MEDIAINI.COM– Tidak dipungkiri bahwa sampah kertas menjadi salah satu penyumbang masalah lingkungan hidup. Parahnya, limbah ini jumlahnya terus bertambah setiap hari. Perlu adanya upaya untuk daur ulang menjadi barang kreasi agar produksi sampah tidak terus bertambah.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Barang kreasi ini juga bisa bernilai ekonomis. Olahan sampah bisa menjadi salah satu peluang usaha yang mendatangkan cuan.
Berhasil Lewat Bisnis, Bermanfaat Lewat Charity
Briane Novianti Syukmita
Sudah banyak pelaku usaha yang menggeluti usaha daur ulang limbah kertas. Salah seorang di antaranya adalah Briane Novianti Syukmita melalui brand-nya Dluwang Art. Dari tumpukan sampah kertas seperti koran dan tabloid, diubah oleh tangan dingin Novi menjadi aneka miniatur seperti tugu Jogja, Vespa, dan lain sebagainya. Dengan berbekal kecanggihan internet, pemasaran kerajinan Dluwang Art pun bisa merambah sampai luar negeri.
Dalam usaha ini Novi tidak hanya menumpuk keuntungan untuk diri sendiri. Selain berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, melalui usaha ini Novi juga bisa membuka usaha. Dia bahkan melakukan pemberdayaan melalui desa binaan di Sayegan, Yogyakarta.
Baca juga: 7 Inspirasi Kerajinan Limbah Kertas yang Banyak Dibeli
Tri Sugiarti
Pelaku usaha kedua adalah Tri Sugiarti dari Jakarta Selatan. Dia berinovasi melalui limbah kertas kering. Sama seperti Novi, Tri membentuk miniatur-miniatur mini dari limbah tersebut. Produknya antara lain miniatur Monas atau sesuai pesanan pembeli. Tri sering mengikuti pameran dan banyak yang melirik ke karyanya. Dia juga melakukan penjualan secara online dan menjangkau pasar mancanegara.
Tidak berhenti di sana saja. Tri juga mendirikan bank sampah bernama Tri Alam Lestari pada tahun 2014. Tujuan pendirian bank sampah ini agar dia lebih mudah mendapatkan bahan baku. Gara-gara itu dia mendapatkan berbagai penghargaan seperti kalpataru.
Marhenes Putra Sukma Wibawa
Pelaku usaha ketiga berasal dari Ngawi bernama Marhenes Putra Sukma Wibawa. Melalui tangannya yang kreatif, Marhenes mampu mengolah limbah koran menjadi aneka kerajinan tangan seperti tempat gelas dan lain sebagianya.
Harga yang dibanderol bermacam-macam. Ada pun kisaran harganya Rp 30 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Omzet yang didapatkan oleh pria yang sudah bisa membuka lapangan pekerjaan ini setiap bulan pun lebih dari Rp 3 juta rupiah.
Memulai Bisnis Limbah Kertas
Pada dasarnya, untuk menekuni bisnis ini tidak dibutuhkan modal yang besar. Anda cukup mengeluarkan uang Rp 1-3 juta untuk membeli peralatan. Dengan modal ini Anda bahkan bisa merenovasi tempat usaha. Selanjutnya bisa mendaur ulang sendiri kertas agar lebih murah. Ada pun kertas daur ulang ukuran A3 dibanderol Rp 1.500 hingga Rp 2.800 setiap lembarnya.
Sebelum memulai usaha, ada baiknya memperhatikan tren pasar. Limbah kertas seperti apa yang banyak dicari oleh pasar. Tentunya sudah banyak pelaku usaha di luar sana. Hal yang harus Anda lakukan adalah membuat produk yang berbeda dari mereka dan menampilkan ciri khas nilai lebih produk Anda sendiri.
Soal penjualan, manfaatkan segala media sosial yang ada. Dengan menggunakan pemasaran online, pangsa pasar Anda pun akan luas. Buka juga lapak di semua e-commerce. Layani calon konsumen dengan ramah dan maintain pelanggan agar mereka menjadi pelanggan setia Anda. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post