SEMARANG, MEDIAINI.com – Tempat hiburan Babyface Karaoke Semarang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan Covid-19 atau yang kita kenal dengan Virus Corona pada hari kamis, 19/3/2020.
Hal ini dimaksudkan agar para staff mengetahui cara mendeteksi gejala awal sejak dini, lalu bagaimana proses penularan, serta cara pencegahan guna melindungi diri.
BacaJuga
Sosialisasi tersebut disampaikan langsung oleh Bapak Tri Susilo selaku Kepala UPTD Puskesmas Krobokan Semarang dan dihadiri puluhan staff.
Upaya preventive sudah dilakukan pihak manajemen Babyface Semarang sejak merebaknya wabah virus corona terutama di Indonesia.
“Kami terus memantau pemberitaan mengenai penyebaran Covid-19 sejak awal, dan begitu diumumkan sudah ada yang positif di Indonesia Kami langsung mengambil tindakan preventive” Ungkap Anggita Setia Dara selaku Assiten Marketing Manager Babyface. (19/3/2020).
Pihak manajemen menyediakan hand sanitizer di public area Babyface Karaoke dan melakukan general cleaning menggunakan cairan disinfektan di seluruh sudut Babyface.
Upaya lain yang dilakukan adalah pengecekan suhu untuk semua staff dan tamu yang akan memasuki area Babyface Karaoke setiap harinya. jika didapati yang suhunya diatas 37,5 derajat maka disarankan untuk beristirahat dirumah.
Bagi staff yang memiliki indikasi gejala flu, pihak manajemen memberikan masker agar tidak menularkan kepada rekan kerja yang lain. salam jabat tangan ketika menyapa antara tamu dan staff pun digantikan dengan salam tanpa saling bersentuhan.
Setiap wastafel ditempelkan stiker panduan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
“Wabah Covid-19 ini memang cukup mempengaruhi bisnis hiburan secara keseluruhan, termasuk kami. Namun kami tetap melakukan yang terbaik dan maksimal untuk menjaga staff maupun tamu yang berkunjung dengan tindakan-tindakan pencegahan yang disarankan oleh pemerintah. Kami juga ikut membantu pemerintah dengan mengkampanyekan kebersihan dan meningkatan imunitas diri melalui sosial media yang kami miliki.” tambah Anggita. (Praditya Wibisono)
Discussion about this post