MEDIAINI.COM – Tahukah anda? ternyata warna memiliki pengaruh yang besar pada psikologi seseorang. Setiap warna memiliki arti yang mampu mencerminkan suasana hati seseorang bahkan adakalanya bisa mempengaruhi suasana hati seseorang. Tanpa sadar, warna memiliki pengaruh yang kuat pada diri kita.
Dikutip dari Jurnal.id, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Amerika, diketahui bahwa warna bisa memberikan dampak pada sikap karena adanya preferensi pribadi, pengalaman, pendidikan, perbedaan budaya, dan konteks lainnya yang cukup kompleks. Rasa senang, sedih, semangat, marah, takut, cinta dan lain sebagainya dapat timbul ketika melihat warna tertentu.
Melihat besarnya pengaruh warna pada psikologis seseorang itu, kemudian dimanfaatkan oleh banyak pebisnis atau perusahaan untuk menunjukkan citra bisnisnya yang dituangkan melalui brand color. Warna adalah hal pertama yang mampu dikenali oleh konsumen sebelum ia mampu mengenali gambar atau logo brand. Penggunaan warna yang tepat didasari dari psikologi warna, maka kesan kesan perusahaan dapat tersampaikan dengan lebih maksimal. Di bawah ini terdapat beberapa cara bagaimana menentukan brand color yang tepat bagi bisnis anda.
Pahami Psikologi warna

Agar warna yang anda pilih nantinya sesuai dengan citra bisnis anda, maka hal pertama yang perlu anda lakukan adalah memahami psikologi warna. Ketahui terlebih dahulu makna dari setiap warna serta suasana apa yang mampu diciptakan dari penggunaan warna tersebut.
Sebagai contoh, pernahkah anda berpikir, mengapa kebanyakan bank memiliki warna dasar biru? Dan mengapa rokok umumnya berwarna merah? Warna biru pada brand color vank mengandung arti ketenangan, kestabilan dan produktif. Ini adalah kesan utama yang ingin ditunjukkan pada bank untuk konsumen, bahwa konsumen akan mendapat jaminan ketenangan karena kestabilan dan keamanan yang diciptakan oleh bank.
Sementara warna merah pada produk rokok memiliki arti kekuatan. Makna ini yang ingin ditunjukkan produsen rokok pada konsumen. Dengan menggunakan rokok mereka, akan muncul kesan kuat dan berani pada diri konsumen.
Tentukan Fokus Warna

Setelah memahami arti dari setiap warna, anda bisa lanjut menentukan fokus warna apa yang paling menggambarkan identitas perusahaan anda. Tentukan identitas seperti apa yang ingin anda berikan kepada target pasar anda. apakah kesan yang berani, nyaman, aktif, tegas dan sebagainya. Untuk mempermudah dalam menentukan citra bisnis, anda bisa juga mengaitkan karakteristik usaha dengan target konsumen anda.
Seperti misalnya, jika produk atau layanan yang anda berikan untuk anak-anak, anda bisa mengombinasikan warna-warna yang cerah seperti oranye dan kuning yang memiliki kesan ceria, percaya diri dan aktif. Sementara bila target konsumen anda pria dewasa anda bisa mempertimbangkan warna-warna yang lebih bold seperti hitam untuk menunjukkan kesan berani dan tegas. Tentunya, tetap dengan menyesuaikan pada identitas bisnis anda.
Gunakan Warna yang Familiar
Fungsi utama brand color adalah menggambarkan identitas bisnis. Dalam hal ini juga mencakup anda sebagai pemilik bisnisnya. Oleh sebab itu, setelah memilih beberapa ide fokus warna yang sesuai dengan bisnis anda, anda bisa memulai memilih brand color yang anda sukai terlebih dahulu.
Ingat bahwa bisnis ini adalah milik anda, anda jugalah orang yang akan paling sering melihat wara tersebut. Maka tidak ada salahnya mempetimbangkan warna favorit yang familiar dengan anda. namun tetap perhatikan agar warna tersebut tidak bertolak belakang dengan kesan yang ingin anda sampaikan pada konsumen.
Sebagai contoh anda bisa melihat mengambil pelajaran dari brand color pada media sosial Facebook. Facebook didominasi oleh warna biru. Alasan utama yang mendasari pemilihan warna biru adalah sebab Mark Zuckerberg selaku pendiri Facebook buta warna dan ia mampu mengenali warna biru. Itulah mengapa akhirnya brand color facebook bewarna biru. Namun bila dikaitkan dengan identitas facebook, pemilihan brand color itu masih sesuai dan tidak bertolak belakang.
Gunakan Bantuan Roda Warna

Brand color umumnya terdiri dari dua atau tiga warna kombinasi. Kombinasi tersebut tersiri dari warna utama, warna sekunder dan warna aksen. Agar kombinasi warna yang anda pilih tepat dan terlihat cantik, anda bisa menggunakan bantuan color wheel atau roda warna dalam menentukannya. Biasanya warna yang bertolak belakang di roda warna akan menjadi kombinasi yang bagus, seperti perpaduan ungu dan kuning.
Pemilihan Warna Netral

Jika anda bingung memilih warna dasar pada brand color atau kombinasi warna apa yang tepat untuk brand anda, penggunaan warna netral bisa menjadi solusinya. Beberapa warna netral yang bisa anda jadikan pilihan di antaranya hitam, putih, abu-abu, gading, perak, abu-abu, cokelat, emas, dan krem. Jika anda ingin menunjukkan kesan yang hangat, anda bisa memanfaatkan warna hitam, cokelat, emas, dan krem. Sementara warna putih, gading, perak dan abu-abu dapat memberikan kesan dingin.
Minimalisir Penggunaan Kombinasi Warna

Ketika mendengar kata Go-Jek, warna apa yang terlintas di pikiran anda? jawabannya pasti hijau. Ketika mendengar Traveloka? Tentunya warna biru muda. Inilah mengapa penting untuk menyederhanakan pemilihan warna pada brand color. Semakin sedikit pilihan warna yang anda gunakan, orang lain akan semakin mudah dalam mengenali brand anda. Semakin banyak warna yang anda gunakan, konsumen akan bingung dalam mengenali brand anda. Akan lebih baik jika anda menggunakan dua warna utama dan satu warna tambahan saja. (FD)