JAKARTA, MEDIAINI.COM – Kementerian Keuangan melaporkan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah cair semua.
Penyaluran THR PNS pun dilaporkan sudah mencapai 100 persen dengan merata karena sudah diterima para abdi negara, baik yang berada di pemerintahan pusat maupun daerah.
Laporan tersebut sekaligus menepis adanya misinformasi yang menyebutkan bahwa terdapat satuan kerja yang THR-nya baru akan dibayarkan pada Desember bertepatan dengan Hari Raya Natal. Mereka dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Papua, serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Rendani, Manokwari. Dengan pencairan yang sudah dilakukan, maka dua ASN di daerah tersebut bisa menerima THR PNS tanpa harus menunggu Desember.
“Ternyata kemarin diajukan juga pencairannya, jadi sudah semua satker terbayarkan,” ujar Direktur Pelaksana Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Tri Budhianto.
Berdasarkan data Kemenkeu, anggaran THR sudah cair sepenuhnya untuk PNS yang ada di Pemerintah Daerah. Sedangkan untuk PNS di Pemerintah Pusat hanya satu satuan kerja (satker) yang belum menyampaikan.
“Untuk THR seluruh pemda terkonfirmasi sudah menyalurkan dan untuk K/L tinggal satu satker,” imbuh Tri.
Satuan kerja yang dimaksud adalah KPU Kabupaten Muko-Muko. Rencananya KPU Kabupaten Muko-Muko rencananya akan mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) hari ini.
“Hari ini akan diajukan sehingga clear Insya Allah hari ini tersalurkan semuanya,” ia menyampaikan.
Meski pembayaran THR bagi seluruh PNS baik di Pemerintah Pusat maupun Daerah telah dilakukan 100%, namun ada pengecualian dengan THR pensiunan PNS.
Dari data Kemenkeu, hingga 10 Mei 2022 pembayaran THR Pensiunan PNS baru mencapai 95,4% dari target, dengan rincian melalui PT Taspen Rp 7,444 triliun dan PT Asabri Rp 1,142 triliun.
“Untuk Pensiunan belum semua karena masih terdapat pensiunan yang belum mengambil THR-nya,” ujar Tri.
Ia menekankan bahwa pembayaran THR belum maksimal karena kendala pada pensiunan itu sendiri. Pasalnya, beberapa akun rekening pensiunan masih diblokir.
“Secara garis besar uang pensiun sudah di rekening pensiunan tetapi masih diblokir. Jika pensiunan sudah autentikasi maka blokir akan terbuka,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau bagi Pensiunan yang belum menerima uang THR untuk segera melakukan autentikasi, sehingga pemerintah bisa mempercepat proses pengiriman uang THR.
“Untuk (Pensiunan) yang sudah punya rekening dan ATM setelah autentikasi bisa diambil dimana saja, sedangkan untuk yang punya rekening tapi ATM belum ada atau belum buat setelah autentikasi pensiunan mengambil sendiri di bank atau kantor pos,” terang Tri.
THR PNS Tembus Rp 26 Triliun
Sebelumnya per 28 April, THR yang cair sudah masuk ke kantong 4,8 juta abdi negara mencapai angka Rp 26,032 triliun yang disalurkan kepada PNS, Polri, hingga TNI.
Untuk rinciannya, pembayaran THR untuk ASN Pusat sudah terealisasi 99,92% kepada 1.801.393 pegawai dengan nilai anggaran mencapai Rp 11,335 triliun, mengingat adanya 12 satker yang belum mengajukan pencairan THR.
Sementara itu, pembayaran THR untuk ASN Pemda telah dilaksanakan untuk 3.030.531 pegawai dengan nilai anggaran sebesar Rp 14,697 triliun. Ini sudah mencapai 99,45% dari total Pemda.
Untuk ini, terdapat 3 Pemda yang terdata belum menyalurkan THR disebabkan karena penetapan perkada belum selesai.
Menurut data yang sama, jumlah THR yang sudah dicairkan mencapai Rp 11,335 triliun untuk 1.801.393 pegawai aparatur sipil negara. Untuk ASN Pemerintah Daerah (Pemda), penyaluran THR yang disalurkan mencapai 99,45% dari 542 Pemda, dengan jumlah Rp 14,697 triliun untuk 3.030.531 pegawai.
THR untuk Pensiunan ASN juga belum seluruhnya dibayarkan, di mana realisasinya baru mencapai 95,4% dari target. Dengan rincian dari PT Taspen baru 95% atau Rp 7,4 triliun dan PT Asabri 99% atau Rp 1,14 triliun.
Sementara itu, THR PNS yang sudah cair adalah sebagai berikut:
- ASN Pusat cair 100% kepada 1.808.440 pegawai dengan besaran anggaran Rp 11,362 triliun.
- ASN Pemda telah cair 100% kepada 542 daerah untuk 3.081.367 pegawai dengan nilai dana Rp 15,018 triliun. (Tivan)