Mediaini.com – Siapa yang sangka bisnis minyak jelantah yang merupakan minyak goreng habis pakai ini ternyata bisa mendatangkan profit yang tidak ternilai besarnya.
Selama ini kita ketahui minyak jelantah sebagai bahan yang berbahaya bagi kesehatan, semakin sering digunakan, semakin besar pula resiko datangnya penyakit ke dalam tubuh.
Meski memiliki citra negatif, bila dimanfaatkan dengan baik ternyata minyak jelantah bisa membantu meningkatkan nilai perekonomian. Seperti mengolahnya menjadi biodiesel.
Sebenarnya pengolahan minyak jelantah menjadi bahan bakar alternatif Biodiesel ini bukan hal yang terlalu baru di Indonesia. Adalah Andi Hilmi Mutawakkil, sosok dibalik tercetusnya ide pemanfaatan minyak jelantah menjadi biodiesel. Dari bisnisnya tersebut, Andi bisa menghasilkan uang sampai ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Peluang Usaha Minyak Jelantah
Dilansir dari suara.com, Hudha Wijayanto selaku Subkoorinator Ketenikan Bioenergi pernah menyampaikan bahwa biodiesel dari minyak jelantah dapat dimanfaatkan menjadi B30 (30 Persen Biodiesel bercampur BBM) jika, secara kualitas mencapai standar spesifikasi biodesel. Apabila minyak jelantah tersebut lolos seleksi biodiesel, barulah ia dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar hemat energi.
Bila dilihat prospek ke depannya, bisnis minyak jelantah memiliki prospek yang baik di masa depan. Ada beberapa alasan yang mendasarinya, diantaranya :
Pertama, Punya Banyak Keuntungan. Bisnis minyak jelantah bukan hanya menguntungkan dari sisi materi, tapi juga kesehatan alam. Biodiesel yang dihasilkan dari miyak jelantah adalah bahan bakar yang ramah linkungan.
Penggunaan minyak jelantah dapat mengurangi jumlah pengalihfungsian hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu sangat baik. Sebab dengan begitu jumlah emisi karbon di udara dapat dikurangi dan tentu saja ini akan baik bagi alam. Nah, karena bisa digunakan sebagai bahan baku Biodiesel sebagai salah satu sumber energy, maka sudah otomatis permintaannya banyak.
Kedua, Mudah Ditemukan Bahan Bakunya. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi gorengan ternyata memiliki sisi positif juga. Banyaknya pedagang gorengan di pinggir jalan akan sangat memudahkan dalam pengumpulan bahan baku jelantah. Di samping itu, bahan baku minyak jelantah juga bisa di dapatkan di restaurant-restaurant atau kawasan padat penduduk yang memiliki banyak pabrik makanan olahan.
Ketiga, Mudah Dikerjakan. Pengolahan minyak jelantah menjadi bahan bakar biodesel ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Semua kalangan bisa membuatnya, kunci keberhasilan pembuatan minyak jelantah ini adalah keuletan kerja keras serta kesabaran.
Keempat, Long Lasting. Artinya usaha minyak jelantah dapat dikatakan sebagai usaha yang tidak ada matinya. Sebagai sumber energi alternatif, permintaan biodiesel akan terus ada dan dibutuhkan banyak orang.
Kiat Sukses Bisnis Minyak Jelantah
Mengetahui besarnya potensi dari minyak jelantah, tak afdhol rasanya bila belum membahas apa saja kiat sukses bisnis minyak jelantah. Berikut di bawah ini mediaini.com telah merangkumkan 5 kiat sukses yang dilakukan Andi Hilmi, seorang pencetus biodiesel dari minyak jelantah dalam menjalankan usahanya. Tanpa berlama-lama, mari bersama kita simak ulasannya !
Lakukan Analisa Penggunaan
Memang ada banyak manfaat yang bisa dirasakan dari pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel, tapi sebelum memulai, penting untuk melakukan analisa terlebih dahulu. Lakukan observasi dimana saja tempat pengambilan bahan baku, juga siapa saja target pembelinya. Apakah dengan menawarkan pada masyarakat sekitar seperti nelayan untuk mengganti solar dengan biodiesel sebagai bahan bakar kapal. Atau menawarkannya ke pabrik-pabrik.
Pastikan juga anda telah paham akan kebutuhan dan fungsi yang bisa diperoleh dari minyak jelantah. Bagaimana pengolahannya sekaligus untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif yang masih langka.
Mengutip dari belijelantah.com, proses pengolahan biodiesel secara singkat adalah sebagai berikut, pertama-tama minyak jelantah yang telah didapat disaring terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa-sisa hasil penggorengan yang ada, kemudian diberikan zat khusus yang berfungsi untuk menghilangkan warna dan bau jelantah. Setelahnya dilakukan esterifikasi untuk mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel.
Meski terlihat sederhana, anda perlu memperlajarinya lebih dalam agar mengetahui apa saja bahan, takaran dan cara pengolahan yang benar. Kini sudah banyak buku maupun jurnal yang membahas tentang ini. Jangan sungkan untuk berguru serta bertanya juga pada orang yang lebih berpengalaman untuk meminimalisir resiko kegagalan.
Temukan Relasi Bisnis yang Tepat
Menemukan relasi bisnis yang tepat tidak hanya berlaku untuk usaha ini saja melainkan semua jenis bisnis. Relasi sanat penting untuk perkembangan bisnis anda kedepannya. Relasi dengan visi yang sama akan membantu anda untuk sama-sama berjuang memajukan bisnis yang anda geluti, dalam hal ini bisnis minyak jelantah.
Lakukan Analisis dan Inovasi Secara Berkala
Hambatan-hambatan selama proses perjalanan bisnis itu pasti ada, baik hambatan kecil sampai yang besar dan mengancam keberlangsungan usaha. Oleh karenanya, penting bagi pelaku usaha untuk selalu melakukan analisis masalah serta inovasi guna menanggulangi masalah yang terjadi.
Seperti misalnya yang pernah dialami Andi Hilmi. Inovasi bank minyak yang digagasnya ternyata bermula dari kelangkaan bahan baku akibat monopoli mafia pada waktu itu. Berbekal dari analisis yang telah dilakukan, maka muncullah inovasi bank minyak jelantah tersebut. (Fadillah)