MEDIAINI.COM – Gaya hidup sehat kian diminati oleh banyak orang. Tidak hanya untuk urusan makanan dan minuman, tetapi menjalar juga ke berbagai hal lain. Salah satunya adalah dalam penggunaan piranti mandi, seperti sabun.
Sabun yang dulu dikenal sebagai barang kimiawi, kini sudah banyak lahir versi herbalnya. Bagi pencinta gaya hidup sehat, menggunakan barang-barang serba organik dan herbal memang jadi pilihan utama. Hal inilah yang mendorong lahirnya industri rumahan sabun herbal.
Memulai Usaha Sabun Herbal dengan Modal Kecil
Produk sabun herbal terbuat dari bahan-bahan alami. Tidak hanya unik, sabun ini juga memiliki berbagai macam manfaat dalam menyehatkan kulit. Sabun herbal ini menjadi gebrakan segar, setelah sekian lama sabun hanya didominasi oleh bahan-bahan kimia.
Lantas berapa modal untuk memulai industri rumahan sabun herbal ini? Ternyata dengan modal minimal, pelaku bisnis sudah bisa memulai usaha sabun herbal ini. Tentu saja, dengan jalan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar rumah.
Salah satu bahan utama sabun adalah lemak. Lemak alami bisa didapatkan dari biji kapas atau minyak kelapa. Kemudian, agar sabun memiliki aroma yang wangi, bisa diberi campuran madu, lemon, kopi, atau green tea. Lalu, langkah selanjutnya adalah mencetak sabun herbal. Nah, di sini pelaku bisnis bisa membuat sedikit kreasi, agar sabun terlihat lebih unik. Salah satunya dengan membeli beberapa cetakan motif tertentu, mulai dari bentuk hewan, tumbuhan, atau bentuk lainnya.
Perhatikan Bahan dan Manfaatnya
Meski mengunggulkan sisi herbal, sabun harus tetap memiliki kualitas yang baik. Perhatikan manfaat dan efek tertentu yang mungkin bisa terjadi. Jadi, tak perlu terburu-buru untuk menjual ke publik. Buatlah skema tes produk terlebih dahulu. Agar ketika dirilis, produk sudah dalam komposisi dan bentuk yang sempurna.
Yang tak kalah penting untuk disiapkan adalah perizinan. Sebelum diedarkan ke masyarakat, sabun herbal harus sudah memiliki izin dari Departemen Kesehatan dan izin usaha lainnya. Selain demi mematuhi peraturan yang ada, izin tersebut juga bisa membuat konsumen lebih percaya terhadap produk sabun herbal yang beredar.
Adapun untuk alat-alat pembuatan sabun herbal biasanya membutuhkan hand mixer, mangkuk, teko ukur panas, termometer digital, timbangan, alat potong, dan sarung tangan.
Wangi Cuan dari Bisnis Sabun Herbal
Menurut penelurusan Mediaini.com, banyak pebisnis muda yang sudah membuktikan moncernya bisnis sabun herbal. Salah satu pembuat sabun herbal di Kota Semarang, Martha Airin, mengaku kebanjiran orderan sejak produknya pertama kali dirilis di tahun 2017 lalu. Ia menamai produknya dengan merek Marrel Handmade Soap.
Meningkatnya tren gaya hidup sehat, membuat ia memutuskan untuk terjun ke bisnis ini. Analisa bisnisnya terbilang tepat, di tahun pertamanya berdiri saja, dalam sebulan ia bisa menerima pesanan hingga 500 bar. Adapun harga jual per bar-nya adalah Rp30 ribu hingga Rp35 ribu.
Hal yang serupa juga dialami oleh Nabila di Jakarta. Brand sabun herbal yang ia beri nama Aqila Handmade Soap ini juga laris manis di pasaran. Berawal dari mengisi waktu luang, dan hanya dengan modal awal Rp500 ribu, Nabila nekad terjun ke bisnis ini.
Sekarang dalam waktu satu bulan, omzetnya bisa mencapai Rp13 juta hingga Rp20 juta. Padahal, biaya operasional bulanannya hanya berkisar Rp5 juta saja. Itu artinya keuntungan bersihnya sebesar Rp8 juta hingga Rp15 juta.
Masih di kota yang sama, Jakarta, Alvin juga mendapatkan omzet yang tak kalah menggiurkan. Per bulan dirinya bisa mengantongi Rp10 hingga Rp12 juta. Owner Adara Natural Body Soap ini terus berinovasi dengan memberikan kualitas bahan yang unggul dan aroma sabun yang tak kalah wangi dari sabun bermerek yang sudah mendunia.(Chelsea Venda)
Baca juga : 7 Brand Sabun Lokal Wangi dengan Kemasan Unik
Discussion about this post