JAKARTA, MEDIAINI.COM – Setelah lama dinanti, nama calon jemaah haji 2022 akhirnya dirilis olehKementerian Agama (Kemenag). Daftar nama jemaah reguler yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk tahun 1443 Hijriah.
Bagi masyarakat Indonesia yang sudah mendaftarkan diri, Dirjen Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan bahwa daftar nama calon jemaah haji 2022 sudah bisa diakses melalui laman www.haji.kemenag.go.id.
Nama calon jemaah haji 2022 itu telah melalui proses verifikasi yang dilakukan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama sesuai persyaratan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
“Alhamdulillah, proses verifikasi daftar nama jemaah haji 2022 regular sudah selesai. Saya sudah terbitkan Keputusan Dirjen PHU terkait itu,” terang Hilman dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Selasa (10/5/2022).
Karena telah melewati tahap finalisasi, Hilman menegaskan bahwa daftar nama tersebut sudah diumumkan dan dikirim ke Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia untuk segera ditindaklanjuti.
Hilman menambahkan, Kemenag bergegas merilis daftar nama jemaah haji agar bisa memberikan waktu lebih banyak dalam proses verifikasi dan memastikan seluruh jemaah yang berangkat telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Saudi.
Terkait syarat jemaah haji yang diminta Arab Saudi, hal ini berurusan dengan batas usia jemaah haji, yakni 65 tahun nol bulan per 30 Juni 2022 serta sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis lengkap. Perlu digarisbawahi, periode pelengkapan syarat-syarat yang dimaksud berlangsung mulai 9 – 20 Mei 2022.
“Saya juga meminta jemaah yang sudah ditetapkan berhak berangkat tahun ini segera mempersiapkan diri dengan baik. Jangan lupa melakukan konfirmasi keberangkatan pada bank tempat mendaftar,” imbuhnya.
Jumlah Kuota Jemaah Haji 2022
Sekadar informasi, Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia 2022 ini hanya 100.051 orang. Jumlah itu terdiri atas 92.825 kuota jemaah haji 2022 reguler, 7.226 kuota jamaah haji khusus, dan 1.901 kuota petugas.
“Semuanya berkurang dari kuota normal sehingga tentu saja ada jemaah yang sudah melunasi pada tahun 2020 tapi belum bisa berangkat tahun ini,” imbuhnya.
Dibandingkan sebelum pandemi, kuota haji Indonesia yang diberikan Arab Saudi berkurang dari kuota normal, sehingga ada jemaah haji yang sudah melunasi biaya perjalanan pada 2020, namun belum bisa berangkat 2022 ini.
“Saya berharap semua saling memberi semangat. Jemaah haji 2022 yang berangkat memberi semangat kepada yang belum berangkat dan mendoakan semoga segera mendapat giliran. Demikian juga jamaah yang belum berangkat, memberi semangat pada mereka yang akan berangkat tahun ini dan mendoakan semoga sehat dan mendapat haji mabrur,” ujarnya.
Berkenaan dengan dana haji, Hilman mengingatkan bahwa dana itu tidak lagi dikelola Kementerian Agama (Kemenag), melainkan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Adapun peran Kemenag terhadap dana tersebut hanya sebatas mengelola biaya penyelenggaraan pada tahun berjalan setelah dibahas dan disepakati bersama dengan Komisi VIII dan BPKH.
“Insya Allah seluruh proses manajemen pengelolaan biaya penyelenggaraan ibadah haji dilakukan secara transparan dan ditujukan untuk memberikan kemaslahatan sebesar-besarnya kepada jemaah haji Indonesia,” sebut Hilman.
Tak lupa, Hilman meminta masyarakat untuk mendoakan keselamatan para jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.
“Saya mengimbau masyarakat untuk ikut serta memberikan dukungan dalam menyukseskan penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M,” papar Hilman.
Kemudian terkait jadwal pemberangkatan haji Indonesia tahun 2022, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa kemungkinan kloter pertama akan diterbangkan pada awal Juni mendatang.
“Insya Allah (kloter pertama), kita akan berangkatkan pada tanggal 4 Juni 2022,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam saluran YouTube Kementerian Agama yang dikutip pada Selasa (10/5/2022). (Tivan)