MEDIAINI.COM – Dilansir dari Hubspot, menggunakan Brand Storytelling sebagai bagian dari perusahaan terbukti mampu mendapatkan minat dan perhatian dari konsumen, konsumen akan lebih mudah mengingat produk dan merek anda. Brand Story sendiri dianggap sebagai cara yang ampuh dalam membentuk identitas merek, karena dalam ceritanya anda menciptakan karya Original yang hanya dimiliki oleh produk anda.
Membangun Brand Storytelling
Dalam Brand Story anda membutuhkan cara-cara untuk dapat membangun Brand anda, tentunya anda memerlukan kerja sama tim dan karyawan yang mahir dibidangnya. Selanjutnya anda akan membuat konsep apa yang perusahaan pakai yang nantinya dipakai dalam jangka panjang.
-
Cerita/ Kisah
Anda perlu membuat kisah yang menarik namun tidak membuat orang kebingungan, dalam Brand Story, anda memerlukan kisah yang mudah dipahami dan sesuai dengan realitas. Anda dapat menyusun cerita Brand Story dengan mudah seperti berikut.
- Masalah: kisahkan apa masalah dalam cerita iklan anda
- Solusi: anda menawarkan solusi atas masalah yang dihadapi oleh tokoh utama.
- Pengaruh: anda menceritakan apa pengaruh selesai memakai produk yang ditawarkan
Pada menit terakhir, umumnya menceritakan tentang keunggulan produk serta manfaat yang dirasakan oleh tokoh-tokoh didalam cerita.
-
Kisah Emotional
Anda dapat membuat isi cerita menjadi lebih menyentuh hati konsumen, nilai-nilai kemanusiaan yang ditampilkan dalam iklan mampu menarik hati konsumen untuk membeli produk anda. Saat ini orang-orang sibuk dengan aktivitas pekerjaan yang semakin padat, makin dituntut dalam pekerjaan yang mengikis nilai-nilai kemanusiaan. Dengan adanya iklan menyentuh yang semakin jarang diterapkan, ini mampu membuat Brand Story anda menarik minat konsumen.
-
Narasi
Anda dapat menanamkan narasi yang lucu dan menarik dengan tetap menonjolkan merek untuk membangun citra. Anda dapat membuat cerita unik yang tak terlupakan pada konsumen, seperti unsur komedi dan meme.
-
Relasi dengan Konsumen
Memiliki hubungan yang baik dengan konsumen adalah idaman semua perusahaan, anda dapat menceritakan sebuah kisah awal perusahaan terbentuk hingga bagaimana konsumen sangat penting dimata perusahaan, bagaimana perusahaan melayani konsumen dengan sepenuh hati. Ini terbukti akan membuat konsumen merasa dekat dengan perusahaan.
Tantangan dalam Brand Story
Setiap strategi pemasaran memiliki berbagai tantangan yang beragam, tak terkecuali dengan strategi Brand Story. Ada beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan dalam membuat iklan, pasalnya iklan yang dibuat untuk mempromosikan produk berbeda dengan hanya membuat poster maupun konten infografis. Berikut penjelasannya.
-
Tenaga Desainer
Bentuk iklan story dengan menampilkan animasi dan cerita akan lebih sulit daripada iklan biasa, anda memerlukan tenaga desainer yang ahli dibidangnya. Tentu anda harus mencari dan menyeleksi siapakah yangs sesuai dengan permintaan perusahaan, memilih desainer yang tepat dan berpengalaman tentu akan mempermudah kinerja Brand Story.
-
Bersaing dengan Google
Anda memiliki pesaing yang berat, usahakan cerita yang anda susun memiliki konsep keabsahan atau keaslian yang tidak dapat ditemukan pada Platform manapun kecuali milik anda. Mungkin anda menyajikan data pada konten iklan anda, namun orang-orang cenderung akan pergi ke situs Google untuk mencari jawaban akurat.
-
Menggunakan Tokoh Pahlawan Super
Dilansir dari Convince & Convert, banyaknya perusahaan yang menggunakan tokoh pahlawan super sebagai tokoh utama produk mereka, masalahnya adalah cerita dalam iklan yang anda sajikan memerlukan realitas yang dapat dipercaya oleh konsumen, pahlawan super bukanlah realitas. Jangan menyamakan antara cerita fiktif dan Brand Story Marketing, kedua hal ini sangat berbeda. Anda tidak boleh menyajikan cerita fiktif dalam Brand Story.
Memasukan kisah manusia super kedalam produk anda tidaknya sesuai. Apa yang sesuai? Ceritakan produk anda secara realistis dan jangan berlebihan.
-
Resiko pada Cerita
Anda memiliki kemungkinan resiko pada alur cerita, resiko yang mungkin saja cerita anda tidak terlalu menarik bagi konsumen. Misalnya, anda membuat cerita tanpa adanya masalah dan hanya memberikan solusi. Hindari cerita yang menampilkan hal-hal menyeramkan, buatlah cerita yang segar dengan kombinasi warna yang Eyecatching.
Anda dapat membuat Brand Story yang menceritakan sebuah perjalanan dan tantangan yang dihadapi oleh tokoh utama. Contohnya seperti pada iklan es krim Paddle Pop yang sangat menarik dengan kisah di dunia binatang, sangat cocok dengan produk mereka dan konsep animasi yang menargetkan anak-anak.