JAKARTA, MEDIAINI.COM – Guna mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan, Shopee gelar talkshow untuk ajak agar menjaga pola hidup sehat dan semangat saat menjalankan ibadah puasa.
Kali ini agendanya BincangShopee 4.4 Sambut Ramadan Sale yang bertajuk “Berpuasa Sehat Agar Tetap Produktif” dengan menghadirkan dua narasumber, yakni Chef Norman Ismail dan dr. Putri Sakti, M. Gizi, Sp.GK, AIFO-K, seorang Clinical Nutrition Specialist.
Ajakan Shopee Bikin Persiapan Maksimal Sebelum Puasa
Pada BincangShopee kali ini, ada talkshow dan workshop yang akan mengupas tuntas dan berbagi tips cara berpuasa sehat dengan ragam menu makanan yang bernutrisi dan praktis untuk disiapkan di rumah.
“Menjaga kesehatan di bulan Ramadan itu tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya. Dimana, yang membedakan hanyalah waktu saat kita makan. Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga serta tidur yang cukup,” kata dr. Putri secara virtual pada Selasa (29/3/2022).
Selain pola hidup yang tetap diperhatikan saat berpuasa, kombinasi menu sahur dan berbuka pun juga tak boleh luput dari perhatian. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Chef Norman Ismail.
“Food combining merupakan hal yang perlu diperhatikan agar makanan yang kita konsumsi itu tidak membahayakan tubuh, meskipun jenis makanannya mungkin termasuk dalam jenis yang sehat. Selain itu, di bulan puasa nanti, penting bagi kita untuk menerapkan meal prepping yang benar supaya dapat menyiapkan hidangan makanan yang sehat dengan lebih maksimal untuk sahur dan berbuka. Pastikan untuk menyiapkan menu yang beragam agar lebih bervariasi dan keseruan berbuka puasa di rumah tetap terasa,” ujarnya.
Secara keseluruhan, BincangShopee 4.4 Sambut Ramadan Sale juga menghasilkan empat tips puasa agar lebih produktif yang bisa Anda simak di bawah ini:
Jaga Pola Makan
Perbedaan mendasar saat bulan-bulan biasa dan bulan Ramadan adalah jam makan. Oleh karenanya, kita tetap bisa menjaga kesehatan dengan hal yang sederhana, seperti tidak melewatkan sahur, tidak makan berlebih saat berbuka, tetap berolahraga dengan jam yang disesuaikan, tidur yang cukup, tetap memperhatikan gizi dalam makanan serta memenuhi kebutuhan air harian.
Kombinasi Seimbang Vitamin pada Menu Sahur dan Berbuka
Saat sahur, utamakan mengkonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula. Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan.
Minum air putih yang cukup juga perlu. Saat berbuka, diusahakan tidak langsung makan besar. Konsumsi dulu makanan atau minuman manis yang bukan dari gula. Bisa dengan kurma, buah atau air kelapa. Baru setelah shalat maghrib bisa mengonsumsi makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin dari buah dan sayur juga lemak sehat.
Di sisi lain, jenis makanan yang dikonsumsi di bulan Ramadan sangat perlu diperhatikan. Hindari untuk mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebih, makanan yang terlalu manis atau tinggi gula, terutama dengan pemanis buatan juga tidak dianjurkan.
Makanan yang terlalu pedas apalagi bersantan atau makanan kemasan juga perlu dihindari. Selain itu, makanan berserat tinggi juga sebenarnya tidak dianjurkan, terutama untuk berbuka. Karena akan sulit dicerna ketika perut masih kosong.
Penuhi Kebutuhan Air
Dengan keterbatasan waktu mengonsumsi makan dan minum, kita perlu lebih cerdik dalam memenuhi kebutuhan air harian. Salah satu cara yang direkomendasikan oleh dr. Putri adalah menerapkan pola 2-4-2. Yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam dan 2 gelas lagi saat sahur. Dengan begitu, sebenarnya memenuhi kebutuhan air dalam sehari tidak terlalu sulit Ramadhan.
Secara umum, semua sayur dan buah itu sebenarnya baik untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa yang dokter rekomendasikan, yaitu sayur dan buah yang mengandung banyak air, antioksidan serta vitamin C. seperti bayam, brokoli, semangka atau alpukat.
Atur Kombinasi dan Jarak Makan
Pada agenda talkshow Shopee, memerperhatikan teknik food combining adalah modal penting meskipun tak hanya bisa dipraktikkan saat berpuasa saja. Yang paling umum misalnya ada buah yang sebaiknya dimakan sendiri tanpa dicampur makanan lain, sayur hanya boleh digabung dengan protein
Chef Norman Ismail mengatakan bahwa food combining ini manfaatnya besar untuk kesehatan. Beberapa makanan yang baiknya dihindari untuk dikonsumsi bersamaan adalah pisang dan susu, teh dan susu, dan mengonsumsi buah setelah makan.
Pada kesempatan yang sama, Chef Norman juga memberikan tips untuk menyiapkan makanan saat sahur dan berbuka yaitu:
“Membuat daftar bahan makanannya terlebih dahulu berdasarkan nutrisi, membuat 3 menu dalam sehari untuk sahur, takjil dan berbuka, serta buat jadwal meal prepping ini untuk 1 minggu terlebih dahulu. Ini bertujuan agar kita tidak overwhelmed dan dapat lebih praktis saat menyiapkan masakan,” ujarnya.
Contoh menu praktis yang bisa dicoba adalah nasi goreng, oseng tempe, cah jamur tiram dan ayam saus asam manis. Selain nasi, oatmeal atau roti gandum bisa dijadikan alternatif saat sahur. Untuk menu saat berbuka, kentang atau olahan ubi bisa juga dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat.
“Olahan kacang merah serta buah-buahan seperti pisang, apel dan bit juga mengandung karbohidrat. Kurma juga buah lain yang mengandung karbohidrat dan dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa,” tandasnya. (Tivan)