JAKARTA, MEDIAINI.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI telah mencatat arus mudik 2022 telah terjadi disejumlah titik dan menyebabkan kemacetan. Untuk tahun ini, Kemenhub menandai titik macet jalur mudik Lebaran 2022 di sejumlah area di sekitar jalan nasional, arteri, maupun jalan tol.
Oleh karena itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberaoa alternatif untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran 2022, yang ternyata bukan hanya sebatas rekayasa jalur lalu lintas saja.
“Kami dengan Korlantas Polri sudah menyiapkan beberapa skemanya termasuk menyiapkan beberapa petugas yang standby di pos-pos pelayanan yang ada di rawan kemacetan, rawan kecelakaan, dan juga rawan gempa, banjir, dan sebagainya,” jelas Budi dalam keterangan resminya yang dikutip pada Jumat (29/4/2022).
Dalam laporan terbarunya, Kemenhub menandai beberapa daftar titik macet jalur mudik Lebaran 2022 agar masyarakat yang belum mudik bisa mencari jalan alternatif yang lebih lancar. Adapun titik kemacetan tersebut mencakup area:
- Jalan dari Jakarta hingga Cikampek
- Jalan Pejagan hingga Prupuk di Jawa Tengah
- Jalan menuju Pelabuhan Merak di Banten
- Jalan menuju Pelabuhan Bakauheni di Lampung
- Gerbang Tol Cikande
- Jalan Tol KM 57 jalur A B Jakarta-Merak
- Jalur menuju tempat wisata di wilayah menuju Puncak, Pangandaran, Batu Raden, dan Purwokerto.
- Jalan nasional di sekitar antara Bawen, Salatiga hingga Arta Kartasura.
- Jalan dari Magelang hingga Yogyakarta.
Perihal alasan kemacetan di titik tersebut terjadi, Kemenhub menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kerusakan jalan di sejumlah jalur yang dilewati pemudik, mengingat sebagian wilayah di Indonesia diguyur hujan lebat dalam beberapa waktu terakhir.
Meski begitu, Budi menambahkan bahwa Kemenhub saat ini telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mempercepat perbaikan jalan, sehingga kendaraan pemudik bisa melintas lebih lancar.
Arus Mudik 2022, Jawa Tengah Tujuan Pemudik Terbanyak
Pada kesempatan yang sama, Kemenhub juga mencatat provinsi yang menjadi tujuan pemudik untuk Lebaran 2022. Hasilnya, Jawa Tengah berada di urutan teratas dengan proyeksi pemudik sebanyak 23,5 juta.
Di urutan kedua, ada Provinsi Jawa Timur yang bakal kedatangan 16,8 juta pemudik dari berbagai wilayah. Sedangkan provinsi pimpinan Ridwan Kamil, Jawa Barat, berada di peringkat ketiga karena menjadi tujuan mudik bagi 14,7 juta masyarakat.
Data menarik lainnya, jalur mudik yang paling banyak dipilih, sekaligus menjadi langganan kemacetan, berasal dari melalui Tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, Jalan Pantura, Jalan Trans Sumatera, hingga beberapa ruas jalan lainnya, baik nasional maupun arteri.
Sedangkan untuk jumlah kendaraan, Kemenhub memperkirakan bahwa arus mudik Lebaran 2022 ini akan dibanjiri oleh sekitar 40 juta orang yang menggunakan mobil pribadi. Berdasarkan laporan Badan Litbang Perhubungan, pengguna kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor akan mendominasi pergerakan mudik tahun ini.
Namun selain kendaraan pribadi, sebagian pemudik juga menggunakan alternatif transportasi lain, seperti angkutan jalan (bus dan penyeberangan) sebanyak 26,7 juta orang, lalu menggunakan pesawat sebanyak 8,9 juta orang. Sementara itu, 8,2 juta orang diproyeksikan menggunakan moda kereta api, kapal laut sebanyak 1,4 juta orang, dan angkutan lain 0,1 juta orang.
Sebagai catatan, angka-angka tersebut masih berpotensi mengalami kenaikan, seiring dengan pemerintah yang melonggarkan aturan PPKM dengan tidak melarang kegiatan mudik tahun. Apalagi, cuti bersama Idul Fitri juga berlangsung lebih lama.
Terakhir, Kemenhub juga akan terus memperbarui laporan titik macet selama periode Lebaran 2022, termasuk fase arus balik yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada 7-8 Mei 2022 mendatang. (Tivan)