JAKARTA, MEDIAINI.COM – Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) merayakan hari jadinya ke-57 dengan serangkaian kegiatan sosial secara serentak di 29 wilayah Perdoski cabang.
Rangkaian perayaan dimulai sejak tanggal 10 Januari 2023 dengan pembukaan seremonial secara virtual, dilanjutkan pada tanggal 15 Januari 2023 dengan agenda funwalk, edukasi dan bakti sosial di wilayah Perdoski cabang dan akan memasuki puncak perayaan pada tanggal 29 Januari mendatang.
Mengusung tema perayaan “Bersama Bangkit Bersatu Membangun Negeri Demi Wujudkan Indonesia Sehat”, Perdoski berkomitmen untuk terus membagikan semangat bangkit setelah Pandemi Covid 19 untuk mewujudkan Indonesia Sehat.
Ketua Umum Perdoski, Dr.dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINSD, FAADV mengungkapkan bahwa menginjak usia 57 tahun, Perdoski konsisten untuk terus konsisten berkontribusi untuk negeri.
“Dua hingga tiga tahun belakangan karena diterpa pandemi maka segala lini terpaksa menahan diri, membatasi aktivitas dan lain-lain. Maka dari peringatan HUT ke-57 secara umum berupaya mendukung Indonesia agar cepat pulih, cepat bangkit dan program yang sudah ada baik internal dan eksternal terus dioptimalkan,”ujar Dr.dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV.
PERDOSKI Gelar Edukasi dan Bakti Sosial Serentak secara Nasional
Selain itu, dalam perjalanannya organisasi profesi yang didirikan pada tanggal 10 Januari 1966 terus berupaya berkontribusi untuk menebar manfaat dan berusaha terlibat di tengah masyarakat dengan berbagai aktivitas yang nyata. Salah satu agenda yang baru saja berlangsung yaitu Bakti Sosial PERDOSKI Peduli, Gempa Cianjur di Desa Cirumput dan Sarampad Kec. Cugenang Kab. Cianjur tanggal 25 Januari 2023.
“Perdoski berupaya untuk berkontribusi baik di dalam organisasi dan masyarakat. Beberapa fokus dan pengembangan di bidang internal dan eksternal terus ditingkatkan. Mulai dari penguatan kompetensi anggota hingga peningkatan dan penegakan etika profesi anggota Perdoski untuk mengutamakan keselamatan pasien. Di samping itu, kami juga berkontribusi untuk melakukakan koordinasi terkait sistem pembiayaan terkait dengan BPJS dan INACBGS dibidang Dermatologi dan Venerologi (DV) sampai penyusunan data morbitas penyakit DV di Indonesia. Baik bidang internal dan eksternal tersebut menjadi wujud visi organisasi untuk bangkit Bersatu membangun negeri,”jelas Dr.dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV yang akrab dipanggil dr. Wawan
Ketua Perdoski Bidang 3, Sosial dan Kerjasama, dr. Andreas Widiansyah, Sp.KK, FINSDV, FAADV menambahkan bahwa rangkaian kegiatan HUT Perdoski seperti funwalk dan bakti sosial telah berjalan sukses dan mendapatkan respons positif.
“Aktivitas funwalk dan edukasi Kesehatan di berbagai wilayah Perdoski sudah berlangsung sukses. Beberapa kota memilih pelaksanaannya berbarengan dengan kegiatan Car Free Day sehingga bisa sekaligus mengedukasi warga. Seperti yang dilakukan oleh Perdoski wilayah cabang Makassar dengan tema PERDOSKI PEDULI, warga Makassar mendapatkan edukasi cara pencegahan penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta mendapatkan pemeriksaan gratis untuk deteksi dini kanker kulit. Puncak perayaan HUT ke-57 ini nanti akan dilangsungkan pada tanggal 29 Januari 2023 secara virtual akan ada pengumuman pemenang lomba fotografi, lomba funwalk dan paduan suara”terang dr. Andreas.
Menurut dr.Wawan, perayaan kali ini juga menjadi momen untuk berbagi semangat edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui tata laksana nomenklatur dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
“Ada lebih dari 3000 kondisi dan diagnosis di bidang dermatologi, venereologi dan estetika yang ditangani oleh SpKK/SpDV/SpDVE. Untuk menjadi dokter yang kompeten di bidang tersebut maka membutuhkan minimal 12 tahun perjalanan pendidikan. Mulai dari 4 tahun dengan gelar Sarjana Kedokteran dengan tahap Pre Klinik lalu melanjutkan dengan 1,5 tahun hingga 2 tahun gelar Calon Dokter dengan tahap Klinik kemudian tahap Magang Nasional dan pengalaman bekerja sebagai Dokter Umum masing-masing selama 1 tahun lanjut mengambil program pendidikan dokter spesialis (PPDS) untuk mendapatkan gelar SpKK/SpDV/SpDVE,”terangnya.
Ditambahkan lagi oleh dr.Wawan bahwa tiga gelar tersebut merujuk pada kompetensi yang sama.
‘’Saat ini bila diperhatikan di lapangan terdapat 2 gelar yang ada untuk dokter Spesialis Kulit dan Kelamin. Ada yang tertulis sebagai Sp.KK, singkatan dari Spesialis Kulit dan Kelamin dan ada Sp.DV,singkatan dari Spesialis Dermatologi dan Venereologi.’’ Kedua gelar ini sebetulnya sama, sehingga bila masyarakat melihat kedua gelar ini bermakna sama.’’jelasnya. (RED)
