MEDIAINI.COM – Di era globalisasi saat ini, batasan-batasan wilayah seolah tak ada lagi, setiap orang bisa mengakses dan berkomunikasi dengan orang lain dari wilayah bahkan negara lain. Dalam kaitannya dengan bisnis, hal ini bisa memberikan dampak positif sekaligus negatif. Positif, sebab jangkauan pasarnya tentu menjadi lebih luas. Di sisi lain, hal ini juga memberikan dampak negatif dimana jumlah kompetitor menjadi lebih banyak. Tidak hanya bersaing dengan kompetitor di satu wilayah regional, tapi nasional, bahkan mungkin dengan negara lain.
Untuk menanggulanginya, sebuah usaha bisnis perlu memiliki branding yang kuat agar target pasar bisa mengenali dan membedakan produknya dengan produk milik kompetitor. Dan Brand strategy adalah langkah yang tepat untuk membentuk branding yang kuat, dan terkenang dalam ingatan konsumen.
Apa itu Brand Strategy
Sebelum mengenal brand strategy, mari kita cari tahu dulu apa itu brand. Brand atau merek adalah indentitas perusahaan yang membuatnya dikenali oleh target pasar. Secara umum, komponen brand terdiri dari nama, logo, tagline dan ciri atau keunggulan sebuah produk.
Sementara brand strategy merupakan rencana jangka panjang yang digunakan oleh suatu perusahaan atau bisnis untuk menetapkan identitas brand-nya dan mendapatkan tempat unik serta perhatian dari target konsumennya.
Penerapan brand strategy bisa dikatakan memakan banyak waktu, sebab strategi branding yang dilakukan mencakup tujuan spesifik dan jangka panjang. Di samping itu, untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam membangun brand dengan ekuitas dan kredibilitas tinggi juga tidak bisa di dapatkan dalam waktu yang instan.
Komponen-Komponen Brand Strategy
Dalam penerapan brand strategy, ada beberapa komponen penting yang sebaiknnya diperhatikan dan menjadi fokus anda sebagai pelaku usaha. Setidaknya ada delapan komponen penting yang turut menyukseskan sebuah brand strategy, yakni :
- Target Audiens : Target audiens adalah orang yang yang berpotensi menjadi target pasar anda. mereka adalah orang- orang yang berhubungan langsung dengan brand anda dan biasanya menjadi konsumen dari produk anda.
- Tujuan : Tujuan dari sebuah brand adalah hal yang penting diperhatikan. Tujuan ini mencakup visi dan misi brand dan perusahaan. Goals apa yang ingin dicapai, serta langkah apa saja yang dilakukan untuk mencapai goals tersebut. Namun sebaiknya buatlah tujuan yang spesifik dan tidak asal-asalan. Goals atau tujuan yang dibuat asal-asalan hanya akan menurunkan kepercayaan konsumen terhadap brand anda.
- Konsisten : Kunci dari konsistensi sebuah brand adalah dengan menghindari pembahasan yang tidak berhubungan dengan brand. Di samping itu, konsistensi brand juga dilihat dari janji yang dibuat brand kepada konsumen atau pelanggannya. Adakah kesesuaian antara apa yang telah dijanjikan dengan kenyataan di lapangan. Janji kepercayaan itulah yang menciptakan hubungan emosional yang tak terkatakan antara merek dan pelanggan. Konsistensi pada akhirnya akan berdampak pada loyalitas konsumen terhadap brand anda.
- Fleksibilitas. Fleksibilitas adalah juga menjadi komponen penting pada kegiatan brand strategy. Seiring zaman yang terus mengalami perkembangan, kondisi di masyarakat tentunya juga otomatis akan terus mengalami perubahan. Maka diperlukan fleksiblitas dalam menyusun strategi agar setiap langkah yang dilakukan tetap bisa mengikuti perubahan yang ada.
- Pemosisian Brand : maksud dari pemosisian brand adalah bagaimana cara anda membuat tempat unik bagi brand anda di dalam pikiran konsumen. Gambaran seperti apa yang ingin anda berikan kepada konsumen serta bagaimana cara mengaitkannya dengan emosi, sifat dan perasaan konsumen. Kaitkan dengan bagaimana cara penyampaian pesannya baik dalam bentuk verbal dan non verbal sehingga dapat ditangkap dengan baik oleh konsumen.
