MEDIAINI.COM – Pernah mendengar istilah order taker? Istilah ini memang belum familiar bagi sebagian orang. Namun beda halnya dengan yang berada di bidang marketing dan distributor. Ada banyak istilah dan fungsi yang berperan meningkatkan penjualan, salah satunya adalah order taker. Lalu apa sih order taker itu? Fungsi, tugas dan tanggung jawabnya apa? Tidak perlu bingung, Mediaini akan berikan penjelasannya.
Order Taker dan Fungsinya
Order taker ini merupakan cara melakukan transaksi dengan mengambil, mencari, dan mengumpulkan pesanan terlebih dahulu. Bentuk pemasaran ini memerlukan waktu yang lebih dalam prosesnya, karena biasanya dalam satu hari difokuskan untuk mencari dan mengumpulkan pesanan yang kemudian besoknya baru dilakukan pengiriman produk kepada konsumennya. Karena biasanya dalam satu hari difokuskan untuk mencari dan mengumpulkan pesanan yang kemudian esok harinya baru lah dilakukan pengiriman produk kepada konsumennya.
Pelaku pemasaran ini dapat dengan fokus mencari dan mengumpulkan suatu orderan sebanyak mungkin dalam satu hari di suatu wilayah. Dengan begitu, dengan menggunakan pemasaran ini juga dapat mendistribusikan lebih banyak lagi produk yang ada pada distributor. Bentuk pemasaran ini bisa dilakukan pada pemasaran online dan offline, seperti pada rumah makan dan lain sebagainya. Hal ini juga dapat mengefisien waktu dan bisa dikembangkan lebih baik lagi.
Contoh bentuk order taker pada rumah makan adalah konsumen diberi kesempatan untuk memilih makanan atau minuman yang akan dipesan. Bisa juga membuat konsumen lebih lama berada dalam rumahmakan tersebut, yang nantinya jika seakin lama maka dapat membuat konsumen tersebut untuk memesan lebih banyak lagi. Namun perlu diketahui, bentuk dalam rumah makan ini harus dilakukan secara cepat karena agar tidak membuat konsumen menunggu terlalu lama yang akan menimbulkan sautu penilaian yang kurang baik.
Tugas dan Tanggung Jawab Order Taker
View this post on Instagram
Meskipun strategi ini tidak memperkenalkan produk, tapi tetap memiliki tujuan utama adalah menjual produk sebanyak-banyaknya. Selain itu, bertanggung jawab untuk meningkatkan target penjualan agar meningkat secara signifikan. Teknik ini juga bertugas dengan tidak membawa barang atau produk, karena hanya menerima pesanan dari konsumen yang kemudian untuk dikirim pada esok harinya atau sesuai waktu kesepakatan oleh ekspedisi.
Jika secara sederhana, order taker ini pada setiap harinya akan mengumpulkan pesanan sebanyak-banyaknya dari konsumen yang sudah dimiliki atau yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Meskipun begitu, tanggung jawab order taker ini tetaplah besar, mereka juga bertanggung jawab atas beberapa hal. Mereka harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tagihan dan harus mempertahankan konsumen karena mereka berususan dengan konsumen yang sudah terdaftar sehingga hal tersebut sudah menjadi tanggung jawabnya.
Mereka juga dituntut untuk bisa menjaga komunikasi agar pesanan tetap lancar dan tidak terputus. Komplain dari pemesan pun akan langsung menjadi tanggung jawab mereka. Karena kebanyakan dari order taker ini berurusan dengan toko atau konsumen besar yang cenderung lebih sensitif terhadap segala hal. Tidak berhenti sampai disitu, teknik ini juga memiliki tanggung jawab untuk memonitor kondisi barang yang sudah expired dan rusak serta menggantinya dengan yang masih bagus. Ditambah ada beberapa perusahaan yang memiliki kebijakan limit untuk barang yang rusak dan expired. (Izra Seva)