MEDIAINI.COM – Tren skincare probiotik makin kencang di tahun 2021. Meskipun bukan hal baru dan mulai populer dua tahun belakangan. Probiotik ternyata tak hanya soal kesehatan pencernaan, tapi juga menjadi bakteri baik yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
Probiotik sendiri adalah mikroorganisme hidup yang memberi efek baik pada tubuh karena bisa melawan mikroorganisme yang buruk untuk kesehatan. Mikroorganisme ini umumnya bisa ditemukan dalam sistem pencernaan manusia yang fungsinya menjaga dan melindungi pencernaan dari mikroorganisme yang merugikan tubuh. Kini probiotik banyak digunakan dalam kandungan skincare karena bisa melawan mikroorganisme yang merugikan kulit. dapat meredakan peradangan karena jerawat.
Selain itu, kandungan probiotik pada skincare juga dipercaya memberikan banyak manfaat seperti memperkuat skin barrier atau meningkatkan daya tahan kulit terhadap polusi, bakteri, dan radikal bebas. Mengandung anti aging yang bisa menyamarkan garis halus, keriput, dan pori-pori besar. anti inflamasi yang bisa meredakan peradangan kulit yang disebabkan oleh bakteri yang merugikan. Melembutkan kulit dan membuat kulit lebih kenyal serta fresh.
7 Tren Kecantikan dari Korea Selatan Selain Skincare Probiotik
1. Carrot Seed Oil
Carrot seed oil atau minyak biji wortel ini telah dipakai untuk K-Beauty (Kecantikan Korea) lebih dari satu dekade. Pasalnya, carrot seed oil memiliki kandungan vitamin A yang merupakan antioksidan yang hebat. Bahan carrot seed oil juga dapat dipercaya sebagai antiaging, antibakteri, antiinflamasi serta antijamur. Maka skincare ini cocok untuk yang ingin mencerahkan kulit.
2. Perawatan Kecantikan Holistik
Perawatan kecantikan holistik ini misalnya merek skincare yang fokus pada prebiotik, probiotik serta pascabiotik. Perawatan kulit yang ramah mikrobioma dan suplemen ini bermanfaat bagi kulit dan usus. Perawatan kecantikan holistic ini dapat menggeser tren kecantikan ke pendekatan yang lebih holistic. Di mana kecantikan juga harus dimulai dari dalam dengan menjaga kesehatan tubuh internal. Serta menjaga dan merawat kulit dari luar.
3. Centella Asiatica
Centella asiatica adalah salah satu tren kecantikan yang memiliki kandungan untuk menenangkan kulit. centella asiatica ini merupakan tanaman herbal yang tumbuh di belahan Asia serta dikenal memiliki kemampuan antiinflamasinya, yang jadi perhatian tahun ini. Apalagi sejak pandemi Covid-19 menyerang, sehingga semua orang mengalami tekanan pandemi yang berkepanjangan dan masalah baru maskne (mask acne) yang membuat kulit mudah iritasi. Sehingga skincare yang menenangkan jadi pilihan banyak orang.
4. Bahan Hanbang
Hanbang merupakan ramuan herbal tradisional yang biasa digunakan untuk pengobatan Korea dan telah lama digunakan untuk kehidupan sehari-hari warga setempat. Mulai dari akar ginseng, houttuynia cordata, teratai suci, dan rehmannia. Tanaman herbal tersebut dipercaya memiliki sifat antipenuaan, antiinflamasi, serta regenerative.
5. Pengaplikasian Asam yang Seimbang
Produk kecantikan yang menggunakan jenis asam kini berkembang pesat. Salah satunya dalam K-Beauty yang juga menggunakan banyak asam pada produknya. Namun penting untuk fokus pada pengaplikasian asam yang seimbang. Pasalnya terlalu banyak asam pun bisa menyebabkan iritasi dan memperburuk kulit. Tapi terlalu sedikit pun juga tidak membuahkan hasil. Keseimbangan asam yang digunakan ini untuk mengangkat sel kulit mati dengan lembut dan menghaluskan tekstur kulit.
6. Clean Beauty
Kini banyak yang makin sadar dengan apa yang dipakai untuk kulitnya. Maka lebih banyak yang berhati-hati dalam memilih dan menggunakan skincare. Perubahan ini membuat para brand kecantikan mengembangkan produk bebas bahan kimia tambahan, bahan buatan, hingga pewangi. Pasalnya produk menjadi lebih lembut dengan bahan nabati yang efektif dan brand yang kini juga menjadi vegan.
7. Detoksifikasi Kulit
Kecantikan Korea Selatan mempercayai bahwa kulit merupakan cerminan dari kondisi mental wanita. Hal inilah yang membuat tren detoksifikasi kulit kini kian menguat. Ceramide pun akan banyak digemari, sebab bisa membentuk lapisan pelindung yang mampu membantu mencegah hilangnya kelembaban dan kerusakan kulit. Bahan-bahan penguat skin barrier ini akan lebih banyak digunakan. seperti jamur yang ditambah dengan herbal detoksifikasi termasuk mugwort dan jahe.
Tips Memilih Skincare Probiotik
Skincare probiotik memiliki banyak kelebihan, tapi masing-masing kulit memiliki permasalahan yang berbeda. Maka Anda perlu tips memilih skincare probiotik yang cocok untuk jenis kulit Anda. Pertama, cari tahu jenis kulit Anda, jenis kulit ada 5 yakni normal, kering, berminyak, berjerawat, dan kombinasi. Kedua, cari tahu apakah ada permasalah pada kulit. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan produk skincare yang bisa mengatasi permasalahan pada kulit Anda.
Ketiga, perhatikan kandungan bahan yang dibutuhkan kulit serta kandungan bahan skincare yang digunakan. Pelajari kandungan bahan yang ada pada produk skincare yang akan digunakan. Apabila terdapat kandungan bahan yang berbahaya maka tinggalkan dan jangan digunakan. Tapi jika bahan yang digunakan aman untuk kulit, maka pakailah. Keempat, cek tanggal kadaluwarsa. Hal ini penting sekali karena bisa membantu Anda mengetahui berapa lama produk skincare yang akan digunakan.
Kelima, pastikan bahwa produk skincare telah memiliki label BPOM. Anda dapat mengecek melalui website resmi BPOM. Hal ini untuk menghindari efek buruk yang ditimbulkan oleh produk skincare tersebut. Keenam, lihat review dari beberapa orang yang membahas produk yang akan Anda gunakan. Meski setiap orang punya masalah kulit yang berbeda dan hasilnya tidak begitu akurat. Tapi setidaknya bisa membantu Anda sedikit percaya mengenai manfaat yang terkandung pada skincare tersebut. Terakhir, perhatikan reaksi kulit Anda setelah beberapa kali menggunakan skincare tersebut. Apabila ada kemerahan, alergi, atau yang lainnya, hentikan pemakaian dan coba produk skincare yang lain. (Gusti Bintang K.)