara spesifikasi kualitas kita anggap sudah terpenuhi, jadi yang penting antigen itu sudah mendapat izin edar dari Kemenkes. Saya yakin sebelum Kemenkes beri izin edar tentu sudah melakukan penelitian dan memeriksa bagaimana dari sisi kualitas antigen tersebut,” pungkas Faisal. (Alfahri)
