YOGYAKARTA, MEDIAINI.COM — The LEGO Group turut diundang oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk berpartisipasi dalam International Creative Industry Conference and Festival (ICFest) 2024 yang diselenggarakan pada 26 hingga 28 September 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Pada sesi panel group berjudul ‘The Role of IP in Creative Business: Models, Schemes and Monetization’, Rohan Mathur, Marketing Director, India and Emerging Asia dari The LEGO Group memaparkan bahwa Intellectual Property memainkan peran penting dalam sejarah pembangunan merek LEGOⓇ dan The LEGO Group, di mana inovasi The LEGO Group dalam hal IP dan kemitraan dengan mitra IP lainnya telah memungkinkan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak passion points (anak-anak dan dewasa) dan memperluas keterampilan yang dapat dipelajari oleh anak-anak melalui permainan.
“Sebagai perusahaan, dorongan untuk berinovasi dari The LEGO Group adalah sesuatu yang memotivasi kami. Setiap tahun, lebih dari 60% produk kami merupakan produk baru yang merupakan wujud kreativitas dan juga imajinasi dari kurang lebih 250 desainer kami yang berasal dari lebih dari 40 negara, termasuk Indonesia.” jelas Rohan.
Sejak 1932, The LEGO Group sudah mengutamakan nilai bermain dan terus berinovasi untuk menghadirkan pengalaman baru dalam bermain. Hal ini tercermin dari tercatatnya perkembangan portofolio IP yang kian beragam dan telah didaftarkan di seluruh dunia, yang mencakup mulai dari merek hingga rahasia dagang. The LEGO Group menawarkan 30 tema produk portofolio yang unik, termasuk kolaborasi dengan berbagai IP populer dan tema-tema orisinil dari The LEGO Group.
Pada panel yang sama juga dipaparkan sejumlah tujuan strategis yang hendak dicapai oleh The LEGO Group melalui kemitraan atau kolaborasi terkait IP. Dijelaskan bahwa pengembangan produk yang terkait dengan IP memungkinkan perusahaan untuk menciptakan, mengeksplorasi kolaborasi dan kemitraan, serta memperluas pengalaman LEGO Play dengan cara yang paling aman.
“Peran IP bagi The LEGO Group juga untuk memenuhi 3 komitmen kami yang merupakan hal mendasar dalam cara kami bekerja: People, Partner, dan Play Promise. People Promise menjelaskan bagaimana IP melindungi inovasi kami dan hasil kerja rekan-rekan kami, memfasilitasi kesinambungan bisnis dan inovasi kami, sedangkan dengan Partner Promise kami berupaya untuk melindungi janji kami guna menciptakan “mutual value creation” kepada para mitra intellectual property dari The LEGO Group. Spirit kami tentu juga terkait Play atau bermain, sehingga ketika dua hal di atas digabungkan, kami berharap bahwa IP dapat membantu kami untuk secara konsisten menciptakan pengalaman bermain yang menyenangkan dan menjangkau lebih banyak passion points. Tentu sejalan juga dengan misi kami untuk terus melindungi reputasi perusahaan sebagai perusahaan yang bertanggungjawab dalam tiap proses mengembangkan produk yang berkualitas tinggi dan aman untuk dimainkan.” paparnya.
Produk LEGO Group tersedia di lebih dari 120 negara dan disokong dengan lebih dari 28.000 tenaga kerja secara global, termasuk Indonesia, yang secara keseluruhan memiliki misi untuk membawa Learning through Play lebih dekat dengan anak-anak di manapun mereka berada. Setelah hadir lebih dari satu dekade di Indonesia, The LEGO Group memperluas jangkauan dengan membuka toko terbesar di Asia Tenggara di Senayan City dengan fitur unik LEGO minifigure factory pertama di wilayah ini.
“IP adalah kunci penting dalam sejarah kami saat membangun merek kami dan kemitraan IP dengan merek lain telah memungkinkan kami untuk menghadirkan lebih banyak kesempatan learning through play bagi anak-anak di seluruh dunia untuk menginspirasi para builders of tomorrow.” pungkas Rohan.
Pada festival yang sama, The LEGO Group berkolaborasi dengan Klub LEGO Indonesia (KLI) untuk menampilkan beberapa instalasi menarik yang terdiri atas lebih dari 40,000 LEGO bricks. Instalasi ini turut merayakan warisan budaya lokal Indonesia seperti candi Borobudur dan mozaik tokoh wayang.