MEDIAINI.COM – Social media mulanya digunakan sebagai media bersosialisasi. Namun demikian, seiring berjalannya waktu, social media berubah menjadi salah satu alat paling ampuh untuk memasarkan brand Anda. Berbisnis, bertukar informasi, mencari informasi, berkomunikasi, berbelanja, berbisnis dan masih banyak lagi aktivitas lain yang dapat dilakukan melalui social media.
Ketika social media branding dilakukan dengan benar, hal tersebut dapat membantu Anda terhubung ke target pasar secara optimal. Social media branding saat ini merupakan salah satu dari berbagai jenis strategi marketing yang sekarang banyak digunakan. Pada intinya, strategi dengan cara ini memanfaatkan peran media sosial dalam proses pemasarannya. Platform social media yang bisa Anda gunakan dalam proses branding ialah Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan sebagainya.
Strategi branding dengan cara ini dinilai lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan metode marketing konvensional dengan menggunakan media cetak, seperti brosur, spanduk, flyer, dan lain lain. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai seluk-beluk tentang social media branding dan beberapa tips yang bisa Anda terapkan. Simak sampai habis, ya!
Keuntungan Social Media Branding
Social media branding adalah tentang konsistensi menggunakan metode yang tepat untuk terlibat dengan audiens target Anda di platform media sosial. Dalam sebuah laporan penelitian oleh Social Fresh, mereka menemukan bahwa tujuan nomor satu social media branding adalah untuk menumbuhkan kesadaran. Dengan memanfaatkan kekuatan branding melalui social media, Anda dapat membangun jaringan target pasar yang luas dan kuat. Dilansir dari berbagai sumber, inilah keuntungannya.
1. Membangun Minat Audiens dan Meningkatkan Brand Awareness
Keberadaan sebuah produk akan viral jika mendapatkan banyak likes, comments, dan share. Apalagi, jika hal ini bertahan dalam waktu yang lama dan cenderung stabil. Hal ini terjadi karena perlahan-lahan audiens mulai memberikan perhatian terhadap produk Anda. Mungkin di awal mereka hanya berniat melihat-lihat saja karena sedang viral.
Namun demikian, mereka secara tidak langsung bisa dikatakan telah menyadari dan mengingat keberadaan bisnis Anda. Tidak menutup kemungkinan di kemudian hari mereka pun yang awalnya hanya melihat-lihat akan ikut membeli produk Anda. Ini karena media sosial telah menjadi sebuah platform yang terus dikonsumsi setiap hari oleh orang-orang.
2. Mendapatkan Feedbacksecara Langsung
Social media yang digunakan sebagai media branding memberikan Anda akses untuk menerima feedback secara langsung dari konsumen, baik positif maupun negatif. Feedback ini terlihat dari fitur likes, comments, share, dan seen. Feedback tersebut sangatlah berguna sebagai bahan evaluasi di masa mendatang.
Selain itu, jika Anda mengeluarkan produk baru, audiens maupun pelanggan bisa secara langsung menyampaikan pendapat mereka mengenai produk yang Anda jual. Hal itulah yang menguntungkan bagi Anda selaku pelaku bisnis.
3. Mempelajari Kompetitor dan Mengembangkan Target Pasar
Mempelajari kompetitor jadi lebih mudah dengan proses branding melalui social media. Pasalnya, branding melalui social media sekarang banyak digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk, tentunya kompetitor Anda juga menggunakan strategi ini. Dengan aktif di media sosial, strategi yang dilakukan oleh kompetitor bisa menjadi bahan pembelajaran dan perbandingan bagi Anda.
Anda bisa menyaring dan menyerap kelebihan-kelebihan mereka. Kemudian, jika dirasa ada yang tidak cocok dan membawa dampak risiko terlalu besar di masa mendatang, Anda tidak perlu menggunakannya sebagai referensi.
Tips Memilih Platform dalam Social Media Branding
Setelah mengetahui bagaimana manfaat social media branding, sebaiknya Anda tidak salah dalam memilih platform yang akan dijadikan sebagai alat untuk memasarkan produk Anda. Terdapat karakteristik khas masing-masing dalam penggunaan setiap platform social media. Pada setiap social media terdapat perlakuan dan penerapan yang tentunya berbeda agar mendapatkan pelanggan yang sudah disesuaikan dengan target pasar. Berikut akan disajikan beberapa tips memlih media yang pas untuk menerapkan social media branding ini.
1. Pilihlah yang Sesuai dengan Target Pasar
Anda pasti sudah paham mengenai target pasar yang akan Anda pilih. Target pasar tersebut merupakan sasaran konsumen yang akan dituju. Dalam social media branding, hal itu merupakan aspek yang penting. Mengapa? Karena dari situ akan diketahui platform apa nantinya yang dipilih. Sebagai contoh, jika yang ditargetkan adalah kaum muda, bisa menggunakan social media yang memang pengguna mayoritasnya merupakan kaum muda. Untuk era sekarang lebih banyak digunakan Instagram dan TikTok.
