MEDIAINI.COM – Ketenaran Tiktok sudah tak terbendung lagi. Meski Tiktok pernah masuk dalam jajaran media yang diblokir, tapi tak menyurutkan kepopulerannya. Media sosial ini terus mengalami lonjakan jumlah penggunanya dari tahun ke tahun.
Menurut sumber We Are Social yang diterbitkan di tahun 2020, Tiktok ada di urutan ke-13 dengan persentase 25% dari 16 platform media sosial yang paling ramai digunakan di Indonesia.
Melirik Tiktok Sebagai Ajang Promosi Bisnis
Bertekad promosi bisnis lewat Tiktok? Sah-sah saja. Tapi sebelum memulai, perhatikan terlebih dahulu seluk beluk media Tiktok.
Setiap media pasti memiliki keunikannya sendiri dan biasanya mempunyai tren yang berbeda dibanding media lain. Mempertimbangkan tren sebelum memproduksi konten akan membuat peluang konten bisa dilihat lebih banyak orang.
Tiktok sendiri terkenal dengan citra yang lucu dan menghibur. Dua rumus tersebut harus menjadi patokan tiap kali memproduksi konten. Konten yang ada di Tiktok haruslah berisi video yang menarik dari segi konsep, visual, dan audio.
Seringnya, akun Tiktok semakin diminati ketika update terhadap tren, termasuk tren challenge yang kerap dilakukan banyak orang. Tak perlu membuat challenge baru untuk membuat pengguna lain mengikuti. Cukup dengan mengamati challenge yang sedang tren, lalu sedikit memodifikasinya agar lebih menarik.
Tetapi jika bekerja sama dengan brand besar, bisa juga membuat challenge baru untuk promosi besar-besaran. Salah satu contohnya adalah Guess, brand ternama ini membuat kampanye dengan hastag #InMyDenim. Challenge tersebut mengharuskan pengguna Tiktok memakai produk dari Guess.
Selain itu, ada juga challenge #GuiDance yang memecahkan rekor di Amerika sebagai kampanye dengan performa tertinggi. Total ada 200.000 video dan telah ditonton 400 juta kali dalam waktu 6 hari saja.
Manfaatkan Tiktok Ads
Tiktok memiliki beberapa fitur ads yang mendukung tumbuhnya iklim promosi bisnis di media ini. beberapa di antaranya adalah Brand Takeovers Tiktok Ads. Cara kerjanya adalah dengan mengambil alih akun Tiktok oleh brand atau produk yang telah bekerja sama. Mereka umumnya bisa memanfaatkan akun tersebut dalam jangka waktu satu hari.
Selanjutnya ada fitur promosi iklan. Fitur ini sering digunakan bagi brand yang akan menggunakan challenge dalam promosi mereka. Fitur promosi akan membantu challenge itu terlihat oleh lebih banyak pengguna Tiktok, ini akan membuat lebih banyak pula orang yang berpartisipasi.
Selain itu, terdapat pula fitur In feed Native. Layanan iklan ini mirip dengan stories yang ada di Instagram. Pengguna layanan ini memungkinkan untuk menautkan link di story-nya sehingga audiens bisa diarahkan langsung ke halaman web yang dituju.
Terakhir ada fitur Branded Lenses. Fitur ini serupa dengan 2D atau 3D yang ada di platform Snapchat. Sama seperti fitur ads lain, fitur ini akan membantu menyebarluaskan materi promosi brand ke banyak akun Tiktok lainnya.
Tiktor Sediakan Fitur Bisnis
Tiktok baru saja memperkenalkan platform TikTok for Business yang bisa dimanfaatkan perusahaan untuk memperkenalkan produk mereka. TikTok for Business memiliki sejumlah fitur khusus agar tim pemasaran perusahaan bisa mempromosikan merek mereka sekaligus membangun interaksi dengan para pengguna platform tersebut.
Salah satunya adalah fitur AR Branded Effect yang disebut Brand Scan. Fitur ini bisa memberikan pengalaman realitas maya pada produk. Tiktok juga sedang mengembangkan platform Creator Marketplace yang sedang diuji coba di Indonesia. Fitur tersebut akan mempermudah pemilik perusahaan dengan kreator konten untuk berkolaborasi dalam kampanye berbayar. (Chelsea Venda)
Discussion about this post