MEDIAINI.COM – Bisnis dropship kosmetik bisa jadi pilihan untuk mencari cuan di tahun 2022. Ada pyun bisnis dropship sama seperti bisnis lainnya, memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Untuk membuat Anda lebih mantap, perhatikan terlebih dahulu kelebihannya.
Kelebihan pertama adalah bisnis ini dapat dilakukan tanpa modal. Hanya dengan koneksi internet, pemilihan produk yang tepat, dan promosi, Anda dapat mendapatkan keuntungan yang lumayan. Sudah tanpa modal, keuntungan yang didapatkan pun banyak.
Bisnis ini juga tergolong bisnis anti ribet. Pasalnya, Anda tidak perlu lagi mengemas barang dan mengirimnya. Bisnis ini juga minim resiko karena tidak perlu stok barang dan tidak ada biaya operasional. Untuk sistem kerjanya juga tidak terikat sehingga Anda dapat mengganti supplier secara berkala.
Namun, bisnis ini juga memiliki beberapa kekurangan, Kekurangan yang pertama adalah tidak ada manajemen produk. Selain itu, Anda juga tidak dapat memastikan ketersediaan barang. Lalu, nama baik dropshipper juga sangat tergantung pada kualitas barang dari pemasok.
Cara Memulai Bisnis Dropship Kosmetik
1. Riset Pasar
Dalam memulai suatu usaha, sangat dibutuhkan adanya riset pasar. Dengan adanya riset pasar, Anda akan mengetahui kondisi produk yang akan Anda kembangkan. Anda akan lebih paham apa yang dibutuhkan pasar.
2. Pilih Produk
Langkah kedua dalam memulai bisnis dropship kosmetik adalah mengenali jenis produknya. Pasalnya, ada beragam jenis kosmetik. Pilihlah yang banyak digunakan orang agar peluang lakunya lebih besar.
3. Kedepankan Kualitas
Berikan perhatian ekstra pada pemilihan pemasok barang. Jangan hanya mengedepankan kualitas, tetapi juga harus handal dalam mengelola alur pengiriman barang. Dengan begitu bisnis dropship kosmetik Anda bisa berjalan dengan baik.
4. Pilih Supplier
Dalam merintis bisnis dropshipper kosmetik, pastikan Anda mendapatkan supplier yang tepat. Pilihlah supplier yang memiliki stok aman. Selain ketersediaan stok, pastikan mereka dapat menyediakan barang yang berkualitas.
5. Bangun Brand
Lalu, di langkah kelima merintis bisnis dropship kosmetik adalah membangun brand. Anda dapat tampil melalui logo, skema warna, desain produk, hingga tampilan website. Tentunya semua itu tampak elegan dan berbeda dari yang lain
6. Promosi
Salah satu langkah dalam bisnis dropshipper kosmetik adalah promosi. Lakukan promosi secara online. Buatlah semua akun media sosial untuk mempromosikan bisnis.
7. Membuat Website
Jangan lupa juga untuk membuat website untuk bisnis dropship kosmetik Anda. Adanya website dapat meningkatkan rasa percaya pelanggan terhadap brand yang tengah dibangun.
8. Pelayanan
Melayani pembeli dengan ramah adalah kunci. Dengan pelayanan yang ramah, calon pembeli akan lebih nyaman dan percaya pada bisnis Anda. Ke depan, mereka pun akan ketagihan menjadi langganan Anda.
9. Sistem Pembayaran Aman
Anda juga harus memiliki sistem pembayaran yang aman dan terpercaya, apalagi ini adalah bisnis online. Anda dapat menggunakan payment gateway untuk bisnis dropship kosmetik Anda.
Daftar Supplier Dropship Kosmetik
1. BENS Kosmetik
Daftar supplier dropship pertama dari Mediaini adalah BENS Kosmetik. Mereka menggunakan Tokopedia sebagai lapak marketplace untuk transaksi jual-belinya. Untuk domisilinya adlaah di Surabaya.
2. Nin’s Collections
Lalu, didaftar kedua adalah Nin’s Collections. Mereka berdomisili di Kota Bogor dan menggunakan Tokopedia untuk transaksi jual-belinya di marketplace. Ada pun toko ini menjual 10 juta produk.
3. Beauty Center
Daftar supplier selanjutnya adalah Beauty Center. Anda dapat menemukannya di Tokopedia dan sudah menjual jutaan produk. Beauty Center sudah mendapat rating 4.7 dari 200.070 ulasan.
4. Samaharga Shop
Samaharga Shop menjadi daftar dropshipper selanjutnya yang dapat Anda pilih. Mereka memiliki stok sebanyak 2 ribu produk dari berbagai pilihan kosmetik. Ada diantaranya Emina, Wardah, Maybelline, L’oreal Paris, Purbasari, dan lain-lain.
5. Goddess
Di daftar selanjutnya adalah Goddess. Mereka sudah mendapatkan rating 4,6 dari 140.590 ulasan di Tokopedia. Mereka juga sudah berhasil menjual produk sebanyak 6,7 juta produk. (Tri Puspitasari)