JAKARTA, MEDIAINI.COM – Nasida Ria secara mengejutkan memuncaki daftar trending topic Google hari ini, Selasa, 21 Juni 2022. Lantas, mengapa grup kasidah legendaris ini begitu banyak dicari para peselancar jagat maya?
Setelah ditelusuri, viralnya Nasida Ria berasal dari prestasinya yang berhasil pentas di panggung internasional, tepatnya dalam sebuah festival yang berlangsung di Negeri Panzer, Jerman.
“haii guyss!! finally Nasida Ria bisa perform di acara yang hanya ada selama 5 tahun sekali di jerman yaitu Documenta Fifteen!! dan hari inii mimin mau berbagi beberapa momen saat perfom hari inii!! enjoy,” tulis akun Instagram Nasida Ria @nasidariasemarang yang disadur pada Selasa (21/6/2022).
Karena banyak dicari warganet, Mediaini.com rangkum beberapa fakta menarik Nasida Ria, legenda kasidah lokal yang go internasional.
Sejarah Nasida Ria
Menurut catatan Wikipedia, Nasida Ria adalah sebuah band kasidah modern Indonesia yang mulanya terdiri dari 9 wanita dari Semarang, Jawa Tengah. Bandnya dibentuk pada tahun 1975 oleh pasangan H. Muhammad Zain dan Hj. Mudrikah Zain. Namun belakangan, estafet kepemilikan grup kasidah ini dikelola oleh Choliq Zain.
Mereka membentuk Nasida Ria dengan misi untuk berdakwah atau menyebarkan ajaran Islam dan menyebarkan kebaikan melalui musik. Tak heran, lagu-lagu yang dibawakan Nasida Ria semuanya memiliki pesan kebaikan yang juga diajarkan dalam agama.
Lebih dari empat dekade eksis di panggung hiburan, anggota Nasida Ria bertambah. Kini, formasi baru Nasida Ria diisi oleh Rien Djamain (bass gitar), Afuwah (kendang), Nadhiroh (biola), Nurhayati (biola ), Sofiatun (keyboard), Hamidah (seruling), Nurjanah (gitar), Uswatun Hasanah (gitar), Titik Mukaromah (gitar), Siti Romnah (piano), dan Thowiyah (kendang).
Lintas Generasi, Tetap Produktif
View this post on Instagram
Lumrahnya, seiring dengan usia yang semakin menua, produdktivitas musisi cenderung menurun dalam melahirkan karya. Namun tidak dengan Nasida Ria. Meski sudah melintasi beberapa generasi, grup kasidah legendaris ini masih eksis dengan lagu baru, dan bahkan album yang telah memasuki edisi ke-35.
Meski masuk dalam kategori musisi Islami, namun lagu-lagu Nasida Ria tidak melulu berisi soal dakwah agama. Dalam beberapa single, grup kasidah kebanggaan warga Jawa Tengah ini memuat kritikan sosial. Sebut saja tembang hits mereka yang berjudul ‘Perdamaian’, yang lirik-liriknya menyerukan untuk menghentikan pertikaian, bahkan peperangan.
Satu hal yang menarik, meski genrenya adalah kasidah dan berasal dari tahun 70-an, Nasida Ria juga pernah tampil dalam acara musik masa kini seperti RRREC fest (2016), Holy market (2017), Syncronize Fest (2018 dan 2019), dan teranyar manggung di Jerman.
Bukan Cuma Sekali Pentas di Luar Negeri
Sebelum baru-baru ini mereka tampil di Jerman, grup Nasida Ria sudah pernah tampil di luar negeri. Pada 1998 mereka sempat tampil di Malaysia untuk memperingati 1 Muharam. Mereka juga pernah tampil di Berlin pada festival musik Islam internasional bernama Die Garten des Islam tahun 1994. Lalu pada 1996, mereka tampil kembali di Festival Heimatklange di Jerman.
Regenerasi
Seakan tak mau kalah dengan perkembangan zaman, sejak tahun 2014 lalu, manajemen Nasida Ria mulai memperkenalkan grup kasidah milenial, yaitu Ezzura. Ezzura sendiri merupakan regenerasi Nasida Ria yang beranggotakan delapan anak milenial.
Dalam lagu yang berjudul Sosmed, genre musik yang dikenalkan lebih segar dan baru. Mengusung kasidah dengan campuran pop atau popular dengan Q-Pop dengan kearifan lokal. Harapannya Ezzura dapat menarik perhatian kalangan milenial untuk menikmati lagu-lagu yang tentu membawa pesan kebaikan. Lagu Sosmed yang berdurasi 3 menit 37 detik mengingatkan anak muda untuk tidak terlena menggunakan sosial media dan bijaksana dalam memaksimalkannya.
Bagi yang ingin mendengarkan karya Nasida Ria dan Ezzura yang baru maka dapat mengakses di beberapa platform musik streaming yang berada di bawah bendera Nasida Ria Entertainment. (Tivan)