JAKARTA, MEDIAINI.COM – Seiring dengan menjamurnya Non Fungible Token (NFT) di Tanah Air, ide atau topik yang dijadikan sebagai tema gambar yang disajikan pun kian bervariasi.
Setelah publik dihebohkan dengan wajah datar Ghozali Everyday yang dijual di OpenSea, kali ini ada juga pengguna lainnya yang menuai viral di jagat maya.
Teranyar, seorang pengguna OpenSea menjadi viral di media sosial karena menjual produk NFT yang tak biasa. Bukan lagu, gambar, apalagi desain, pengguna OpenSea ini menjual tangkapan layar (screenshot) seorang pria bernama Agus Bayu Maulana alias Agus BM.
Sebanyak 50 tangkapan layar chat milik Agus BM diunggah di OpenSea dan diberi nama Agus BM Everyday. NFT tersebut dibuat oleh akun Oji_GDGedeg, yang kesal dengan kelakuan rekan kerjanya.
Chat yang dijadikan NFT itu pun dijual di rentang harga 0,0016 eth (Rp 71 ribu) hingga 0,02 (Rp 890 ribu) eth. Bahkan hampir seluruh tangkapan layar telah habis terjual. Meskipun belum diketahui apakah tangkapan layar chat tersebut asli, namun Oji mendapat apresiasi dari warganet.
Agus BM Everyday Viral Lantaran Chat Nyeleneh
Tak hanya chat WhatsApp, beberapa item di koleksi Agus BM Everyday juga berasal dari direct message Instagram dan e-mail dari Agus kepada Oji.
Hal yang menarik, chat yang dijual Oji ini bukanlah chat “biasa”. Menurut Oji, chat yang ada di koleksi NFT Agus BM Everyday adalah kumpulan chat aneh, banyak mau (BM), dan menyebalkan dari Agus kepada dirinya.
“Kumpulan screenshot chat-chat aneh bin BM (banyak mau) dan menyebalkan dari Art Director (Direktur Seni) gue. Daripada cuma jadi keluhan, mendingan jadiin cuan,” tulis Oji dalam deskripsi NFT Agus BM Everday yang terpajang di OpenSea.
Harus diakui, dalam beberapa pesannya, Agus selalu mengirimkan pesan yang berisi banyak permintaan kepada Oji. Mulai dari hal yang berkaitan dengan pekerjaan hingga masalah pribadi seperti membeli tas dan mencari pacar, hingga hal-hal receh semacam nasi uduk.
Maka, tidak mengherankan jika Oji pada akhirnya menamai koleksi NFT miliknya itu sebagai “Agus BM (Bayu Maulana/Banyak Mau) Everyday”.
Daftar Platform NFT Lokal
Bila dicermati, platform jual beli NFT yang sering banyak digunakan oleh orang Indonesia adalah OpenSea, yang notabene buatan Amerika Serikat.
Padahal saat ini, sudah hadir beberapa karya anak bangsa yang membuat platform NFT lokal, diantaranya:
1. TokoMall
Tokomall adalah salah satu pelopor NFT di Indonesia yang mempunyai konsep unik dan sebagai jembatan dunia digital dengan dunia nyata. NFT ini mendukung para artis, creator dan merek lokal untuk menduniakan produk mereka. Sesuai dengan motonya yakni jembatan dunia digital dan dunia nyata, TokoMall membuat NFT dapat menebus barang fisik dari mitra eksklusifnya.
2. Paras.id
Marketplace NFT ini dibangun di atas teknologi blockchain yang menawarkan kepemilikan sejati dan kelangkaan digital. Paras menggunakan cryptocurrency NEAR sebagai media pertukaran antara pencipta dan kolektor untuk mendukung transaksi lintas batas.
3. Enevti
Enevti adalah platform terdesentralisasi yang dapat membantu para penggemar berhubungan nyata dengan para influencer mereka. Di Enevti, NFT bisa ditebus dengan protokol pembiayaan creator.
Dengan adanya Enevti, hubungan fans dengan creator favorit mereka menjadi lebih dalam dan nyata.
4. Kolektibel
Jika Anda adalah penggemar atau pemain basket maka, pilihlah IBL NFT Marketplace. NFT IBL (Indonesia Basketball League) adalah suatu platform dokumentasi dari aksi-aksi terbaik dari para pemain basket IBL selama berlaga di lapangan pada kompetisi musim 2021.
Nah, aksi-aksi ini nantinya dikelola lalu dijadikan sebagai merchandise. Setiap produk NFT IBL mempunyai keunikan dan karakteristik sendiri.
5. Baliola
Baliola adalah proyek kepeng.io cryptocurrency berbasis teknologi blockchain yang menjual berbagai produk seniman Bali dengan mekanisme NFT.
Baliola ini diinkubasi oleh Badan Ekonomi Kreatif Denpasar. Nantinya, Baliola di desain tidak hanya menjual produk seniman saja melainkan juga setiap user yang menjadi penjual akan divalidasi terlebih dahulu dan dibuatkan halaman sendiri, sehingga para penjual bisa membuat etalase produk-produknya sendiri.
6. Artsky
Terakhir ada Artsky, platform NFT Marketplace terdesentralisasi yang menghubungkan antara penjual dan pembeli secara langsung.
Artsky sangat mendukung banyak orang yang mempunyai ide-ide dan ketrampilan digital kreatif untuk menghasilkan uang. Artsky menaungi berbagai bidang seni yaitu gravity, digital art, video, music, painting, photo dan masih banyak lagi.
Untuk mendukung marketplacenya, Artsky selain masuk ke NFT, juga mengerjakan beberapa proyek game, DeFi, metaverse dan juga decommerce.
7. Metaroid
Metaroid adalah NFT Marketplace dengan fitur media sosial pertama di Indonesia yang menjadi wadah apresiasi karya digital yang terdesentralisasi menciptakan sebuah ekosistem yang dapat menghubungkan pengguna sebagai pencari karya digital, pencipta karya digital, hingga korporat berinteraksi dan bertransaksi karya digital tersebut.
Berbeda dari platform NFT lainnya, satu NFT yang dicetak di Metaroid akan dibuat menjadi sebuah folder yang terdiri dari seluruh dokumen lisensi berserta dengan karyanya. (Tivan)