MEDIAINI.COM – Tempat makan kuliner tradisi di Jakarta cukup banyak dan tersebar. Tapi menurut data yang diolah oleh Mediaini, ada beberapa rekomendasinya. Inilah keuntungan menekuni bisnis kuliner tradisi. Pertama, kuliner tradisi kini makin digemari karena banyak yang ingin nostalgia makan kuliner tradisi. Apalagi kini makanan makin berkembang dengan menu kekinian yang hampir tiap tempat makan selalu ada. Sementara kuliner tradisi makin sedikit, sehingga banyak yang rindu.
Kedua, makanan kekinian mungkin masih bisa ditemui di negara lain, tapi tidak dengan kuliner tradisi. Hal ini membuat kuliner tradisi berpotensi digemari oleh wisatawan yang datang ke Indonesia. Dengan bisnis kuliner tradisi, maka Anda turut membantu mengenalkan tradisi dan budaya Nusantara ke masyarakat dunia. Apalagi kini promosinya juga semakin mudah dengan adanya sistem online. Seperti media sosial, platform review makanan, dan sebagainya. Asalkan bisa memberikan rasa terbaik dengan pelayanan maksimal. Maka pelanggan akan dengan suka rela merekomendasikan tempat makan Anda di akun media sosialnya.
9 Rekomendasi Tempat Kuliner Tradisi di Jakarta
1. Soto Betawi H. Ma’ruf (1940)
Soto betawi H. Ma’ruf ini termasuk tempat kuliner tradisi di Jakarta yang legendaris. Pasalnya sudah berdiri sejak 1940 di Jl. Cikini raya No.73. cita rasa soto yang khas ini bisa Anda nikmati per porsi dengan harga Rp44 ribu. Tak hanya soto, tapi Anda juga bisa mencicipi menu lain yang tak kalah lezat seperti laksa dan sate betawi. Tempat makan ini buka setiap hari mulai jam 9 pagi hingga 11 malam. Sediakan uang paling tidak Rp100 ribu untuk dua orang.
2. Laksa Betawi Asirot (1978)
Salah satu tempat kuliner tradisi di Jakarta yang khas adalah laksa betawi Asirot. Telah ada sejak 1978, kualitas kulinernya terjaga hingga sekarang ini bahkan mampu bertahan dari jajaran kuliner kekinian yang hadir. Kuah laksanya hadir dengan rasa rempah yang kuat. Santannya memiliki sensasi gurih yang mengesankan. Harganya mulai Rp20 ribu per porsi dan lokasinya berada di l. Assirot No.1, RT.01/RW.3, Sukabumi Sel., Kec. Kebun. Jeruk, Jakarta Selatan.
3. Gado-Gado Bon Bin (1960)
Gado-Gado Bon Bin telah ada sejak 1960. Terletak di pusat Jakarta yakni di Jl. Cikini 4 No.5. gado-gado Bon Bin ini jadi tempat kuliner tradisi di Jakarta yang difavoritkan. Apalagi bagi mereka yang ingin sarapan setelah olahraga pagi. Tak hanya menyediakan gado-gado saja, tapi asinan, mie ayam dan lontong di sini juga sangat terkenal dengan kelezatannya. Untuk membelinya, jangan lupa siapkan uang setidaknya Rp100 ribu untuk dua orang. Karena tidak bisa dikatakan murah untuk ukuran restoran kecil.
4. Bakmi Gang Kelinci
Bakmi Gang Kelinci adalah salah satu tempat kuliner tradisi di Jakarta yang sudah ada sejak 1957. Popularitasnya bahkan masih bertahan hingga saat ini. hal itu dapat dilihat dari ramainya pengunjung yang datang silih berganti. Tempat makan ini tak hanya menawarkan bakmi saja, tapi menawarkan ragam menu dengan bahan dasar mie. Anda dapat memilih bakmi ayam cah jamur hingga dimsum yang yummy. Harganya mulai dari Rp25 ribu per porsi. Lokasinya ada di Jl. Kelinci Raya No.1-3, RT.4/RW.3, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
5. Mie Ayam Gondangdia
Lihat postingan ini di Instagram
Tempat kuliner tradisi di Jakarta selanjutnya adalah Mie Ayam Gondangdia. Kedai ini punya lebih dari 20 jenis masakan. Rata-rata menu yang disediakan adalah Chinese food. Harganya cukup terjangkau yakni mulai dari Rp20-50 ribuan. Sementara menu andalan dari tempat makan ini adalah mie ayam yang dibanderol per porsi seharga Rp24 ribu saja. lokasinya berada di Jl. Cikini 4 No.12A. Siapkan uang setidaknya Rp80 ribu untuk dua orang.
6. Ragusa
Ragusa merupakan tempat kuliner tradisi di Jakarta yang legendaris dan menyajikan hidangan pencuci mulut terbaik. suasana tempo dulu masih dipertahankan dengan eksterior dan interior ruangan hingga perabotannya. Tempat makan es krim yang sudah ada sejak 1932 ini setidaknya menawarkan 4 jenis es krim. Yaitu reguler, premium, mixed dan fancy flavored. Salah satunya adalah Spaghetti Ice Cream. Lokasinya ada di Jl. Veteran I No.10, RT.4/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat. Harganya mulai dari Rp15 ribu per porsi.
7. Kopi Es Tak Kie (1927)
Kopi Es Tak Kie sudah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka. Tempat kuliner tradisi di Jakarta yang legedaris ini berada di kawasan Glodok. Sajian es kopi dan teh yang ditawarkan memang sangat khas. Kedai ini usianya nyaris seabad, tapi rasanya tak pernah berubah. Kedainya juga klasik yang terlihat dari interior ruangan, papan nama dan hiasan dindingnya yang masih dipertahankan dari tahun 1927. Rasanya yang signature ini dijamin tak akan ditemukan di tempat lain. Lokasinya ada di Gg. Gloria, Glodok, Jl. Pintu Besar Selatan III No.4-6, RT.7/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Jakarta Barat.
8. Restoran Trio (1947)
Restoran Trio sudah ada sejak 1947 dengan menyajikan kualitas rasa kuliner yang lezat dan melegenda. Restoran Trio ini merupakan restoran chinese food dengan cita rasa Kanton. Ada lebih dari 200 menu yang ditawarkan, dengan 42 makanan yang direkomendasikan secara khusus untuk pelanggan. Seperti ayam nan king, sup burung walet, dan gohiong. Lokasinya berada di Jl. RP. Soeroso No. 29A RT.2/RW.2, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Anda harus menyiapkan uang setidaknya Rp350 ribu untuk berdua.
9. Bubur Kwang Tung
Lihat postingan ini di Instagram
Bagi Anda pencinta bubur, Anda wajib mendatangi Bubur Kwang Tung yang lokasinya berada di Pecenongan, Senopati, dan Kelapa Gading. Tempat ini sudah dikenal sebagai tempat kuliner tradisi di Jakarta yang kondang dengan buburnya. Tak hanya bubur dengan topping ala kadarnya. Tapi bubur disini menyediakan menu dengan isi yang melimpah. Bubur ayamnya dijual per porsi seharga Rp40 ribu. Bubur Kwang Tung buka selama 24 jam untuk cabang Pecenongan. (Gusti Bintang K.)
Sumber Foto Ilustrasi: IG Tiga Tjeret Kafe