SURAKARTA, MEDIAINI.COM – Program Hetero for Startup (HFS) Season 2 yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil & Menengah (UKM) telah memasuki babak akhir. Program ini berkolaborasi dengan Sampoerna untuk Indonesia dan Hetero Space. Dari 1600 tim yang berpartisipasi terkurasi menjadi 20 tim yang telah melewati tahap bootcamp dan mentoring yang dilaksanakan di Hetero Space.
Selain mampu menjaring peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, program ini juga menyediakan berbagai stimulus untuk pengembangan usaha para peserta. Ganjar memberikan apresiasi HFS yang memasuki tahun kedua ini, “Pesertanya naik drastis, artinya banyak yang ingin memulai bisnis sendiri. Kepentingan kami di pemerintahan adalah untuk mendorong ekonomi tumbuh dan menyerap tenaga kerja. Oleh karena itu, kami mendukung program stimulus bagi UMKM dan perusahaan rintisan atau startup.” Ujarnya seusai memberikan hadiah untuk para pemenang Hetero for Startup Season 2, Minggu (27/3/2022).
20 tim yang tersisa maju ke tahap Final Day yang dilaksanakan di Hetero Space Solo pada hari Minggu (27/3) kembali diseleksi menjadi lima tim terbaik oleh CEO of Cakra Ventures Inayat Hisyam, Founder of Pentone Yoga Muda, CEO of Evermos Ghufron Mustaqim, Co-Founder of Gringgo Febriandi Pratama, dan Hatta Hatnansya Yunus, Kepada Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop) Provinsi Jawa Tengah.
Lima Tim Startup Ini Berhasil Maju ke Tahap Final Day
Setelah pitching dan mendapatkan penilaian dari para juri, 20 tim startup tersebut terkurasi menjadi lima tim dan maju ke tahap Final Day. Kelima tim tersebut adalah Agroeast Indonesia, Aksel, Natureline, Tabula, dan Tambiyaku. Agroest Indonesia merupakan startup e-commerce yang bergerak di bidang pertanian dengan visi memberdayakan peran kelompok tani sebagai supplier. Sedangkan Aksel adalah startup yang bergerak di bidang Pendidikan dengan fokus menghubungkan pengusaha dan talenta.
Sementara itu, Naturelin yang merupakan UMKM asal Boyolali ini bergerak di bidang produksi lilin aromaterapi, hampers, dan dekorasi. Tabula merupakan startup yang bergerak di bidang mental health dengan fokus menciptakan ekosistem wellness di kalangan anak muda. Terakhir, Tambiyaku yang merupakan startup di bidang agrikultur dengan fokus menciptakan makanan sehat berbahan dasar sorghum yang affordable.
Pada tahap kedua Final Day, delegasi dari setiap tim melakukan presentasi dihadapan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Ema Rachmawati sebagai guest judges, juri lainnya, serta para tamu undangan yang hadir dalam acara penentuan tiga startup yang SiapJadiSolusi. Berdasarkan hasil penjurian tersebut, lima tim startup berhasil mendapatkan hibah modal dari Sampoerna untuk Indonesia. Adapun juara satu dalam program Hetero for Startup Season dua diraih oleh Tambiyaku. Juara kedua diraih oleh Tabula dan Natureline dinobatkan sebagai juara tiga. Kemudian disusul oleh Agroest Indonesia dan Aksel sebagai juara empat dan lima.
Selain itu, 15 tim lainnya, yaitu Mie Ayam Wonogiren, Jobhun, Aren Tim, AMX AUV Indonesia, Koomik.ID, Global Millenial Group, BikinCV, Diacare, Sidigs, Buangdisini, Umma Accademy, Scola, Ratu Cimol, Legend Trend mendapatkan hadiah apresiasi dari Bank Jateng berupa uang tunai. Xendit juga memberikan hadiah uang tunai kepada 20 startup terbaik dengan kategori juara satu hingga juara tiga dan pemenang lainnya.
Hasil dari Program Hetero for Startup Season 2 diharapkan dapat memantik semangat anak muda untuk terus berkarya, memberikan dampak besar, dan menjadi Local Champion di daerah melalui startup yang dikembangkan menuju skala nasional hingga internasional. Ke depannya, untuk peserta HFS Seson 2 rencananya akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut dengan Hetero Inkubator serta pendampingan agar mereka bisa mendapatkan akses pendanaan dari berbagai stakeholder. (IS/DAAR)