Jakarta, Mediaini.com – Fakta vitamin D belakangan jadi topik yang paling seru untuk dibicarakan. Pasalnya, banyak pemberitaan yang mengaitkan pentingnya vitamin D untuk menghadapi Covid-19. Benarkah jika Vitamin D mampu menghalau lajunya penularan virus?
Tubuh memang membutuhkan asupan yang baik salah satunya adalah vitamin D. Namun seberapa besar kebutuhan vitamin D dan bagaimana manfaat yang didapatkannya. Secara alami vitamin D bisa dapatkan dengan beberapa cara. Yaitu dengan berjemur matahari dan lewat makanan sehat yang mengandung vitamin D. Umumnya, dosis vitamin D yang direkomendasikan berkisar 600 hingga 800 IU per hari. Berdasarkan penelusuran Mediaini, berikut beberapa informasi penting mengenai Vitamin D.
Fakta Vitamin D, Apa Saja?
Dilansir dari Wolipop, Dr. Joann E Manson pakar kesehatan wanita di Harvard Medical School menjelaskan jika vitamin D punya peranan untuk membantu kesehatan tulang. Tetapi, belum ada keterangan lain yang menunjukkan jika vitamin D memiliki peran lain untuk menunjang kesehatan lainnya. Meskipun saat melakukan penelitian, Dr. Manson menemukan bukti jika mengonsumsi vitamin D maka risiko serangan jantung ataupun penyakit berat lainnya pun tetap sama.
Klaim vitamin D berperan untuk mengobati Covid-19 pun juga memancing respons Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban. Menurutnya sulit mengetahui secara benar peran vitamin D untuk mencegah atau mengobati Covid-19 Hal ini masih jadi perdebatan karena beberapa penelitian tentang vitamin D tidak konsisten. Namun, pakar kesehatan tidak menampik jika asupan vitamin D pun tetap penting.
Manfaat Vitamin D bagi Tubuh
Diketahui jika Food Drug Administration (FDA) tidak mengeluarkan izin untuk vitamin D sebagai bagian dari pengobatan Covid-19. Vitamin ini tidak baik dikonsumsi berlebihan karena vitamin ini larut dalam lemak. Alhasil, risiko kelebihan suplemen vitamin D mampu menimbulkan efek berbahaya atau toksisitas.
Manfaat vitamin D yang diketahui selain untuk tulang ternyata berguna untuk menurunkan berat badan. Vitamin D disebut cocok dikonsumsi oleh penderita obesitas. Selain itu, vitamin D juga berpengaruh bagi yang memiliki penyakit hipertensi. Dilansir dari Kontan, ada penelitian yang menunjukkan jika tubuh yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami lonjakan tekanan darah. Maka bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi wajib berkonsultasi dengan dokter jika hendak mengonsumsi suplemen vitamin D.
Banyak cara yang diyakini untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan imun selain mengonsumsi suplemen vitamin D. Mulai dari gaya hidup sehat dengan tidur yang cukup,asupan makan bergizi dan rajin berolahraga. (Red)
Sumber Gambar : ilustrasi Pexels






















Discussion about this post