MEDIAINI.COM – Di dalam dunia Marketing, Profesor W. Chan Kim dan Renee Muborgne pernah memperkenalkan Blue Ocean Strategy, Strategi Samudra Biru. Konsep dasarnya, ngapain harus perang di medan yang sama dengan pesaing? Perperangan demikian akan membuat kita berdarah – darah. Kenapa tidak menciptakan ruang pasar, tanpa pesaing? Demikian beningnya ruang tersebut sampai – sampai kemudian dipakai istilah Blue Ocean.
Ruang Pasar Tanpa Pesaing
Ruang demikian hanya bisa diwujudkan lewat dua alternatif cara: target yang sama di wilayah yang berbeda, atau target yang sama sekali beda di wilayah yang sama. Contoh kasus di Indonesia yang paing tepat diangkat sebagai penerapan strategi samudra biru adalah Rokok Sampoerna A-Mild. Ketika pasar berpikir bahwa bobot rokok ada pada berat ringannya, ketika itulah diluncurkan A-Mild. Orang tidak diajak menikmati rokok yang berat, kebalikannya orang diajak menikmati rokok yang ringan. Dan ketika itu, tak satu pun pemasar rokok memasuki pasar tadi. Boleh dikatakan, setelah diikuti berbagai rokok mild yang lain, sampai saat ini A-Mild masih berkibar sebagai market leader.
Tantangan dari Strategi Ini
Strategi ini mengandalkan kemampuan inovasi kita dalam membidik kebutuhan dan keinginan pasar. Tentu saja ini bukan seperti membalik telapak tangan. Dibutuhkan kejelian mengamati, kecermatan analisis, kemampuan imajiner, pandangan jauh ke depan, untuk masuk dalam strategi Samudra Biru. Tapi, kalau berhasil, tentu ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan bahkan pesaing pun sulit mengekor. (Dody Pradana)
Discussion about this post