MEDIAINI.COM – Profesi Juru Bahasa Isyarat (JBI) di Indonesia sangat sedikit jumlahnya. Keterbatasan ini menjadikan kita kesusahan berkomunikasi dengan penyandang disabilitas tuna rungu. Jadi, mau tidak mau agar bisa berkomunikasi dengan mereka kita harus memahaminya dengan belajar sendiri secara otodidak.
Rekomendasi Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat
Jangan khawatir! Belajar otodidak bahasa isyarat tidaklah sulit. Saat ini terdapat aplikasi di Play Store yang akan memudahkan Anda belajar otodidak. Aplikasi tersebut memudahkan kita berkomunikasi dengan penyandang disabilitas tuna rungu. Tiga aplikasi tersebut adalah:
1. SPETRA
Aplikasi ini digagas oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Mereka adalah Edward Mesak Dua Padang, Adjie Rosyidin, dan Arief Yoga. Aplikasi yang memanfaatkan teknologi gesture recognition ini mampu mengenali semua gerakan bahasa isyarat dan menghasilkan terjemahan yang bisa kita baca melalui teks atau didengarkan melalui suara. Ke depan, aplikasi ini akan terus dikembangkan karena sudah diakui dan didanai oleh Ristekdikti.
2. i Sign
Aplikasi kedua yang akan memudahkan komunikasi Anda dengan disabilitas tuna rungu ini juga sudah bisa diunduh di Play Store. Aplikasi ini memberikan metode belajar bagi penggunanya melalui video. Sampai sekarang, i Sign sudah diinstal lebih dari 10 ribu pengguna perangkat Android.
Baca juga: Peluang JBI, Profesi Juru Bahasa Isyarat yang Makin Dilirik
3. JakSL
Aplikasi ketiga ini digagas oleh Jerick Hartono. Jerick sendiri merupakan penyandang disabilitas tuna rungu parsial yang menguasai BISINDO. Ada pun fitur utama yang dimiliki JakSL adalah video tutorial BISINDO. Terdapat level 1 dan level 2 yang terangkai pada beberapa kategori seperti hari dan warna, hubungan keluarga, hubungan antar manusia, buah-buahan, alfabet, nama panggilan, hingga angka.
Fakta Seputar JBI
Ada beberapa fakta terkait JBI yang belum banyak diketahui orang-orang. Profesi ini belum begitu banyak diminati. Padahal, gaji yang diperoleh mencapai Rp 4-8juta. Ini tentu menjadi peluang tersendiri untuk Anda yang ingin berprofesi sebagai JBI.
Jika ingin mempelajari bahasa isyarat, Anda bisa mengambil jurusan Pendidikan Luar Biasa. Anda juga bisa belajar langsung dari penyandang disabilitas tuna rungu dengan berinteraksi secara langsung secara berkelanjutan. Selain pengetahuan dan keahlian, menjalani profesi ini dibutuhkan empati dan rasa cinta.
Selanjutnya, dengan berprofesi sebagai JBI akan membuka akses bertemu dengan orang-orang penting. Anda bisa menjadi penerjemah orang terpandang dalam pidatonya, baik secara offline, online, atau on air di televisi. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post