MEDIAINI.COM – Ukulele merupakan salah satu jenis alat musik yang banyak diminati. Meskipun alat musik ini mirip dengan gitar, keduanya tidaklah sama. Gitar ukurannya lebih besar daripada ukulele. Ada pun senar yang digunakan ukulele adalah nilon, sedangkan pada gitar hanya bisa senar nilon atau baja.
Alat musik ukulele menggunakan empat senar saja, sedangkan gitar standar memiliki enam senar. Ukulele sendiri digolongkan pada jenis soprano, tenor, bariton, dan alto. Sedangkan pada gitar, terdapat dua jenis, yaitu akustik dan elektrik.
Cara Memulai Bisnis
Memulai bisnis di bidang alat musik ukulele tergolong ide yang patut diperhitungkan. Pasalnya, pangsa pasarnya selalu ada. Bahan ukulele dengan harga premium pun tetap laku. Tidak ada salahnya Anda mencoba bisnis ini. Anda bisa belajar dari pengalaman Wafiq Giotama (Gio) dan Andy Mahardika Fadillah. Keduanya berasal Yogyakarta yang terjun berbisnis ukulele dengan nama Pelem Ukulele. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Riset
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai usaha adalah melakukan riset. Setidaknya inilah yang dilakukan Ogi. Sebelum memulai, dia melakukan penelitian hingga akhirnya mengetahui bahwa ukulele yang layak masuk dapur rekaman adalah yang memiliki spesifikasi all solid wood. Riset terus dilakukan melalui komunitas, sampai akhirnya Ogi berhasil membuat produk dengan komposisi nada yang pas.
Trial and Error
Bisnis ukulele tidak lepas dari pembuatan alat musik yang kualitasnya bagus. Untuk ini, perlu dilakukan uji coba berkali-kali. Proses panjang inilah yang dilakukan oleh Gio dan Andy. Dari riset dan trial and error yang panjang, diketahui kalau jenis kayu bisa mempengaruhi suara yang dihasilkan.
Ada pun setiap kayu menghasilkan karakteristik suara yang berbeda-beda. Untuk dominasi treble didapatkan dari kayu mahoni, sedangkan dominasi bass didapatkan dari kayu mangga. Sedangkan ukulele dengan bahan baku kayu akasia menghasilkan harmoni seimbang antara treble dan bass.
Keahlian Di Bidang Musik
Tidak dimungkiri jika Anda memutuskan terjun di suatu bisnis, kemampuan dalam bidang tersebut harus dikuasai. Begitulah yang dialami Gio dan Andy. Gio sendiri sudah wara-wiri di grup pensi yang pastinya sudah mahir memainkan alat musik. Sedangkan Andy, mendapatkan ilmu seputar alat musik dari pendidikannya di perguruan tinggi. Modal pengetahuan dan keterampilan itulah yang akhirnya membuat mereka menguasai bidang usaha ini.
Inovasi
Di luar sana sudah banyak pengusaha ukulele. Jika ingin dilihat, ada baiknya menyisipkan inovasi dalam produk agar tampil berbeda. Gio sendiri hadir dengan konsep personalized sedangkan Andy dengan ukulele customnya.
Baca juga: 7 Brand Ukulele Terbaik 2021, Wajib Punya Satu
Berkolaborasi dengan Seniman
Untuk menghasilkan karya bagus dan bisa tembus pasar, ada berbagai pihak yang bisa digandeng. Dengan menggandeng seniman lain, Anda pun bisa menghasilkan karya yang lebih sempurna. Seperti halnya Andy yang dalam menyalurkan karya berkolaborasi dengan salah satu mahasiswa musik.
Promosi
Ada baiknya menggunakan digital marketing untuk melakukan promosi dan penjualan produk. Hal ini pula yang dilakukan oleh Andy. Dengan memanfaatkan Instagram, Facebook, dan website sebaik mungkin, akhirnya bisnis ukulelenya pun tembus pasar internasional. Anda juga bisa mengikuti pameran untuk branding toko alat musik.
Tips Sukses Bisnis Ukulele
Keuntungan dari bisnis alat musik ukulele ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika pemasarannya sudah luas bisa mendapatkan omzet yang besar. Hal ini dialami oleh Ogi. Dalam satu bulan, dia bahkan bisa meraup omzet Rp 40 juta.
Untuk tips suksesnya, jika Anda ingin merintis bisnis yang sama, pastikan untuk menyediakan ukulele secara lengkap. Selain itu, perhatikan inovasi yang ada. Ada baiknya menerapkan prinsip custom seperti yang dilakukan oleh Andy dan juga Ogi.
Patok juga harga wajar yang bersaing. Tentu saja itu juga diimbangi dengan kualitas yang bagus. Untuk menarik pasar, lakukan promosi secara gencar. Dalam hal ini, penggunaan media sosial sangat disarankan. Cara selanjutnya adalah dengan membuka kursus untuk mereka yang ingin belajar ukulele. Jadi pastikan Anda memang ahli dalam bidang ini. Dari murid kursus inilah Anda bisa menarik pasar. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post