KUDUS, MEDIAINI.COM – PT Nojorono Tobacco International menapaki perjalanan panjang sejak berdiri pada tahun 1932. Bermula dari usaha kecil di Kudus, Jawa Tengah, perusahaan ini tumbuh menjadi salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia dengan produk yang dikenal luas di berbagai daerah.
Didirikan oleh Tjoa Djien Hwie, Nojorono awalnya hanya mempekerjakan beberapa pekerja dan memproduksi rokok kretek secara tradisional. Di masa itu, produksi dilakukan dengan alat sederhana di rumah produksi yang masih sangat terbatas. Meski kecil, semangat dan dedikasi pendirinya untuk menghasilkan kretek berkualitas menjadi fondasi kuat bagi perjalanan perusahaan ini.
Memasuki era 1950-an, Nojorono mulai memperluas jangkauan produksinya. Dukungan tenaga kerja lokal dan komitmen menjaga cita rasa khas kretek Kudus menjadikan merek-merek produksi Nojorono semakin dikenal. Keuletan perusahaan ini terlihat dari kemampuannya bertahan di tengah persaingan ketat industri rokok, baik dari perusahaan besar maupun produsen baru yang bermunculan.
Tahun 1970 hingga 1980 menjadi masa konsolidasi dan modernisasi bagi Nojorono. Perusahaan mulai bertransformasi dari industri rumahan menjadi perusahaan dengan sistem manajemen lebih profesional. Fasilitas produksi diperluas dan teknologi pengolahan tembakau diperbarui untuk menjaga konsistensi kualitas.
Langkah besar terjadi saat Nojorono memperkenalkan berbagai merek unggulan seperti Clas Mild, Minak Djinggo, dan Marcopolo yang kemudian menjadi identitas kuat perusahaan di pasar nasional. Khusus Clas Mild yang diluncurkan pada awal 2000-an, menjadi titik balik penting dalam memperkuat citra Nojorono sebagai produsen rokok yang inovatif dan adaptif terhadap tren pasar rokok mild yang sedang berkembang.
Dalam perjalanannya, Nojorono juga dikenal sebagai perusahaan yang menanamkan nilai kekeluargaan dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, Nojorono menunjukkan komitmen untuk tumbuh bersama lingkungan sekitar.
Kini, setelah lebih dari delapan dekade berdiri, PT Nojorono Tobacco International tetap konsisten menjaga warisan budaya kretek Indonesia sambil beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan ribuan karyawan dan jaringan distribusi yang luas, Nojorono terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan nasional yang berakar kuat di daerah namun berwawasan global.
Direktur Utama PT Nojorono Tobacco International menyampaikan bahwa perjalanan panjang perusahaan ini tidak lepas dari semangat para pendiri dan loyalitas karyawan. “Kami berdiri bukan hanya untuk menghasilkan rokok berkualitas, tetapi juga menjaga tradisi, nilai, dan kebanggaan industri kretek Indonesia,” ujarnya.
Melalui inovasi, tanggung jawab sosial, dan dedikasi pada mutu, PT Nojorono meneguhkan diri sebagai salah satu perusahaan yang menjadi bagian penting dari sejarah industri rokok tanah air — membuktikan bahwa dari kota kecil Kudus, bisa lahir brand besar yang berkelas nasional.