MEDIAINI.COM – Bisnis pertanian modern yang menyasar milenial kini jadi fokus pemerintah. Pemerintah bahkan menargetkan 100 ribu petani milenial di 10 provinsi untuk menjalankan pertanian modern. Hal ini senada dengan yang dituturkan Presiden RI Joko Widodo sebagai bentuk untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Program ini juga disambut semangat antusias para muda mudi Papua dan Papua Barat. Alhasil, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian masih menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbanyak, bahkan mampu menembus hampir 24 persen dari kurang lebih 400 ribu angkatan kerja di Provinsi tersebut.
Kementerian Pertanian (Kementan) telah menargetkan 2,5 juta petani milenial pada tahun 2024 mendatang. Meski hanya 3 tahun, tapi Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan supaya bisa mengubah stigma mengenai profesi petani, menjadi lebih profesional, bergengsi, serta menghapus stigma bahwa petani identik dengan kotor-kotoran. Maka kini Kementan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi guna mengembangkan teknologi pertanian modern. Salah satu hasilnya adalah menggunakan drone untuk menabur benih dan penyemprotan pestisida. Serta menggunakan pola green house supaya bisa bercocok tanam di luar musim.
Pertanian modern yang melibatkan teknologi plus gerakan petani milenial Kementan dan swasta. Salah satu pemilik gagasan tentang Tani Milenial yang bisa jadi solusi ketahanan pangan di Indonesia adalah M. Hadi Nainggolan yang merupakan founder gerakan #TaniMilenial dan CEO Daun Agro.
Menurut Hadi sendiri, Indonesia membutuhkan sebuah terobosan baru supaya milenial tergugah dan mau terjun ke sektor pertanian dengan memberikan berbagai intensif menarik dari pemerintah maupun swasta. Pasalnya ini bisa jadi solusi yang berpotensi supaya milenial mau untuk bertani. Sebab pertanian di Indonesia sangat luas dan berpotensi dengan jutaan lahan potensial yang belum tergarap secara optimal. Lalu bagaimana cara memulai bisnis pertanian modern?
Cara Memulai Bisnis Pertanian Modern
1. Mempunyai Modal Pengetahuan Tentang Pertanian
Sebelum memulai bisnis pertanian modern, maka perlu mempelajari ilmu apa saja yang dibutuhkan untuk memulai dan memajukan bisnis. Dengan menguasai bidang tersebut, maka bisnis akan makin mudah dijalani. Meski tak mengharuskan mempelajari semuanya, tapi Anda bisa memilih fokus di beberapa jenis pertanian saja. Ada sekitar 5 jenis pertanian yang bisa dipilih.
Pertama adalah, memulai bisnis pertanian organik yang lahan dan sistem pertaniannya tidak tercemar bahan kimia. Sehingga menghasilkan kualitas yang bisa memenuhi gaya hidup sehat masyarakat. Pertanian hidroponik yang pengelolaannya dilakukan di lahan sempit. Atau memilih membudidayakan rempah-rempah karena merupakan salah satu peluang besar yang laku di pasar lokal hingga mancanegara. Anda juga bisa memilih usaha produk pertanian karena banyak peminat produk hasil dari pertanian. Bahkan memilih bisnis alat pertanian, ini bisa dipilih untuk mendukung kegiatan pertanian supaya dapat dimanfaatkan sebagai bisnis yang menguntungkan.
2. Menyiapkan Rencana Bisnis
Selain fokus mempelajari dan menguasai ilmu di bidang pertanian, sebagai pelaku bisnis Anda juga harus menyiapkan rencana bisnis. Menyusun rencana untuk bisnis harus dilakukan di awal. Tak perlu harus berbentuk dokumen lengkap, namun sesuatu yang disusun dari pembaruan-pembaruan dan penyesuaian dari waktu ke waktu. Sebab rencana bisnis ini nantinya juga menjadi penentu nominal modal yang akan Anda butuhkan.
Rencana bisnis ini dapat membantu Anda menghadapi banyak persoalan yang nantinya bisa muncul. Rencanakan strategi terbaik supaya bisnis pertanian modern Anda berhasil. Sediakan banyak opsi, sehingga Anda bisa mudah mengubah rencana di tengah jalan, ketika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan yang direncanakan awal.
3. Menyiapkan Modal Bisnis
Apabila rencana bisnis pertanian modern sudah tersusun, maka akan terlihat modal yang dibutuhkan. Modal bisnis merupakan poin terpenting yang harus disiapkan sebelum memulai bisnis. Pasalnya semua perlu modal dan ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkannya. Anda dapat melakukan pinjam dana ke bank, menabung, bahkan mencari investor.
Tapi sebelum menyiapkan modal berupa dana serta lahan pertanian, Anda juga perlu menyiapkan modal utamanya. Yaitu niat, semangat, tekad, keyakinan serta kerja keras. Apabila telah memiliki kedua modal tersebut, maka menjalankan bisnis akan semakin tenang dan percaya pasti bisa melewatinya.
4. Memulai Bisnis
Ketika semuanya sudah terpenuhi, maka ini saatnya Anda untuk memulai bisnis tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar. Kegiatan ini dilakukan supaya bisa menentukan beberapa hal terkait bisnis yang dijalankan. Pertama adalah harga jual, kedua adalah media penjualan, ketiga lakukan pemasaran kepada target yang sudah ditentukan, serta menjaga konsistensi.
Jika bisnis pertanian modern Anda sudah berjalan, lakukan evaluasi untuk menjadi acuan mengembangkan usaha. Lakukan inovasi-inovasi sebagai sebuah gebrakan untuk terus maju. Serta tetap mempertahankan bisnis ini dengan menjaga kualitas dan kuantitas. Berikan ciri khas bisnis yang dimiliki supaya tercipta loyal customer dan pasarnya semakin meluas.
5. Memanfaatkan Teknologi Digital
Terakhir, untuk menjalani bisnis pertanian modern harus memanfaatkan teknologi digital. Dengan memanfaatkan teknologi digital, maka Anda dapat menerapkan berbagai inovasi untuk meningkatkan produktivitas bisnis. Semakin tinggi produktivitas bisnis, maka bisnis akan semakin menuai kesuksesan dan keuntungan.
Dilihat dari sisi produksi, ada kemajuan teknologi yang bisa mengoptimalkan mesin dan memperkecil kesalahan ketika proses produksi. Dari segi pemasaran, juga bisa dimanfaatkan untuk menjangkau pasar lebih luas lewat berbagai platform digital yang digunakan sebagai media promosi. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pexels