JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bantuan langsung tunai (BLT) untuk pengusaha warung tegal atau warteg bakal dikucurkan. Besarannnya mencapai 1,2 juta rupiah, yang ditargetkan untuk 1 juta pelaku usaha mikro.
Tak bisa dipungkiri, berbagai pembatasan selama pandemi covid-19 membawa pukulan berat bagi pengusaha warteg dan pelaku usaha mikro lainnya. Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) bahkan memperkirakan sekitar 20 ribu warteg di wilayah Jabodetabek bakal tutup pada 2021. Ini disebabkan ketidakmampuan pengusaha untuk membayar sewa tempat lantaran omzet yang terun menurun.
Pemerintah akhirnya menggelontorkan bantuan sosial (bansos) untuk para pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bansos warteg merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial seiring berlakunya kebijakan PPKM level 4.
“Program ini disiapkan untuk di daerah PPKM level 4 berlaku, level 4 menggantikan istilah darurat (pada kalimat PPKM Darurat), berlaku di 122 kab/kota (di Pulau Jawa-Bali) dan 15 Kab/Kota di luar Pulau Jawa-Bali,”
kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (22/7/2021).
Saat ini pihak-pihak terakait masih menggodok mekanisme penyaluran bantuan. Rencananya, penyaluran dilakukan melalui koordinasi TNI/Polri. Mekanisme lebih lanjut bakal diatur lewat pedoman umum petunjuk teknis, dengan pendampingan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan BPKP.
Pelaku usaha super mikro akan lebih dulu didata oleh Babinsa/Babinkamtibmas. Adapun yang harus disiapkan oleh pelaku usaha calon penerima bantuan adalah data izin usaha, lokasi usaha, dan NIK.
“(Penyerahan) bantuan lebih sederhana, dalam bentuk tanda terima bagi penerima bantuan, warung, PKL, disertai dokumentasi foto yang memadai. Dan data NIK ini mendapat cleansing atau pembersihan data melalui BPKP. NIK sejalan dengan data di Kemendagri,” jelas Airlangga lebih lanjut. (Alfahri)






















Discussion about this post