SEMARANG, MEDIAINI.com – Wabah Covid-19 yang masih meresahkan, membuat kita enggan untuk keluar rumah.
Dengan mengindahkan anjuran pemerintah untuk #dirumahaja, guna memotong penyebaran virus corona, kita bisa menciptakan kebutuhan pokok secara mandiri.
Dalam pembahasan ini, kita tidak akan menanam padi atau jagung, tetapi cabai atau sayuran lainnya. Tanaman yang sangat mungkin dibudidaya pada lahan sempit, sekalipun kos-kosan.
Eric Darmawan, seorang seniman yang budidaya tanaman cabai di teras kosnya di Kota Salatiga.
“Selama tidak keluar kos, saya menanam cabe dan beberapa sayuran lain, sehingga tidak perlu membeli sebagian bahan pokok kalo mau masak”. Ungkapnya saat dihubungi Mediaini.com lewat sambungan telpon, Rabu, (20/5/2020).
Hal tersebut sudah ia lakukan selama dua bulan terakhir. Memanfaatkan lahan sempit untuk hal positif bisa dilakukan selama #dirumahaja sekaligus bisa mengurangi stress.
Eric menjelaskan, kita bisa membuat media tanam dari sampah organik rumah tangga. Buah, sayuran kita pisah dan didiamkan sampai busuk. Media tanam tersebut juga bisa sebagai pupuk.
“jika ada cabai busuk jangan dibuang, kita jemur, lalu jika sudah kering bijinya bisa kita semai ditempat yang sudah dikasih media tanam tadi”. Jelasnya.
Dari biji (bibit) sampai ukuran 15 cm, memerlukan waktu dua sampai tiga minggu. Sedangkan untuk sampai bisa dikonsumsi memerlukan waktu dua bulan.
“Selain cabai, bisa juga bawang merah, bawang Bombay, kangkung, slada, serta sayuran lainya”. Pungkasnya.
Dengan menanam sendiri sayuran di rumah, kita tidak perlu keluar rumah dan bisa menjadi alat ketahanan pangan mandiri. (Praditya Wibisono)






















Discussion about this post