JAKARTA, MEDIAINI.COM – Pandemi Covid-19 telah memberikan disrupsi besar bagi dunia pekerjaan. Menurut laporan dari World Economic Forum (WEF) yang berjudul Future of Jobs Report 2020, terdapat 85 juta jenis peran pekerjaan yang tergantikan dalam lima tahun kedepan.
Ringkasnya dapat dikatakan bahwa perusahaan sekarang telah mengadopsi pemanfaatan teknologi dalam mengefisiensikan tenaga kerja bersamaan dengan tujuan bisnisnya. Ini berarti, seseorang yang memiliki keahlian di bidang teknologi memiliki prospek pekerjaan yang lebih cerah.
Hal ini juga diamini oleh Tomy Yunus, selaku CEO dan Co-Founder Cakap, salah satu perusahaan edtech terbesar di Indonesia yang memiliki platform upskilling (peningkatan keterampilan) di Indonesia. Menurutnya, integrasi antara bisnis dan teknologi membuat banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan kapasitas digital yang handal.
“SDM Indonesia perlu memperkaya diri dengan kompetensi dan skill yang relevan di zaman sekarang. Dapat dilihat dari laporan Future of Jobs dari WEF yang memberikan beberapa pekerjaan serta skill yang paling dibutuhkan dalam beberapa tahun ke depan. Pekerjaan yang berkaitan dengan sistem komputer dan digitalisasi merupakan peran yang paling dibutuhkan,” ungkap Tommy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/4/2022).
Di dunia yang serba digital zaman sekarang juga telah memberikan disrupsi pada dunia pekerjaan. Dapat dikatakan bahwa kemampuan teknologi yang dimiliki oleh tenaga kerja saat ini merupakan yang paling dicari perusahaan.
Namun perlu dicatat, Tommy mengingatkan bahwa keahlian dalam dunia TI bukan hanya bisa didapat dari jalur pendidikan formal seperti kuliah saja, melainkan bisa dipelajari secara otodidak maupun mengikuti pelatihan dan kursus-kursus di bidang TI.
Cek 5 Pekerjaan dengan Prospek Menjanjikan
Berdasarkan laporan dari WEF, berikut 5 pekerjaan yang memiliki prospek menjanjikan dan paling dicari perusahaan untuk beberapa tahun mendatang:
1. Data Analyst atau Data Scientist
Data analyst merupakan peran yang meneliti informasi menggunakan alat analisis data. Hasil dari analisis data ini sangat penting bagi perusahaan dalam memberikan keputusan bisnis untuk mengembangkan perusahaannya. Data analyst menggunakan berbagai aplikasi dan program pengolahan data dalam pekerjaan sehari-harinya, seperti Microsoft Excel, Tableau, dan SQL.
2. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning Specialist
Artificial Intelligence (AI) dikenal sebagai kecerdasan buatan yang mana sering dikaitkan dengan sistem komputer dalam meniru cara berpikir manusia untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Peran AI telah membantu berbagai industri dalam mengefisiensi bisnis serta memberikan kepuasan dalam pelanggan. Salah satu bagian dari AI adalah machine learning yang merujuk pada software dan hardware. Machine learning membutuhkan algoritma untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah, volume, dan skala besar.
3. Big Data Specialist
Era teknologi sekarang ini sangat bergantung dengan penggunaan big data dalam membangun bisnis. Big Data Specialist sendiri berperan dalam mengambil dan mengolah data yang berguna bagi manajemen perusahaan untuk menciptakan pemecahan masalah sekaligus solusi bisnisnya.
4. Digital Marketing dan Specialists
Bagian paling penting dari perusahaan yakni mempromosikan bisnis demi mendapatkan revenue (pendapatan) sebagai hasilnya. Untuk itu, digital marketing merupakan peran yang paling tepat dan relevan dalam mempromosikan suatu produk atau jasa di mana masa sekarang setiap masyarakat telah bergantung pada aktivitas online.
Orang yang memiliki keterampilan digital marketing akan paham bagaimana menggunakan tools digital marketing dalam membantu proses pemasaran bisnisnya.
5. Business Development Specialist
Seperti dengan namanya, Business Development berperan dalam menumbuhkembangkan bisnis melalui berbagai macam strategi, baik itu strategi B2B (Business to Business), B2C (Business to Customer), B2G (Business to Government), dan lain-lain.
Pasalnya, seringkali peran Business Development berdekatan erat dengan peran sales executive, yang memiliki tujuan sama yakni untuk memperoleh revenue bagi perusahaan. (Tivan)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay