SEMARANG, MEDIAINI.COM – Lomba lari Semarang 10K sukses digelar dan menghasilkan banyak pemenang serta rekor baru, Minggu 18 Desember 2022.
Semarang 10K ini bisa terselenggara berkat kerjasama Pemkot Semarang, Isoplus dan Kompas.
Diikuti sekitar 2.000 peserta, Semarang 10K tidak hanya untuk berkompetisi tetapi juga mengajak para pelari untuk menikmati keunikan budaya dan arsitektur khas Semarang.
Dalam pelaksanaan lomba, para peserta Semarang 10K memulai garis start di Balaikota Semarang lalu melewati sejumlah tempat bersejarah di Kota Semarang, misalnya Lawang Sewu, Museum Mandala Bakti, Lapangan Pancasila, Kota Lama Semarang, dan Gereja Blenduk.
Semarang 10K menghadirkan empat kategori lomba, yakni 10K Nasional (putra/putri), 10K Master (putra/putri), 10K Pelajar (putra/putri), dan Kid Dash (putra/putri). Total hadiah dalam lomba lari tersebut adalah Rp 286 juta.
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan ucapan selamat kepada para pelari yang sudah mencapai garis finish dan ada yang bisa memecahkan rekornya sendiri pada Semarang 10K 2019 yakni Odekta Naibaho.
“Para pelari ini semua luar biasa. Semua bisa menaklukan Kota Semarang dengan penuh kerja keras,” katanya.
Hevearita menambahkan, para pelari yang menjadi peserta Semarang 10K
bisa berlari mengelilingi Kota Semarang yang makin indah dan tertata. Dia juga berharap, setelah lomba ini, para pelari bisa mengabarkan ke orang-orang lain tentang kemajuan dan perbaikan yang terjadi di Kota Semarang.
“Sekarang bisa berlari mengelilingi Kota Semarang yang tambah indah ini. Semoga bisa menyampaikan kepada kolega dan saudara bahwa Kota Semarang ini adalah kota yang semakin hebat,” ungkap Hevearita.
Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo meminta semua pelari bisa menikmati lomba Semarang 10K sekaligus menikmati keindahan Kota Semarang. Budiman juga berpesan agar para pelari tidak memaksakan diri meskipun mereka ingin mengejar personal best (PB) atau catatan waktu terbaik.
“Cukup bersyukur mengingat event ini direncanakan dalam waktu yang tidak lama. Sebelumnya event kami ada Borobudur Marathon. Jadi ini event terakhir kami di 2022. Semoga tahun depan bisa menyelenggarakan lagi dengan matang dan lebih banyak hadiahnya,” tutur Budiman.
Marketing Manager Wings Food Joshua Gunawan mengaku sangat senang melihat antusiasme pelari yang mengikuti Semarang 10K. Apalagi, banyak pelari yang datang dari luar kota khusus untuk mengikuti lomba tersebut.
“Ada yang jauh-jauh datang sengaja untuk menikmati Semarang 10K ini dan menikmati keindahan Kota Semarang. Semoga teman-teman bisa menikmati apa yang kami sudah persiapkan untuk teman-teman. Ada banyak banget fasilitas yang sudah kami siapkan
sepanjang trek, jadi manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Joshua.
Dalam Semarang 10K tahun ini, Robi Syianturi berhasil menjadi juara kategori 10 Km Nasional Putra dengan catatan waktu 32 menit 43 detik. Di urutan kedua kategori yang sama, ada Nurshodiq dengan waktu 33 menit 47 detik.
Adapun urutan ketiga diraih Rahmad Setiabudi dengan catatan waktu 34 menit 03 detik.
Sementara itu, dalam kategori 10 Km Nasional Putri, Odekta Elvina Naibaho meraih juara pertama dengan catatan waktu 35 menit 05 detik. Catatan waktu ini membuat Odekta berhasil
memecahkan rekor Semarang 10K tahun 2019 atas namanya sendiri.
Odekta saat ditemui usai acara mengaku bangga karena bisa memecahkan rekornya sendiri.
“Ini event yang saya tunggu-tunggu dan pemecahan rekor ini merupakan pencapaian tersendiri bagi saya. Semoga saya bisa terus meningkatkan performa dan membuat pencapaian dalam event-event yang lain,” katanya.
Pada urutan kedua kategori 10 Km Nasional Putri, ada pelari Triyaningsih dengan catatan waktu 40 menit 15 detik. Adapun di urutan ketiga adalah Desi Kristiani dengan waktu 40 menit
41 detik.
Sementara itu, perihal cut off time, tahun ini Semarang10K 2022 Powered by Isoplus memberlakukan batas waktu 2 jam.
Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi para pelari, tetapi juga masyarakat Kota Semarang.