MEDIAINI.COM – Jasa voice over makin dilirik. Semakin banyak pula bermunculan komunitas voice over dan agensi-agensi baru. Memang, zaman yang semakin berkembang ini menawarkan profesi-profesi baru yang berasal dari hobi. Untuk mengasah keterampilan dan karir di sini, bahkan sudah ada aplikasi yang akan membantu mereka yang ingin menekuninya.
Beberapa contoh aplikasinya adalah Vocal Warm Up by Musicopolous, iAudition, Audio Evolution Mobile Studio, Actor Audition App, dan DubMe. Masing-masing aplikasi menawarkan kelebihan dan tentunya kekurangan. Sebagai contoh Vocal Warm Up by Musicopolous yang memberikan latihan pengendalian pernapasan. Anda tinggal memilih mana aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Gabung Agensi atau Freelance?
Jika ingin berkarir di bidang voice over, ada dua jalan yang bisa ditempuh. Bergabung dengan agensi atau freelance. Untuk pemula di dunia ini, ada baiknya memilih jalur agensi. Pasalnya, agensi menjadi wadah bagi talent untuk berlatih teknis, mulai dari vokal hingga penyuntingan audio. Jadi buat yang memang berbakat tetapi kurang terasah, bisa memilih jalur ini.
Agensi voice over talent inilah yang akan menampung talenta-talenta bersuara unik. Dari bank suara yang dimiliki, agensi tahu mana klien yang membutuhkan suara si A, si B, hingga si Z. Mereka pula yang memiliki kemampuan negosiasi hingga akhirnya talent memiliki project dengan klien. Sebagai pemula tentu Anda membutuhkan agensi yang bisa mencarikan job.
Dengan bergabung dengan agensi, Anda bisa menambah jaringan. Para talent bisa saling belajar, berbagi informasi dan membuat komunitas kecil. Ruang berkumpul dan diskusi bertukar informasi inilah yang akhinrnya bisa mengembangkan karir.
Perlu Modal Peralatan Jika Memilih Freelance
Namun, Anda juga bisa berkarir melalui jalur freelance. Untuk ini, Anda perlu modal tersendiri. Setidaknya sudah harus memiliki peralatan recording sendiri. Beberapa peralatan yang seharusnya dimiliki antara lain microphone, soundcard, peredam suara, software editing tool, dan headphone. Untuk memilikinya, tentu dibutuhkan modal materi yang tidak sedikit.
Selain modal peralatan, Anda juga harus menentukan tarif sendiri. Adapun untuk menentukan tarif ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah modal dalam proses produksi voice over. Sebagai contoh adalah biaya listrik, biaya penyusutan atas peralatan yang Anda miliki, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
Anda juga harus mempertimbangkan harga kompetitor. Untuk itu, lakukan riset kecil-kecilan agar mengetahui harga pasar agar tarif yang Anda tentukan tidak terlampau rendah ataupun tinggi. Namun, tentu tarif ini juga dipengaruhi oleh kelayakan produk. Maksud dari kelayakan produk ini adalah seunik apa suara yang Anda miliki atau sejauh mana tingkat kesesuaian suara yang Anda miliki dengan kebutuhan klien.
Pertimbangan lain dalam menentukan tarif adalah dengan mengetahui target market. Setiap klien tentu memiliki kapasitas yang berbeda sehingga dalam memberikan patokan tarif pun berbeda. Untuk klien yang sudah besar, Anda bisa mematok lebih besar, begitu pula sebaliknya.
Cara Mudah Dapatkan Job Voice Over
Sebagai seorang yang ingin bergerak di bidang pengisi suara, Anda bisa mendapatkan panggilan jasa voice over sendiri. Caranya adalah dengan casting. Cara ini memang terkesan tradisional. Namun, sangat ampuh untuk mendapatkan talent yang dibutuhkan dan tentu saja tawaran gaji yang tidak main-main.
Jika sedang tidak ada rekrutmen, Anda bisa datang langsung ke agensi. Anda bisa menitipkan CV atau demo suara. Pastikan mengirimkan CV Anda ini ke beberapa agensi agar kesempatan untuk mendapatkan jalan pun semakin besar. Sembari menunggu kabar panggilan, Anda bisa mengisi waktu dengan memperbaharui demo suara di beragam platform. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post