MEDIAINI.COM – Emotional branding berarti membangun hubungan secara tidak langsung oleh suatu brand terhadap konsumen. Dalam sektor perdagangan, manusia atau pembeli adalah bagian yang paling fundamental. Setiap manusia memiliki sisi emosional yang bisa distimulus. Peran emosional merupakan sarana membentuk dan membangun emotional branding tersebut.
Bisa dikatakan bahwa emotional branding ini menjadi salah satu unsur penentu kesuksesan sebuah brand di kompetisi pasar. Emosi yang dimaksud di sini ialah menghubungkan emosi secara personal terhadap masing-masing konsumen. Emosi yang terhubung bisa menjadi jembatan untuk membangun kepercayaan seorang konsumen terhadap sebuah brand. Oleh sebab itu, dalam suatu upaya branding, tidak hanya berkaitan dengan target pasar. Ada sisi emosi konsumen yang juga perlu menjadi bahan pertimbangan.
Tujuan Emotional Branding
Tujuan utama dari strategi branding ini ialah membangun brand yang kuat yang mengacu pada emosi konsumen, latar pengalaman konsumen, dan nilai-nilai yang diyakini konsumen. Dengan keterlibatan emosi, diharapkan tercipta suatu hasrat untuk memiliki. Dengan kata lain, konsumen membeli produk bukan semata karena kebutuhan, tetapi karena keinginan.
Pengalaman indrawi dalam melihat produk juga berperan untuk menstimulus terciptanya emotional branding ini. Oleh sebab itu, kepuasan konsumen secara material juga diupayakan dalam strategi ini. Tentunya emotional branding tercipta karena ada komunikasi dua arah antara Anda sebagai produsen dan calon pembeli. Dengan komunikasi, konsumen bisa mengetahui value dari brand Anda yang kemudian menyentuh sisi emosional konsumen.
Keinginan pembeli untuk memperoleh kepuasan secara materi dan pengalaman penuh emosional lainnya yang harus Anda upayakan dalam strategi ini. Melalui dengan cara membangun keterkaitan produk dan konsumen dengan dorongan aspirasi yang mendasari motivasi konsumen percaya pada brand, akan memberikan perbedaan brand Anda dengan brand lain.
Unsur-Unsur Emotional Branding
Terdapat 4 unsur dalam emotional branding yang perlu diketahui. Dilansir dari berbagai sumber, inilah penjelasan mengenai unsur-unsur tersebut.
1. Hubungan
Ikatan akan tercipta jika ada hubungan yang terbangun. Hubungan yang mendalam akan menghadirkan ikatan yang erat pula. Dalam sebuah hubungan, tentunya ada faktor-faktor kesamaan yang bisa dirasakan oleh kedua belah pihak. Apresiasi dibutuhkan untuk memelihara suatu hubungan. Oleh sebab itu, perusahaan Anda diharapkan mampu mengapresiasi dan memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Apresiasi yang diberikan oleh Anda selaku produsen akan berkesan di hati konsumen Anda. Bukan tidak mungkin, setelah diberi apresiasi, konsumen Anda akan menjadi konsumen yang loyal terhadap perusahaan Anda.
2. Pengalaman
Pengalaman merupakan hal konkret di masa lampau yang sudah terjadi. Pengalaman menimbulkan perasaan dan kesan. Saat pengalaman berlangsung, diaktifkan pula pancaindera. Melalui pengalaman, konsumen akan bisa menikmati dan merasakan. Produk-produk yang memberikan pengalaman yang menarik dan mengesankan akan selalu melekat pada benak konsumen.
3. Imajinasi
Untuk membangun desain brand yang bisa menciptakan ikatan emosional diperlukan imajinasi. Tidak hanya dalam mendesain, imajinasi juga digunakan saat membuat konten promosi dalam proses emotional branding. Konten-konten tersebut memerlukan video, foto, dan juga bisa animasi untuk tetap bisa memikat khalayak. Imajinasi ini berkaitan dengan kreativitas. Semakin imajinatif, maka hasil yang diciptakan akan semakin kreatif.
4. Visi
Untuk menentukan keberhasilan suatu brand dalam jangka waktu yang panjang diperlukan visi. Visi adalah faktor penting untuk menjaga konsistensi tujuan suatu produk. Produk yang konsisten akan mencapai kestabilan dan keseimbangan secara berkelanjutan.
Dengan memahami pilar-pilar di atas, Anda bisa mengembangkan emotional branding yang dibutuhkan oleh produk Anda. Harapannya, emotional branding dari produk Anda bisa berjalan secara optimal. Dengan begitu, semakin erat pula ikatan emosional konsumen dengan brand Anda. Jika ikatan emosional dengan brand semakin erat, Anda akan mendapatkan pelanggan yang loyal. Selamat mencoba! (Erry/Elsa)