MEDIAINI.COM – Epic Games, perusahaan teknologi asal Amerika yang dikenal sebagai developer games besar menaruh perhatian yang besar atas peristiwa invasi Rusia ke Ukraina. Banyak pemain besar dalam industri video game yang telah tergerak untuk mendukung Ukraina setelah pasukan Rusia menyerbu kembali pada bulan Februari. Akan tetapi, untuk beberapa game saat ini masih terkesan membosankan disebabkan hanya tawarkan fitur yang monoton, kecuali Fortnite yang ketika musim baru diluncurkan game ini tawarkan banyak fitur baru yang tidak membosankan.
Lalu, juga adanya kolaborasi game ini dengan beberapa brand ternama, seperti belum lama ini mereka telah bekerja sama dengan ‘Marvel’ dengan menawarkan karakter Spider-man yang bisa dimainkan oleh semua pemain Fortnite melalui fitur berbayarnya. Dan sekarang, Fortnite menawarkan fitur berbayar yang digunakan, tidak hanya untuk para player saja, tetapi untuk memberikan donasi kepada Ukraina.
Donasi Epic Games dari Chapter 3, Season 2 untuk Ukraina
View this post on Instagram
Game battle royale ini sangatlah terkenal dan mempunyai banyak pemain. Epic Games memanfaatkan hal ini sebagai ajang untuk memberikan donasi kepada negara Ukraina yang sekarang sedang dilanda perang. Akan tetapi, server Fortnite sedang offline atau mengalami maintenance pada Minggu pagi menjelang peluncuran Second Season Part 3. Pengembang game asal Amerika, Epic Games, mengumumkan rencananya untuk mendukung upaya bantuan kemanusiaan di Ukraina. Semua uang yang diperoleh di Fortnite melalui fitur berbayarnya antara tanggal 20 Maret, di saat hari tersebut adalah season baru yang akan dimulai, dan 3 April akan menjadi pembagian hasil antara empat organisasi yang telah memberikan bantuan selama konflik.
Dengan langkah yang sesuai, Microsoft bergabung dengan Epic dalam membuat janji kesepakatan yang sama. Laba bersih dari hasil penjualan Fortnite di platform Xbox akan disalurkan ke badan amal yang sama.
Dari 4 badan amal yang didukung Epic dan Microsoft, 3 di antaranya dipimpin oleh PBB, yaitu Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), Program Pangan Dunia PBB (UNWFP), dan Badan Pengungsi PBB (UNHCR). Donasi game juga didukung oleh organisasi bernama Direct Relief, yaitu organisasi nirlaba yang berada di AS yang mempunyai visi organisasi, yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kehidupan orang-orang yang terdampak oleh kemiskinan atau keadaan darurat lainnya tanpa melihat adanya unsur politik, agama, atau kemampuan untuk membayar.
Sulit untuk mengatakan berapa jumlah keuntungan Fortnite dalam dolar selama dua minggu terakhir ini, tetapi kemungkinan itu bukanlah jumlah yang kecil bagi game dengan banyak peminatnya ini. Game ini menyumbang sekitar US$9 miliar dolar dalam pendapatan sepanjang 2018 dan 2019, dan Epic yang juga melisensikan alat pengembangan game yang paling banyak digunakan di industri game dan dalam pengoperasian Epic Games Store yang saat ini sedang mengalami kerugian mencapai US$5,1 miliar di tahun 2020.
Peluncuran season baru selalu menjadi waktu tersibuk bagi Fortnite, dengan penjualan Item Store normal yang selalu didukung dan selalu menjadi langganan oleh para pemain yang berkomitmen untuk selalu membeli fitur berbayar ini bernama Battle Pass secara musiman. Fitur baru di season ini juga menghadirkan sejumlah hal menarik dan tambahan lainnya, seperti pakaian Doctor Strange yang bisa dibuka melalui Battle Pass dan mode “no build“, yang mematikan mekanisme membangun bangunan khas Fortnite dalam game battle royale tersebut.
Perlu diketahui bahwa ini bukanlah langkah pertama Epic Games untuk mendukung Ukraina. Akan tetapi, ketika para dunia bisnis dan para perusahaan di seluruh dunia bergerak untuk mengisolasi dan menghentikan aktivitas mereka di Rusia secara finansial yang belum lama ini invasi dilakukan pada akhir Februari, Epic Games juga ikut untuk menangguhkan aktivitas online mereka di Rusia dan kegiatan komersial lainnya. (Hanif)
Sumber Gambar : official website epicgames.com