2. Tentukan Bentuk Media yang Akan Digunakan
Memilih suatu landasan yang akan kita jalani sangatlah penting sebab hal tersebut akan bisa menjadi acuan dan membuat kekonsistenan terjadi. Dalam memilih media, harus ditentukan sejak awal, apakah media yang dipilih nantinya berupa gambar, video, ataupun keduanya. Kalaupun keduanya, tetap tentukan prioritas mana yang harus digunakan. Jika Anda memilih jenis media berupa video, Anda bisa memilih YouTube sebagai platformnya.
Strategi Mengembangakan Social Media Branding
Tidak cukup dengan membuat akun di platform dan mengunggah konten-konten saja. Anda perlu merencanakan strategi dalam social media branding. Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan usaha Anda melalui social media branding .
1. Pelajari Selera Audiens
Pertama, lihat selera target pasar atau audiensmu. Selera audiens bisa jadi tolak ukur kecocokan produk yang Anda jual. Dengan memetakan selera audiens, Anda bisa menentukan konten menarik apa yang akan Anda buat di media sosial. Semakin cocok selera audiens dengan konten yang Anda sajikan, engagement pun akan menjadi lebih besar.
2. Tentukan Platform yang Mau Disasar
Kedua, tentukan di platform mana yang cocok dengan produk yang akan Anda jual. Seperti yang telah dijabarkan pada subbab sebelumnya di atas, setiap platform memiliki fiturnya sendiri-sendiri. Hal ini akan memengaruhi jenis penyajian konten dari produk yang akan dijual.
Misalnya, sebuah produk akan dipasarkan di Instagram. Oleh sebab itu, produk tersebut harus dipasarkan dengan gaya milenial. Apa sebabnya? Karena Instagram mayoritas dipakai oleh para milenial sehingga kontennya harus dikemas serelevan mungkin.
3. Ciptakan Konten yang Menarik
Konten yang menarik akan menghasilkan awareness, engagement, dan sharing. Dengan konten yang menarik, audiens yang belum mengenal produk Anda bisa saja tergerak membeli atau menggunakan produk yang dipasarkan. Terkadang, mereka membeli bukan karena butuh, tetapi karena penasaran.
Untuk menciptakan konten yang menarik, Anda tentu harus melakukan riset terlebih dahulu. Risetlah mengenai konten apa saja yang dibutuhkan oleh audiens Anda dan jenis konten seperti apa yang paling mereka sukai. Misalnya, audiens Anda lebih suka konten video. Dengan begitu, Anda bisa fokus dalam menciptakan video-video yang menarik.
4. Kolaborasi dengan Influencer
Saat ini banyak bisnis online yang berkolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan produk mereka. Jika Anda menggunakan jasa influencer, Anda harus mengeluarkan biaya untuk endorsement. Popularitas influencer akan sangat membantu Anda dalam proses pemasaran. Keterlibatan promosi dari influencer akan memikat hati para followers mereka di platform social media.
5. Jadwalkan Waktu Posting
Atur waktu yang pas untuk menjual produk dengan cara menganalisis kapan target pasar Anda aktif di social media. Misalnya, unggah kontenmu ketika waktu berangkat sekolah maupun kerja, saat istirahat, atau saat pulang kerja. Pada waktu-waktu itulah biasanya orang-orang sedang aktif bermain social media. Jangan mengunggah konten ketika pukul 9 malam ke atas. Pada saat itu, kemungkinan orang-orang sudah tertidur sehingga tidak bisa langsung melihat konten Anda.
6. Konsistensi
Konsistensi tidak hanya tentang konsisten mengunggah konten. Anda harus konsisten terhadap value dan tujuan yang sudah Anda ciptakan dari awal. Gaya bahasa dan gaya penyampaian nilai-nilai pun juga perlu konsisten. Caption tertulis, brand voice dalam konten video, dan style desain pun juga harus konsisten. Hal tersebut mampu membuat social media branding Anda sukses dan produk semakin dikenali oleh khalayak luas.
7. Evaluasi
Social media akan menyajikan data-data yang akurat mengenai keberhasilan dalam proses pemasaran. Data-data ini bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran yang lebih baik ke depannya. Dari evaluasi yang Anda lakukan, pelajari pula mengenai pola audiens untuk menguji coba beberapa strategi sampai ditemukan yang paling pas dan efisien.
Selain engagement dan sharing, ada faktor-faktor lain yang bisa jadi tolak ukur keberhasilan branding melalui social media, yang paling nyata ialah jumlah followers (pengikut), jumlah orang yang melihat konten, serta jumlah orang yang mengunggah ulang konten yang Anda buat.
Sekian penjabaran mengenai social media branding. Jika Anda tepat dalam memilih platform, kemungkinan upaya branding Anda akan berhasil. Namun demikian, terdapat pula aspek-aspek lain yang tentunya harus Anda perhatikan, misalnya keunikan. Galilah potensi keunikan dari brand Anda agar bisnis Anda semakin dikenal oleh audiens. (Erry/Elsa)