MEDIAINI.COM – Promosi melalui paid media kini makin jadi perencanaan yang serius bagi semua korporasi atau pemilik usaha. Pasalnya, media sosial dianggap lebih efektif karena bisa menjangkau lebih banyak orang. Banyak pengusaha atau pebisnis, baik offline maupun online, menerapkan paid media atau dengan kata lain media berbayar dengan tujuan agar produk atau jasa yang ditawarkan bisa dilihat masyarakat dari berbagai kalangan dalam waktu bersamaan.
Dengan banyaknya teknik dalam paid media, Anda dapat memilih ingin fokus ke channel atau platform yang mana, sekaligus mendapatkan earned media yang bisa saja berasal dari search engine. Berikut, Mediaini merangkum 3 kelebihan yang wajib Anda ketahui :
1. Menjangkau Lebih Banyak Orang
Keuntungan paid media yang pertama yaitu bisa menampung promosi produk dengan cepat dan terjangkau. Misalnya menggunakan akun Instagram, akun Facebook, maupun Twitter, ataupun akun Instagram yang Anda miliki secara gratis. Tapi kelemahannya promosi gratis tersebut hanya dapat dilihat langsung oleh rekan-rekan pengikut atau orang-orang terdekat Anda saja.
Hal ini tentu berbeda jika Anda menggunakan promosi berbayar di media sosial yang Anda miliki. Keunggulannya mampu menjangkau promosi lebih banyak secara luas bahkan sampai pada orang-orang yang tidak Anda kenal sekalipun. Jangkau tersebut berdampak terhadap calon pembeli yang membutuhkan produk jualan Anda.
2. Target Promosi Lebih Jelas
Walaupun gratis, pada dasarnya Anda harus meluangkan waktu dan tenaga dalam melakukan social media marketing ini. Karena tanpa riset yang dilakukan secara berkesinambungan, maka konten yang dibuat belum tentu bisa menjangkau pasar yang ditarget dengan maksimal. Target promosi hanya muncul pada orang-orang yang anda kenal saja, tidak bisa menjangkau dengan luas. Hingga produk yang anda jual akan sepi peminat bahkan tidak akan ada yang membelinya.
Berbeda halnya, jika Anda menggunakan paid media, karena sistem yang akan bekerja untuk menjangkau target iklan sesuai yang anda pilih. Contohnya, Facebook Ads, Instagram Ads hingga Tiktok Ads yang mempunyai pengaturan sendiri terkait konsumen yang hendak Anda jangkau berdasarkan data, mulai dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, minat, hingga hobi. Dengan mengatur target pasar secara jelas, potensi untuk mendapatkan konsumen yang tepat pun lebih besar.
3. Bisa Menggunakan Gambar atau Video
Ketika berisi konten kreatif yang unik dan bisa membuat orang teralihkan perhatiannya. Konten tersebut bisa berupa gambar, suara, atau video. Dengan menggunakan media berbayar, seperti di media sosial, maka Anda dapat menyisipkan gambar ataupun video yang akan membuat orang semakin tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut, bahkan bisa mengundang mereka untuk langsung membagikan iklan kreatif tersebut kepada orang lain dalam lingkaran pertemanan mereka.
Contoh Paid Media atau Media Berbayar
1. Display Ads
Saat sedang menelusuri internet, Anda pasti sering melihat jenis paid media yang satu ini. Misalnya, saat Anda membuka portal media, lalu di bagian atas ada banner, kadang muncul juga video, dan lain-lain, seperti iklan pop-up, banner, dan video. Akan tetapi, display ads ini hanya diandalkan untuk meningkatkan brand awareness dan recognition saja, karena user biasanya tidak begitu tertarik untuk mengkliknya.
2. Pay-Per-Click (PPC)
PPC merupakan sebuah metode pemasaran digital, di mana pengiklan membayar biaya setiap kali salah satu iklan mereka diklik oleh pengguna. Pada dasarnya, ini adalah cara tercepat untuk membeli kunjungan pelanggan ke situs Anda, daripada mencoba untuk “memperoleh” kunjungan tersebut secara organik.
3. Facebook, TikTok, Instagram Ads
Ketiga platform ini bisa menjadi medium dari media paid. Ketiga platform yang satu ini memang menjadi platform media sosial paling populer dan banyak digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Keuntungan menggunakan platform ini, membuat Anda bisa menyesuaikan target pasar.
Anda bisa menyesuaikan target pasar mulai dari remaja hingga orang tua. Lalu, jika harga dari produk cukup mahal, Anda bisa menargetkan kota-kota besar saja. Sebaliknya, kalau harga produk Anda termasuk bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, Anda bisa memasukkan kota kecil bahkan kabupaten sebagai wilayah pemasaran yang mau dibidik. (Arlina Laras)