JAKARTA, MEDIAINI.COM – Skema arus balik untuk meminimalisir kemacetan di jalur Pantai Utara untuk Lebaran 2022 dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.Menhub mengatakan, cara bertindak yang disiapkan oleh pihak Kepolisian jika terjadi kepadatan di jalur tol kawasan Pantura pada saat arus balik terdapat dua opsi. Pertama, kendaraan dari jalan arteri tidak boleh masuk ke jalan tol. Alternatif kedua justru sebaliknya, kendaraan yang di jalur tol akan dikeluarkan ke jalan arteri.
“Kita tidak berharap itu terjadi. Mudah-mudahan rekayasa One Way berjalan baik dan tidak terjadi suatu kepadatan,” ujar Budi sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenhub pada Sabtu (7/5/2022).
Lebih lanjut, Menhub menerangkan cara bertindak ini perlu disosialisasikan kepada pemerintah daerah di jalur-jalur arteri sepanjang Pantura seperti di Karawang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Batang, hingga Semarang.
“Sosialisasi dilakukan agar masyarakat paham dan mengerti bahwa ada suatu cara bertindak seperti ini jika terjadi kondisi force majeur,” imbuh Budi.
Selain itu, Menhub juga berharap agar koordinasi antara Korlantas, Polda, dan Polres berjalan dengan baik, sehingga kebijakan-kebijakan terbaru dapat segera diketahui oleh petugas di masing-masing daerah.
Rekap Arus Balik Lebaran 2022 Hingga H+2
Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada Kamis (5/5/2022l atau H+2 Lebaran meningkat jika dibandingkan dengan pergerakan pada hari sebelumnya.
Pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.
“Pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda pada H+2 kemarin tercatat sebanyak 840.761 penumpang, atau meningkat jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022) sebanyak 291.822 penumpang. Jumlah ini juga meningkat jika dibandingkan dengan H+1 sebanyak 803.590 penumpang,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.
Indikasi peningkatan arus balik mulai terlihat di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sejak H+1 s.d H+2 kemarin. Pada H+2 kemarin sebanyak 96.589 penumpang menyeberang menuju Merak.
“Jumlah ini meningkat 43,4% jika dibandingkan dengan H+1 sebanyak 67.356 penumpang. Dan meningkat 144,2% jika dibandingkan dengan hari kedua lebaran sebanyak 39.557 penumpang,” jelas Adita.
Secara rinci, data jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya mulai hari pertama lebaran sebanyak 539.215 penumpang, hari kedua lebaran sebanyak 695.431 penumpang, H+1 sebanyak 803.590 penumpang, dan H+2 sebanyak 840.761 penumpang.
Adapun, jumlah pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada H+2 kemarin, jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022), yakni sebagai berikut:
Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H+2 tahun 2022 adalah 194.890 penumpang, atau meningkat sebesar 210,5% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 62.760 penumpang.
Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H+2 tahun 2022 sebesar 166.526 penumpang, atau meningkat 244% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 48.372 penumpang.
Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H+2 tahun 2022 sebesar 165.609 penumpang, atau meningkat sebesar 57,6% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 105.101 penumpang.
Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H+2 tahun 2022 sebesar 70.986 penumpang, atau meningkat 253% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 20.064 penumpang.
Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H+2 tahun 2022 adalah 205.579 penumpang, atau meningkat sebesar 270% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April 2022 sebesar 55.525 penumpang.
Lebih Dari 500 Ribu Kendaraan Masuki Jabodetabek
Sedangkan menurut data Jasa Marga, sebanyak 563.593 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H2 s.d H+2 (Selasa-Kamis, 3-5 Mei 2022).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalin dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), mulai menunjukkan peningkatan.
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 41,1% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 399.333 kendaraan.
Untuk distribusi lalu lintas masuk Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 308.641 kendaraan (54,76%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 129.577 kendaraan (22,99%) dari arah Barat (Merak), dan 125.375 kendaraan (22,25%) dari arah Selatan (Puncak). (Tivan)