JAKARTA, MEDIAINI.COM – Line Today dipastikan akan ditutup pada 6 Juli 2022 untuk wilayah Indonesia. Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh pihak Line Indonesia.
“Layanan Line Today akan dihentikan akses publiknya mulai tanggal 6 Juli 2022. Halaman-halaman konten Line Today akan dialihkan ke sebuah halaman pemberitahuan,” bunyi email yang dikirimkan Line kepada para pengguna aplikasi.
Sementara itu, Country Manager Line Indonesia, Fanny Verona mengatakan bahwa alasan Line Today adalah karena perusahaan akan mengalihkan fokusnya pada pengembangan bisnis teknologi keuangan di Tanah Air.
“Kami akan tetap menyediakan layanan-layanan esensial lain serta melakukan aktivitas M&A,” ungkap Fanny dalam keterangan resminya pada Selasa (14/6/2022).
Meski Line Today tutup, Fanny menegaskan bahwa pengguna aplikasi Line tidak perlu khawatir karena berbagai layanan lainnya, termasuk percakapan (chatting) Line Messenger, tidak akan terganggu dan masih akan beroperasi seperti biasanya.
“Beberapa layanan, termasuk aplikasi standalone kami akan tetap beroperasi sama seperti sebelumnya, seperti aplikasi Line dan layanan komunikasi lainnya (termasuk Stickers), Line Bank, Line Webtoon, Line Game, Bisnis Fintech seperti Line Split Bill, Timeline (atau Line Voom),” tambah Fanny.
Kemudian, Fanny juga memastikan bahwa penutupan layanan Line Today tidak akan berpengaruh pada akun milik pengguna. Lalu setelah 6 Juli nanti, halaman-halaman konten yang semula ada di Line Today akan dialihkan ke sebuah halaman pemberitahuan.
“Para pengguna Line di Indonesia juga masih dapat menggunakan akun Line mereka untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga ataupun kerabat lainnya,” jelas Fanny.
Bagaimana dengan Nasib Karyawan Line Today?
Bersamaan dengan wacana penyetopan Line Today, perusahaan asal Jepang tersebut juga dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 80 karyawannya di Indonesia.
Terkait kabar ini, Fanny tidak menyanggah maupun membenarkan rumor tersebut. Namun untuk jumlah karyawan yang di-PHK tersebut, ia menyanggah dengan tegas dan mengatakan bahwa pihaknya akan menetapkan sumber daya mereka sesuai dengan arah bisnis dan strategi yang diusung perusahaan.
“Sejalan dengan arah bisnis strategis kami, kami akan menetapkan sumber daya perusahaan kami. Adapun kami mengonfirmasi jika jumlah 80 orang yang tersiar tidak benar,” kata Fanny.
“Kami pun akan tetap menyediakan layanan yang esensial bagi pengguna setia kami serta akan tetap melakukan aktivitas seperti merger, akuisisi, dan investasi. Untuk informasi selanjutnya, kami akan mengumumkannya di halaman pemberitahuan untuk pengguna kami nanti,” imbuh Fanny.
Fanny mengatakan, Indonesia masih menjadi empat pasar utama Line, yang meliputi Jepang, Taiwan dan Thailand. Dengan demikian pihaknya masih akan terus menyediakan layanan pesan singkat Line seperti sebelumnya.
Dengan demikian, ditutupnya Line Today diklaim Fanny tidak akan memengaruhi operasi dari Line di Indonesia. Pengguna masih bisa pakai Line untuk komunikasi dengan keluarga maupun kerabat.
“Dari sisi pengguna, para pengguna Line di Indonesia juga masih dapat menggunakan akun Line mereka untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga ataupun kerabat lainnya,” pungkasnya.
Di samping itu, ia juga memastikan bahwa pihaknya akan tetap menyediakan layanan utamanya, yaitu Line Messenger kepada pengguna Tanah Air. Untuk diketahui, Line Today adalah layanan pengepul berita yang hadir dalam tab terpisah bernama “Today” di aplikasi Line Messenger.
Di menu ini, pengguna Line bisa menelusuri dan membaca berbagai berita terkini yang berasal dari aneka situs berita yang ada di Indonesia. Ringkasnya, Line Today merupakan layanan agregator dari media online lokal.
Dengan dipensiunkannya Line Today, maka pengguna setia Line otomatis tak bisa lagi membaca, membagikan, menyimpan, menyukai, hingga memberikan komentar pada berita-berita yang terpajang di layanan tersebut. (Tivan)