MEDIAINI.COM – Direct selling atau penjualan langsung bisa menjadi salah satu cara yang efektif guna membangun bisnis yang fleksibel dengan biaya rendah. Dengan ini Anda bisa mengurangi biaya iklan, menghindari overhead, dan membangun hubungan dengan konsumen dalam jangka waktu yang lama.
Cara ini mengacu pada penjualan produk atau layanan jauh dari lokasi ritel tetap. Nantinya produk-produk tersebut akan dipasarkan dan dijual langsung melalui perwakilan penjualan independen yang dikenal juga sebagai konsultan, presenter, distributor, dan berbagai nama lainnya Perlu diingat, bahwa direct selling berbeda dengan pemasaran langsung. Dalam direct selling, distributor atau perwakilan individu menjangkau pelanggan secara langsung. Sedangkan untuk pemasaran langsung, perusahaan memasarkan langsung ke klien.
Kelebihan dan Kekurangan Direct Selling
View this post on Instagram
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan direct selling yang menjadi pertimbangan jika ingin memakai strategi ini. Dengan menggunakan direct selling, keuntungan pertama dan paling terpenting adalah margin laba tinggi bagi perusahaan induk dan penjual. Selain itu, cara ini membuat Anda berhubungan langsung dengan konsumen sehingga dapat maksimal memberi layanan. Alhasil kepuasan pelanggan pun jadi terlihat signifikan. Lanjut, Anda tak perlu lagi membayar biaya toko atau menyewa.
Setelah mengetahui kelebihan direct selling, terdapat juga kekurangan dalam pemasaran secara langsung ini, yaitu sulit menjangkau khalayak luas. Menggunakan direct selling, itu berarti mendekati setiap pelanggan secara individual dengan pergi dari pintu ke pintu. Maka dari itu, akan sulit bagi pelaku bisnis untuk menjangkau khalayak yang luas. Disamping itu, kini ada begitu banyak cara untuk membeli suatu barang, akhirnya banyak yang skeptis jika membeli secara langsung.
Tips Melakukan Direct Selling yang Efektif
Jika Anda ingin menggunakan direct selling, berikut Mediaini merekomendasi beberapa tips yang bisa Anda jalankan:
1. Membangun hubungan terlebih dahulu, bukan melakukan penjualan
Prioritas pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memberikan perhatian dan waktu klien. Jalin hubungan serta kebutuhan mereka sehingga Anda dapat menawarkan solusi. Selalu tindak lanjuti prospek baru dengan cepat untuk membangun hubungan baru.
2. Simpan catatan pelanggan yang konsisten
Basis data pelanggan yang menyeluruh memungkinkan membangun dan melacak jaringan Anda, berkomunikasi secara berkala dengan klien, dan mendistribusikan materi pemasaran yang berbeda, seperti pembaruan produk atau buletin email.
3. Bersemangat dan mengetahui produk Anda sendiri
Penjual yang memiliki kepercayaan pada produk mereka dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan klien akan menjual lebih banyak, yang mana nantinya akan memberi keuntungan lebih bagi bisnis Anda.
4. Bangun dan pertahankan jaringan Anda
Sangat penting untuk memiliki hubungan yang saling menguntungkan dengan klien, berkomunikasilah dengan mereka, dan mempelajari kiat menjual mereka. Strategi pemasaran jaringan Anda harus menjadi inti dari bisnis penjualan langsung Anda.
5. Atur lingkungan penjualan Anda
Harus memperhatikan setiap detail, jadi rencanakan ruang presentasi dan tampilan produk Anda secara menyeluruh, serta pastikan Anda datang lebih awal. Pertahankan kontak mata dengan pelanggan Anda dan pertimbangkan cara untuk menghilangkan semua kemungkinan gangguan di dalam ruangan. Tingkatkan juga keterampilan penjualan, percakapan dan pendengaran Anda karena dapat membantu hubungan pelanggan yang tahan lama dan mengembangkan bisnis Anda agar sukses. (Izra Seva)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay