SEMARANG, MEDIAINI.COM – Di kawasan kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, ada hal yang Unik dan sangat jarang ditemui.
Setelah kita masuk tak jauh dari gerbang TPA, terlibat bangunan kecil bersebelahan dengan tumpukan Sampah, disitulah warung Unik Itu berada.
Luas bangunannya sekitar 4 X 7 meter yang berdinding triplek. Saat ditemui Mediaini.com (5/3).
Lelaki paruh baya dengan baju lusuh dan sepatu boot warna putih Itu sedang membawa Sampah buat dipilah untuk dijual esok hari.
Lelaki Itu bernama Sarimin (59), bersama istrinya Suyatmi (45), adalah penghuni bangunan yang telah dimanfaatkannya sebagai tempat tinggal sekaligus membuka warung makan di kawasan tersebut.
Di warung ini, pembeli bisa membayar dengan sampah plastik berjumlah 20 kg. “Seminal harga dari Sampah tersebut ternyata Masih lebih Ya bisa buat makan besok lagi”, jelas Sarimin.
sejak tahun 2016 ia bersama sang istri telah membuka warung tersebut untuk melayani para pengepul atau pemulung yang memburu sampah plastik di Kota Semarang.
Bahkan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga sempat bertandang ke warungnya saat melakukan kunjungan lantaran penasaran ingin membeli makan dengan cara yang unik.
inisiatif pembayaran makanan dengan menukar sampah plastik ini dilakukan bersama Unit Pengelola Teknis (UPT) TPA Jatibarang untuk mengurangi beban sampah plastik yang sulit terurai.
Kemudian, Sarimin dan Suyatmi mengelola warung tersebut hingga bisa membiayai kuliah putranya. Sebelum buka warung, Sarimin bersama istri ber profesi sebagai pemulung biasa.
Usulan dari UPT TPA Jatibarang ini justru membawa berkah buat keluarganya.
Sampah – Sampah yang sudah dipilah tersebut, selanjutnya dijual ke Pati, kudus rembang dan dalam sehari Sarimin bisa mengantungi 100 ribu rupiah dari hasil jual sampah tersebut.
Karena aktivitasnya yang menginspirasi ini Sarimin dan Suyatmi dinobatkan menjadi satu dari delapan tokoh Indonesia berpengaruh, yang diprofilkan dalam program bertajuk Indonesia’s Game Changers dari CNA. Program tersebut bercerita tentang seseorang yang dinilai dapat membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat melalui kerja keras dan kreativitas. (Praditya Wibisono)
Discussion about this post