- Kesadaran akan Kompetisi : kesadaran akan kompetisi menjadi penting, sebab dengan adanya kesadaran untuk bersaing dengan kompetitor, anda akan terpacu untuk memberikan yang terbaik baik bisnis anda juga selalu melakukan strategi-strategi marketing untuk mempertahankan dan menambah konsumen.
Bentuk-Bentuk Brand Strategy
Dalam dunia bisnis, ada berbagai brand strategy atau strategi branding yang digunakan para pelaku usaha untuk memperkenalkan mereknya kepada khalayak. setiap bentuk branding ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kegiatan branding, ada baiknya anda memahami terlebih dahulu apa saja bentuk dari brand strategy.
-
Product Branding
Product branding adalah jenis branding yang paling banyak digunakan. Branding ini mengacu pada produk yang dimiliki oleh perusahaan. tujuannya jelas untuk memperkenalkan dan mempromosikan sebuah produk. Baik itu produk baru maupun produk yang telah lama ada.
Pada product brading, hal uang biasa ditampilkan adalah keunggulan ada produk. Apakah fiturnya, harga dan keunggulan lainnya.
-
Personal Branding
Personal branding adalah brand strategy yang berfokus pada kegiatan branding seseorang atau personal. Biasanya strategi ini digunakan oleh public figure seperti artis, politisi, selebgram dan sebagainya. Hal yang dituju dari personal branding adalah popularitas diri di mata masyarakat.
-
Corporate Branding
Corporate branding berarti usaha untuk membranding perusahaan. Corporate branding berfokus untuk mempromosikan segala hal dari perusahaan tersebut seperti budaya kerja, visi misi perusahaan, nilai- nilai yang diterapkan sampai bagaimana konstribusi karyawan dalam bekerja. Tujuan dari corporate branding adalah untuk mengembangkan reputasi perusahaan di pasar.
-
Geographical Branding
Geographical branding merupakan suatu brand strategy untuk mempromosikan suatu wilayah dengan menunjukkan keindahan, keunikan dan keunggulan yang dimiliki wilayah tersebut. Geographical branding biasa digunakan oleh perusahaan yang bekerja dibidang pariwisata.
Cara Pengembangan Brand Strategy
Setelah mengetahui apa saja komponen dan macam-macam brand strategy, kini saatnya anda mengetahui lebih dalam apa saja langkah yang tepat dalam pengembangan brand strategy agar dapat berjalan dengan maksimal.
-
Tentukan Maksud Dan Tujuan
Hal pertama yang penting untuk dilakukan sebagai upaya pengembangan brand strategy adalah menentukan tujuan dari keberadaan brand anda. apa yang ingin anda capai kedepannya. Apakah memperkenalkan produk baru, memperluas lini produk dan sebagainya. Perlu dipahami bahwa tidak ada satu strategi pun yang cocok untuk semua kebutuhan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui untuk apa Anda membangun strategi sebelum melanjutkan.
-
Lakukan Riset Pasar Sasaran Dan Pesaing
Agar brand strategy yang anda lakukan bisa tepat sasaran, anda perlu melakukan riset pasar dan kompetitor anda terlebih dahulu.
-
Analisis Hambatan Brand
Langkah ketiga setelah melakukan riset target pasar, lakukan analisis apa saja hambatan yang anda hadapi dan yang mungkin akan anda hadapi di masa depan. Hal ini bertujuan agar anda bisa mengantisipasi sejak dini bila hambatan tersebut terjadi. Di samping itu, anda bisa menentukan strategi apa yang tepat dilakukan dalam rangka menghadapi krisis dan hambatan tersebut.
-
Temukan Strategi Positioning yang Tepat
Bagaimana cara anda memposisikan brand atau perusahaan turut mempengaruhi seberapa efektif brand strategy yang akan anda lakukan ke depannya. Pastikan anda telah mengetahui terlebih dahulu ingin digambarkan seperti apa brand anda selanjutnya. Setelah itu, anda bisa melakukan promosi sebagai tindak lanjut dari positioning tersebut. (FD)