JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bisnis Dewi Perssik terus menggeliat meski kondisi sang pedangdut tidak sedang baik-baik saja.
Pasalnya, mantan istri Saipul Jamil tersebut tengah digugat cerai oleh suami ketiganya, Angga Wijaya. Gugatan cerai terhadap pelantun lagu Hikayat Cintaku itu bahkan sudah terdaftar di Pengadilan Agama Negeri Jakarta Selatan.
Meski demikian, hidup artis asal Jember itu harus berlanjut, termasuk melanjutkan bisnis yang dilakoni sang biduan di luar industri hiburan. Teranyar, pemilik nama asli Dewi Muria Agung tersebut membuat toko vape, sekaligus merek vapenya sendiri.
Melalui merek Dewi Perssik Liquid, pedangdut 36 tahun tersebut menjual prodduk vape. Diintip dari akun Instagram @dewiperssikliquid pada Kamis (23/6/2022), toko vape Dewi Perssik ini baru memiliki dua varian rasa, yakni Danish Party dan Mango Perssik.
Meski demikian, ada sebuah kebanggaan yang selalu ditonjolkan oleh bisnis Dewi Perssik yang satu ini. Pasalnya, Dewi Perssik Liquid menjadi merek vape kemasan 100 ml pertama di Indonesia yang memiliki segel cukai di tahun 2022.
Ini berarti, legalitas produk vape yang dijual Dewi Perssik sudah diakui oleh negara sekaligus menjadi bukti bahwa sang artis taat pajak.
Urusan dapur, Dewi Perssik Liquid bekerjasama dengan Omnilab.id, produsen sekaligus pengembang produk rokok elektrik alias vape.
Kemudian untuk banderol, harga Dewi Perssik Liquid Danish Party dijual senilai Rp 149 ribu (via Shopee). Sedangkan untuk rasa Mango Perssik dibanderol seharga Rp 140 ribuan (via Tokopedia. Selain dijual di beberapa e-commerce, Dewi Perssik Liquid juga menggelar sistem pre order melalui akun Instagram resminya. Produk juga bisa didapatkan di sejumlah toko vape online lainnya, termasuk Znake Distribution.
Dewi Perssik Cari Peluang Bisnis Vape
Dewi Perssik cukup jeli melihat peluang cuan. Pasalnya, bisnis vape saat ini memang semakin naik daun dan mulai merambah ke banyak kalangan.
Dengan begitu, bisnis vape memiliki prospek manis bagi Anda yang ingin coba jalankan. Bahkan dari pengalaman pebisnis yang lebih dahulu terjun di bisnis ini, mereka mengatakan bisa menghasilkan omzet puluhan juta tiap bulannya dari satu gerai toko.
Untuk memulai bisnis vape, Anda terlebih dahulu perlu menentukan konsep bisnis yang akan dijalankan. Apakah bisnis vape ini berupa toko online, gerai toko offline, atau hanya membuat produk liquid saja. Anda dapat menyesuaikannya sendiri dengan modal dan keinginan usahanya seperti apa. Jika memiliki modal yang terbatas maka membuka toko online bisa menjadi salah satu pilihannya.
Kelebihan Bisnis Vape
Sebagai sebuah usaha, bisnis vape memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bisnis lainnya. Hal ini dapat menjadi nilai tambah yang baik bagi Anda yang sedang mempertimbangkan ide bisnis untuk dijalankan secara serius. Beberapa kelebihan bisnis vape antara lain:
1. Variasi Produk Banyak
Kelebihan pertama bisnis vape dapat menjadi usaha yang menggiurkan ialah banyaknya produk dan varian vape untuk dijual. Salah satu produk vape yang reguler dibeli konsumen adalah liquid. Cairan liquid berguna untuk menciptakan rasa ketika dioleskan di mod vape atau rokok elektriknya.
Botol liquid sendiri memiliki ragam rasa yang unik seperti cokelat, mangga, blueberry, vanila, tiramisu, dan rasa-rasa lainnya. Dengan begitu, Anda dapat menentukan sendiri jenis produk apa serta range harga produknya yang akan dijual.
2. Modal Minim
Anda dapat menjadi seorang reseller produk vape apabila memiliki modal yang minim dan terbatas. Bisnis vape terkenal dengan keramahannya kepada para reseller produk. Banyak vendor atau distributor besar yang dapat diajak kerjasama untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
Maka sebagai pebisnis pemula Anda akan sangat terbantu akan kemudahan tersebut. Hal yang perlu Anda lakukan ialah mencari tahu kontak atau alamat dari distributor atau vendor tersebut. Melalui berbagai sumber seperti informasi di internet, sosial media, atau melalui orang yang bekerja disana.
3. Pasar yang Jelas
Kelebihan bisnis vape terakhir di pembahasan kali ini ialah adanya jaringan komunitas yang luas dan habit konsumen yang royal. Dengan hadirnya tren vape di tengah masyarakat, mendorong sebagai orang untuk mendirikan komunitas vape di Indonesia. Saat ini komunitas vape telah banyak bermunculan dan berkembang di banyak kota.
Dengan komunitas yang semakin luas, maka secara otomatis produk vape juga akan semakin dikenal pebisnis vape itu sendiri. Selain itu, vape juga dikenal dengan para konsumennya yang royal.
Mereka rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah demi menyalurkan kesukaan pada berbagai jenis produk vape. Bahkan, dari mereka ada yang menjadi addict dan tidak bisa terlepas dari kegiatan ngevape dalam kesehariannya. (Tivan)