MEDIAINI.COM – Owned media menjadi salah satu penentu kualitas konten promosi yang bisa membantu bisnis meningkat. Terlebih, di era modern seperti sekarang ini, perusahaan atau brand perlu memiliki owned media di berbagai platform. Media ini dikelola perusahaan atau brand secara langsung ternyata bisa menjadi platform yang efektif sebagai pendorong engagement dan awareness dari brand tersebut sendiri. Meskipun begitu, ternyata masih banyak perusahaan yang belum melakukan hal tersebut. Nah, berikut ini Mediaini akan mengupas tuntas apa itu owned media, jenis-jenis, hingga manfaatnya.
Mengenali Owned Media
Owned media merupakan seluruh properti online yang dimiliki dan dipegang sendiri oleh brand, seperti platform media sosial, blog, dan situs web. Jejak digital suatu brand akan semakin besar jika saluran media digital yang dimiliki oleh brand tersebut banyak. Semakin besar jejak digital tersebut, hal itu juga akan membuat semakin besarnya potensi jangkauan perusahaan atau brand tersebut kepada audiens baru. Ada salah satu aspek dalam model pemasaran yakni POEM (paid, owned, earned media) yang menerapkan strategi pull marketing.
Dengan strategi tersebut audiens akan diberikan sebuah penawaran, nah penawarannya itu bisa dalam bentuk konten dan brand tersebut akan memberikan audiens waktu dalam menanggapinya di lain waktu. Metode jenis inilah yang akan membuat media tersebut menjadi efektif daripada media lain yang menggunakan strategi lain. Jika Anda menggunakan owned media, brand Anda tersebut akan memiliki tanggung jawab untuk membuat dan memelihara konten secara mandiri. Dengan hal ini, akan membuat konten Anda menjadi otentik dan menarik bagi audiens.
Jenis-Jenis Owned Media
View this post on Instagram
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika semakin besar jejak digital perusahaan, maka semakin besar pula kesempatan perusahaan atau brand tersebut untuk menggaet audiens baru. Oleh karena itu, suatu brand tersebut wajib mengembangkan portofolio media mereka jika ingin menarik perhatian audiens baru dalam skala yang besar, nah lalu apa saja sih jenis media atau platform yang sebagai owned media? Simak penjelasan berikut ini.
-
Media sosial
Media sosial memang sudah menjadi tempat pemasaran yang paling sering dipakai karena berkembang secara pesat. Dengan perkembangan yang cepat tersebut, maka jika brand atau perusahaan Anda ingin menggaet audiens dengan cepat, Anda perlu memiliki akun media sosial resmi. Nantinya Anda harus memposting konten-konten yang sejalan dengan identitas brand sendiri, ini penting karena agar memiliki konten yang terkesan original.
-
Situs web
Selain media sosial, ada jenis lain yang penting dari owned media, yakni situs web resmi perusahaan atau brand. Kenapa? Karena situs web ini biasanya menjadi hal pertama yang dilihat atau dicari oleh audiens. Maka dari itu, suatu brand wajib memiliki desain yang bagus pada situs web, jadi akan memberikan kesan yang baik pada audiens. Selain itu, brand juga harus memberikan detail informasi soal produk atau jasa mereka di situs web itu. Karena audiens pasti mencari produk atau jasa pada situs web.
-
Forum
Jenis ini sangat penting bagi perusahaan. Dengan menggunakan forum ini, brand tersebut dapat mengembangkan komunitas dan mulai menyebarkan konten mereka kepada beberapa audiens atau pelanggan setia mereka.
-
Email marketing
Jenis terakhir ada email marketing, yang dapat membantu brand Anda dalam mempromosikan konten baru, misalnya seperti pembaruan produk dan berbagai penawaran eksklusif. Email marketing juga bertindak sebagai bagian dari properti online yang berfungsi untuk mengingatkan audiens terhadap kualitas brand.
Manfaat Owned Media
Bisa dibilang owned media ini sebagai pondasi dari strategi perusahaan atau brand. Tanpa owned media, brand tidak memiliki kuasa atas konten dan pesan yang hendak disebarkan kepada audiens. Berikut ini ada beberapa manfaat yang Anda dapatkan jika memanfaatkan owned media ini.
- Konten yang diciptakan brand tidak hilang dalam jangka waktu yang dekat
- Konten akan terlihat lebih original
- Brand dapat membuat konten yang lebih variatif
- Tidak memerlukan biaya yang mahal dalam memproduksi konten.
- Tidak perlu khawatir soal ads dalam konten. (Izra Seva)